Parlindungan Sinaga Terima SK Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Fisika
|Bandung, UPI
Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., didampingi Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya dan Administrasi Umum Dr. H. Edi Suryadi, M.Si., dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., serta Ketua Senat Akademik Prof. Dr. Didi Suryadi, M.Ed., dan Sekretaris Senat, Ketua Dewan Guru Besar (DGB) Prof. H. Fuad Abdul Hamied, M. A., Ph. D., dan Sekretasis DGB Prof. Dr. Hj. Kokom Komalasari, M.Pd., Dekan FPMIPA Siti Fatimah, M.Si., Ph.D., dan juga jajaran pimpinan lainnya menyerahkan Surat Keputusan Pengangkatan Jabatan Akademik Profesor atau Guru Besar kepada Dr. Parlindungan Sinaga, M.Si., di Ruang Rapat Partere Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Kamis (18/4/2019).
Menurut Rektor UPI, Dr. Parlindungan Sinaga, M.Si., diangkat dalam jabatan akademik atau fungsional dosen sebagai Profesor atau Guru Besar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Ditetapkan melalui SK Nomor 11135/M/KP/2019, sebagai Profesor/Guru Besar dalam bidang Ilmu Pendidikan Fisika.
“Ini kebahagiaan bagi UPI, khususnya bagi Program Studi Pendidikan Fisika, Departemen Pendidikan Fisika, Fakultas Pendidikan Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA), karena memang sudah cukup lama di prodi tersebut tidak ada guru besarnya, oleh karena itu dengan terbitnya SK atas nama Dr. Parlindungan Sinaga, M.Si., menjadi motivasi bagi yang lain dan menjadi semangat di dalam upaya meningkatkan kualitas diri para dosen sehingga dapat meraih posisi sebagai guru besar,” katanya.
Jika bicara target, ungkapnya, UPI mentargetkan 10% dari total seluruh dosen, harapannya memiliki 125 guru besar aktif, saat ini UPI baru memiliki 104 guru besar aktif ditambah 7 guru besar emeritus, oleh karenanya kita perlu bekerja keras untuk memotivasi para dosen untuk segera mengusulkan mendapatkan guru besar tersebut.
Ditegaskannya,”Adapun upaya yang dilakukan UPI kaitannya untuk menambah jumlah guru besar yaitu dengan melakukan pendampingan di dalam publikasi ilmiah karena memang publikasi ilmiah yang terindeks scopus merupakan salah satu syarat untuk meraih psosisi tersebut. Berikutnya, memberikan motivasi bahwa menjadi guru besar itu bukan keinginan pribadi tetapi merupakan keinginan universitas oleh karena itu kita berharap bahwa para dosen menyadari itu juga, bahwa semangat menjadi guru besar bukan karena semangat diri sendiri tetapi menjadi tanggung jawab para dosen dalam upaya memajukan universitas.”
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Dr. Parlindungan Sinaga, M.Si., menjelaskan bahwa penelitiannya selama ini di bidang pengembangan bahan ajar, baik untuk siswa sekolah menengah maupun di perguruan tinggi. Dikatakannya,”Ternyata banyak hal yang perlu dikembangkan lebih jauh supaya bahan ajar yang kita buat itu sesuai dengan kebutuhan pengguna, sesuai dengan levelnya, seperti di SMP, SMA dan perguruan tinggi ada hal-hal yang harus diperhatikan. Riset yang terus dikembangkan dalam bentuk print book dan e-book bahkan sedang dikembangkan pengembangan bahan ajar dalam bentuk android untuk mobile phone karena setiap siswa rata-rata sudah memiliki smartphone yang dibawa kemana-mana sedangkan buku disimpan di sekolah tidak pernah dibaca, jadi kalau bahan ajarnya sudah ada di HP-nya bisa dibaca setiap saat dan kapanpun, juga ketika ada tugas bisa dikirmkan oleh gurunya melalui media sosial dan sebagainya.”
Melihat perkembangan sekarang, ujarnya, jamannya teknologi digital, maka ke depannya bahan ajar ataupun bentuk teaching metode lainnya harus dikemas sedemikian rupa sehingga menarik bagi siapapun dengan memasukan multi representasi dinamis maupun statis, sehingga memudahkan audiens untuk memahaminya terutama fisika yang diangap sebagai mata pelajaran yang sulit bagi siswa. (dodiangga)