Pemberdayaan Smart Home di Kelurahan Singkup

Tasikmalaya, UPI

Mahasiswa UPI Kampus Tasikmalaya tentu tak asing lagi dengan istilah Buku Bergerak merupakan salah satu program dari salah satu ormawa UPI Kampus Tasikmalaya. Kecintaan beberapa orang terhadap pengetahuan baru diperoleh melalui hasil membaca dan berdiskusi melahirkan inspirasi kami mahasiswa KKN UPI Kelompok 20 berlokasi di Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, mengadakan sebuah gerakan sosial dinamai “Perpustakaan Jalanan”.

Gerakan ini diprakarsai oleh Kevin Faizal Fazrin bersama 11 rekan kelompoknya dalam rangka mengabdikan diri kepada masyarakat Singkup khususnya anak-anak melalui pemberdayaan Taman Baca Masyarakat “Smart Home”. Gerakan ini mengusung konsep seperti bazar buku yang berlokasi di area Jembatan Ciwasmandi RW 08 dan depan madrasah Nurul Huda Gobang RW 07.

“Biasanya kami membuka lapak sekitar pukul 16.00 sampai dengan pukul 17.30 merupakan waktu luang anak-anak biasanya diisi dengan bermain dan bersepeda, kini kami arahkan pada kegiatan membaca buku, menulis dan membaca puisi, membaca dongeng, berpidato, menggambar, bernyanyi dan bermain,” ujar Kevin.

Sore hari di langit Singkup lebih berwarna manakala kami datang membawa seonggok buku dan telah disambut oleh riuh anak-anak kecil yang haus pengetahuan dan hal yang mengasyikan lainnya.

Enam mahasiswa KKN UPI Kelompok 20 secara bergantian bertugas membingbing anak-anak di perpustakaan jalanan. Mereka juga dibantu oleh pengurus TBM “Smart Home”. Awalnya anak-anak yang berkunjung ke perpustakaan tak lebih dari sepuluh orang, namun lama kelamaan perpustakaan tak pernah sepi dari belasan anak-anak bahkan lebih. Para orang tua di sekitar tempat perpustakaan membuka lapak pun turut mengantarkan putera-puteri mereka menuruti keinginan putera-puterinya.

Jumat (04/08/2017) Hilda, Meli, Renita,Ismatul dan Kevin mendapat tugas membimbing anak-anak di sekitar masjid Nurul Huda, Gobang Kelurahan Singkup. Seperti biasanya anak-anak telah lebih dulu berkumpul menanti datangnya perpustakaan jalanan. Selesai menata buku dan menyiapkan tempat yang cukup nyaman, kegiatan diawali dengan membaca buku sesuai dengan pilihan masing-masing. Bagi anak-anak yang belum fasih membaca, biasanya para mahasiswa membimbing untuk membaca atau mereka meminta pembimbing untuk membacakan bukunya. Suasana tak kalah seru ketika para mahasiswa bermain permainan tradisional seperti Gobag. Para mahasiswa berbaur dengan anak-anak usia SD yang mencari kegiatan yang menyenangkan.

“Kakak, besok kesini lagi kan?” kata salah seorang anak. Pertanyaan seperti itu selalu muncul di setiap akhir kegiatan di Perpustakaan Jalanan.

Berharap kedepan dengan bantuan para pemuda/i atau relawan lain yang ingin bergabung membimbing anak-anak, juga bantuan dari pihak terkait untuk mendonasikan buku-buku bacaan yang akan diberdayakan di Kelurahan Singkup terus mengalir, agar impian bersama untuk menyebarkan virus haus akan pengetahuan melalui pendidikan rekreatif dan inspiratif bagi anak-anak menjadi semakin semerbak hingga memunculkan generasi muda sesuia  harapan bangsa. (Indri/PGSD UPI Tasik)