PATALI GUMBIRA Program PKM Prodi Pendidikan Sosiologi UPI di Kecamaan Cililin Kabupaten Bandung Barat

Bandung Barat, UPI

Sebanyak 45 orang perwakilan dari 3 desa, yaitu Desa Cililin, Desa Batu Layang dan desa Budiharja, Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat, mengikuti Program Pemberdayaan Masyarakat Cililin Gotong Royong untuk madiri dari keluarga atau PATALI GUMBIRA. Tiap desa diwakili 5 orang dengan 2 orang fasilitator.

Ditegaskan Ketua Pelaksana Prof. Dr. Elly Malihah, M.Si.,”PATALI GUMBIRA sebagaimana singkatannya dimaksudkan sebagai Program Pemberdayaan Masyarakat Cililin Gotong Royong untuk madiri dari keluarga, kegiatan ini merupakan pemberdayaan masyarakat dari desa yang dimulai dari satuan masyarakat terkecil yaitu keluarga.”

Kegiatan ini, ungkapnya, merupakan kegiatan yang didanai dari Hibah kompetitif LPPM UPI berkerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kecamatan Cililin, Pemprov Jabar dan e-Lima Foundation. Kegiatanya bertemakan PATALI GUMBIRA, dilaksanakan oleh Tim, terdiri dari tim Dosen, yaitu Prof. Dr. Elly Malihah, M.Si., Siti Komariah, Ph.D., Dr. Wilodati dan Tim Alumni serta Mahasiswa.

“Tim yang dimaksud tergabung dalam Tim Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Prodi Pendidikan Sosiologi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), yang berkegiatan di Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat, pada 18 hingga 19 September 2021. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan 3 desa, yaitu Desa Cililin, Desa Batu Layang dan desa Budiharja, tiap desa diwakili 5 orang dengan 2 orang fasilitator, jumlah yang terlibat secara langsung dalam kegiatan ini sekitar 45 orang (dengan tim penggerak),” jelasnya.

Kegiatan dibagi beberapa sesi, pertama Salam PATALI, yaitu memperkenalakan program PATALI GUMBIRA kepada peserta, kader PKK dan pimpinan desa setempat, yang disampaikan langsung oleh Ketua Pelaksana.

Prof. Elly kembali menjelaskan bahwa setelah hampir 2 tahun tidak bisa bertemu langsung untuk mengadakan kegiatan bersama dengan masyarakat desa, kini dengan mengucap syukur alhamdulillah, kegiatan ini menjadi titik terang untuk kembali memberdayakan masyarakat desa secara langsung dengan tetap menjaga ptotokol kesehatan seraya berdoa semoga pandemi segera berakhir.

Ditegaskannya kembali,”PATALI GUMBIRA adalah program pemberdayaan masyarakat dengan mengoptimasi potensi yang dimiliki masyarakat desa setempat, terutama memberdayakan perempuan terdampak covid-19 dengan memberikan  motivasi, informasi dan keterampilan yang dimulai dari satuan terkecil yaitu keluarga, karena dari keluarga yang sehat akan lahir anak-anak yang sehat yang lebih luas nantinya menjadi masyarakat sehat pula.”

Sementara itu, untuk Sesi Kedua, adalah Aku Berdaya. Dalam kegiatan ini disampaikan oleh Tim Motivator, yang dipimpin oleh Ramram Mukhlis Ramdani, berisi motivasi bagaimana membangun potensi yang dimiliki oleh peserta dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan, pada kegiatan ini disampaikan oleh Dini Asmiatul Amanah sebagai bagian dari tim.

“Aku dan Kamu Patali adalah Sesi Ketiga. Selanjutnya dalam sesi ini disampaikan pengenalan terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan upaya preventif maupun kuratif jika terjadi tindak pelecehan seksual. Disampaikan oleh Hani Yulindrasari, Ph.D., dari Pusat Pendampingan Krisis (Crisis Center) UPI serta Eti Sumiati, S.Pd., dari Puspaga Jawa Barat,” ungkapnya lagi.

Berikutnya adalah sesi ke-4 dan 5. Sesi Keempat, Kita Pemimpin. Sesi ini disampaikan oleh Panca Saktiyani, SH., dari Tim Pool of Talent Program Patriot Desa Prov. Jawa Barat. Dikatakan Prof. Elly,”Dalam pemateriannya, Ibu Panca berhasil menggali berbagai keresahan dan harapan peserta, serta potensi yang dimilikinya, sehingga  dapat memberi arah bagaimana mereka harus bersikap dan mengambil keputusan, karena peserta adalah pemimpin dirinya sendiri, dan seterusnya.”

Selanjutnya adalah Sesi Kelima Kita Gumbira. Sesi ini berisi pelatihan keterampilan memotong rambut yang disampaikan oleh Didah kader PKK desa Cililin dan bekerjasama dengan LPK setempat. Keterampilan memotong rambut sangat penting dilaksanakan di tengah pandemi covid ini, karena selama pandemi orang banyak yang takut pergi ke salon atau cukur rambut, sehingga hasil dari kegiatan ini paling tidak peserta bisa memotong rambut anggota keluarganya.

“Sesi Keenam, Kita Bersama Patali Gumbira. Sesi ini berisi pembagian sembako kepada para peserta dan kader penggerak PKK dari Gubernur Provinsi Jawa Barat serta pemberian Disinfectan ampuh produk  Direktorat Inovasi dan Pusat Unggulan UPI bekerjasama dengan Jepang yang direkomendasikan oleh Pihak UNIDO (United Nation Industrial Development Organization) PBB yang disampaikan kepada Sekretaris Desa Cililin. Para peserta mendapatkan 1 paket  sederhana alat-alat potong rambut dan mendapatkan sertifikat pelatihan,” terangnya.

Diungkapkan Pro. Elly, bahwa kegiatan pemberdayaan masyarakat ini tidak hanya sampai disini, melainkan silaturahmi dengan peserta dan kader PKK akan terus terjalin dan setiap peserta dapat menyampaikan pengetahuan dan keterampilannya kepada orang lain, paling tidak pada keluarganya. Salam Patali Gumbira. (dodiangga)