Penjual dan Petani Bunga Desa Cihideung Antusias Ikuti Seminar IT

Cihideung, UPI

Mahasiswa KKN Tematik Desa Wisata Berbasis Revolusi Mental Cihideung melaksanakan seminar IT, pada hari Senin, 13 Agustus 2018, kegiatan yang hadiri sebanyak 40 orang ini difokuskan pada penjual dan petani bunga di Desa Cihideung yang teridentifikasi masalah penjualan bunga yang masih konvensional, sehingga pendapatan petani dari hasil penjualan bunga belum signifikan. Selain itu, seminar ini merupakan rangkaian dari Gebyar KKN Cihideung, yang rencananya akan berakhir pada tanggal 22 Agutus 2018, ditutup oleh kegiatan KKN Cihideung Berkurban.

Dalam kesempatan itu, Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Jajat S. Ardiwinata, M.Pd., dalam, sambutannya beliau berpesan mengenai pentingnya penggunaan teknologi bagi peningkatan mutu hidup masyarakat, karena penggunaan teknologi digital sedang maraknya di dunia, oleh karena itu Indonesia tidak boleh tertinggal, sehingga penggunaan teknologi harus secara arif dan bijaksana.

Sementara, aparatur desa yang diwakili oleh Ketua RW 13 Desa Cihideung, Aep Kosasih, menyampaikan terimakasihnya kepada mahasiswa KKN, yang telah bersedia menindaklanjuti permasalahan petani Bunga Cihideung khususnya mengenai pemasaran produk pertanian secara online.

Seminar ini terbagi menjadi dua sesi, sesi pertama masyarakat disuguhkan oleh pematerian dari Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Jawa Barat, yang diwakili oleh Irfan Septian, S.T, beliau memperkenalkan konsep dasar Internet kepada masyarakat, penggunaan teknologi secara bijaksana, dan cara agar tidak tertipu oleh berita hoax.

Pada sesi kedua masyarakat disuguhkan oleh pematerian Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Prov. Jawa Barat, yang diwakili oleh Achmad Rosyad, S.P., M.M., sebagai aktivis koperasi atau usaha kecil menengah pasti tidak asing dengan nama beliau, karena beliau merupakan penggiat koperasi lalu usaha kecil didaerah Jawa Barat, beliau membawakan materi yang bertemakan e-commerse, pada intinya bagaimana penggunaan internet dan media sosial, yang baik untuk meningkatkan pendapatan dan membuat bisnis lebih maju. Pada akhirnya pihak Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Prov. Jawa Barat, mengajak penjual bunga Cihideung untuk melaksanakan pelatihan Bisnis secara online, bertempat di balai latihan Dinas Koperasi dan UMKM, Gedebage Kota Bandung, secara gratis.

Ketua Pelaksana kegiatan Moch. Galuh Fujiawan mengutarakan bahwa Seminar IT diharapkan mampu membuka mata serta pikiran masyarakat Desa Cihideung akan pentingnya memaksimalkan penggunaan IT dan komunikasi sehingga masyarakat Desa Cihideung mendapatkan keuntungan dari teknologi yang digunakannya sehari-hari. Salah satunya untuk memaksimalkan publikasi atau pemasaran dalam penjualan tanaman bunga/hias yang mereka tanam sendiri ke seluruh Indonesia maupun mancanegara.

Ketua KKN DWRM Cihideung Agil Nanggala mengutarakan bagaimana pentingnya pengenalan teknologi pada masyarakat, sehingga masyarakat mampu menggunakan teknologi tersebut demi kebaikan hidupnya, entah untuk mencari informasi, berdagang atau apapun. Penggunaan teknologi yang tepat guna nagi penggiat bisnis, akan mempermudah bisnisnya, dalam mencari konsumen, sehingga meningkatkan pendapatan, kita harapkan dengan dilaksanakannya seminar ini menjadi gerbang awal masyarakat Cihideung, khususnya penjual bunga mengenal dan menggunakan internet demi meningkatkan taraf hidup mereka, mahasiswa sejati adalah mahasiswa pengabdi.

Kemajuan teknologi yang hari ini semakin pesat, harus disikapi secara bijaksana, dan harus kita ikuti perkembangannya, supaya tidak menjadi bangsa yang tertinggal, tanpa menghilangkan identitas luhur bangsa kita.

“Tepat rasanya jika penggunaan teknologi yang sedang berkembang pesat tersebut, dipergunakan demi kesejahteraan serta meningkatkan taraf hidup masyarakat. Mahasiswa merupakan agen perubahan, tentu harus peka terhadap kehidupan sosial masyarakatnya, jika terdapat permasalahan maka mahasiswa wajib memberikan solusi, yang merupakan amalan dari salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi yakni Pengabdian Pada Masyarakat”, tegas Agil Nanggala. (DN)