Penanggungjawab IKU 4 UPI kembali Gelar Bimtek dan Sertifikasi BNSP

Bandung, UPI

Menurut Prof. Amir, alasan utama diselenggarakannya Bimbingan Teknis dan Sertifikasi BNSP Skema Digital Marketing bagi dosen di lingkungan Universitas Pendidikan (UPI) adalah untuk mempersiapkan para dosen pendamping dalam program wirausaha.

“Program yang dimaksud adalah Program Wirausaha Merdeka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk Angkatan 2 pada Tahun 2023, pada semester ganjil 2023, dimana kita membutuhkan para dosen pendamping yang harus sudah memiliki sertifikasi kompetensi, salah satunya adalah pendamping UMKM dan atau Digital Marketing,” ungkap Penanggungjawab Capaian IKU 4 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Dr. Amir Machmud, S.E., M.Si.

Jadi, lanjut Prof. Amir, kegiatan Bimtek Sertifikasi dan Uji Kompetensi Digital Marketing ini merupakan program yang sama dengan kegiatan sebelumnya dalam rangka pencapaian indikator kinerja utama ke empat, untuk bidang praktisi mengajar, dimana salah satu indikatornya adalah dosen bersertifikasi kompetensi.

Kenapa dipilih digital marketing? Ini seiring dengan proses kemajuan transformasi bahwa segala sesuatunya melalui digital, tetapi untuk dosen selain ia memiliki keahlian, paling tidak ia bisa memasarkan dirinya sendiri yang sebenarnya yaitu tentang kepakarannya melalui media-media yang digunakan di dalam digital marketing.

Dikatakannya,”Untuk kali ini, UPI tetap peduli dengan program ini, dimana terdapat 65 peserta dari 67 kuota peserta, dan kali ini peserta terbanyak diikuti oleh FPOK sebanyak 26 orang, FPEB 9 orang, FPBS 20 orang, FPTK 4 orang dan FPSD 6 orang, totalnya 65. Kegiatan berlangsung di Auditorium Lantai 6, Gedung FPEB Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Selasa dan Rabu (30-31/05/2023).”

Dosen-dosen yang sudah memiliki sertifikasi, ungkapnya lagi, akan kita optimalkan di dalam program-program internal. Untuk program internal awal yaitu tentang Program Wirausaha Merdeka. Jadi nantinya mereka mendampingi usaha-usaha para mahasiswa.

“Tapi yang paling penting lagi mereka akan bergabung di dalam komunitas, sehingga nanti kita akan bekerja sama dengan LSP bahwa mereka juga bisa dijadikan sebagai asesor,” pungkasnya. (dodiangga)