Perjuangan Berlanjut, Prof. Dr. Dinn Wahyudin, M.A. kembali terpilih menjadi Ketua Umum Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN) Periode 2022-2026

UPI, Bandung. Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Puskurjar) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bersama dengan Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN) dan Program Studi Pengembangan Kurikulum, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, menyelenggarakan Seminar Nasional dan Kongres Tahun 2022. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pergantian kepengurusan HIPKIN Periode 2018-2022.

Pada kesempatan ini, sebagaimana tradisi dilaksanakan juga kegiatan Seminar Nasional dengan tema “Immersive Curriculum: Transformasi Teknologi pada Implementasi Kurikulum Merdeka”. Tema tersebut diangkat dengan fenomena pengembangan kurikulum yang selalu terjadi dan tidak bisa dihindari termasuk di zaman sekarang ini serta prinsip dari kurikulum sendiri yang fleksibel. Pengimplementasian Kurikulum Merdeka mengacu kepada kedua hal tersebut sehingga dirasa perlu didiskusikan agar implementasi kurikulum merdeka ini dapat optimal.

Narasumber yang diundang untuk Seminar Nasional tersebut merupakan para pakar yang ahli pada bidangnya. Beberapa narasumber tersebut yakni Drs. Zulfikri Anas, M.Ed., sebagai Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kemudian selanjutnya adalah Prof. Dr. Asep Herry Hernawan, M.Pd., Guru Besar Pengembangan Kurikulum Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Narasumber ketiga adalah Dr. Ahmad Zaki Mubarak, M.Si. sebagai dosen di Institut Agama Islam Cipasung Tasikmalaya. Kemudian terakhir, Narasumber keempat adalah Asep Riyanto, S.STP. sebagai Analisis Kepegawaian Ahli Muda pada Bidang Pengembangan Aparatur BKD Provinsi Jawa Barat. Seminar dan diskusi kali ini dipandu oleh Dr. Riche Cynthia Johan, M.Si.

Secara garis besar, keempat narasumber menjelaskan mengenai implementasi Kurikulum Merdeka. Pada kesempatan tersebut, Drs. Zulfikri Anas, M.Ed. menjelaskan cara kurikulum menjadi salah satu komponen penting dalam pelaksanaan pendidikan. Keberadaan kurikulum dan penggunaan teknologi dalam implementasi Kurikulum Merdeka juga dibahas oleh salah satu narasumber yakni Prof. Dr. Asep Herry Hernawan, M.Pd. dan juga Dr. Ahmad Zaki Mubarak, M.Si. Adapun Asep Riyanto, S.STP., pada kesempatan ini menyampaikan mengenai profesi Pengembang Kurikulum sebagai jabatan fungsional dan peluang ke depannya.

Kegiatan Seminar Nasional berjalan dengan lancar. Para peserta baik yang hadir secara daring maupun luring terlihat sangat antusias dengan memberikan respons dan pertanyaan-pertanyaan yang dapat didiskusikan. Para peserta dan narasumber diberikan kesempatan untuk saling menanggapi setiap pertanyaan yang diajukan. Dari hasil diskusi tersebut diharapkan banyak ide atau inovasi yang muncul untuk pengembangan kurikulum ke depannya serta memaksimalkan peran dari setiap pihak yang terlibat khususnya bagi Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Puskurjar) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bersama dengan Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN) dan Program Studi Pengembangan Kurikulum Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

Seminar Nasional berlangsung sejak pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 12.15 WIB di Auditorium FIP UPI Lt. 10. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa kegiatan Seminar dan Kongres HIPKIN Tahun 2022 ini dilaksanakan secara hybrid sehingga tidak sedikit peserta yang hadir secara daring.

Setelah pukul 13.00 WIB kegiatan dilanjutkan dengan Kongres untuk pendemisioneran Ketua Umum HIPKIN Periode 2018-2022 yakni Prof. Dr. Dinn Wahyudin, M.A. Kongres dipimpin oleh Dr. Cepi Riyana, M.Pd. sebagai Sekretaris Umum Pengurus Pusat HIPKIN, sebelum diserahkan kepada Dr. Ahmad Zaki Mubarak, LC. M.Si. sebagai Ketua, Dr. Deni Kurniawan, M.Pd. sebagai wakil ketua, dan Dr. Lisye Salamor, M.Pd. sebagai sekretaris.

Kongres berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti. Setiap peserta kongres sudah mengetahui hal-hal yang perlu disampaikan. Agenda pertama, merupakan pembahasan Tata Tertib Kongres yang dipimpin langsung Ketua. Setelah itu, agenda dilanjutkan dengan pendemisioner Ketua Umum HIPKIN. Pada kesempatan tersebut, Prof. Dinn Wahyudin, M.A. menyampaikan laporan pertanggungjawabannya sebagai Ketua Umum HIPKIN Periode 2018-2022 yang kemudian dilanjutkan pemberian pandangan umum oleh para peserta Kongres.

Sebelum dilanjutkan kepada pemilihan ketua umum yang baru, agenda kongres selanjutnya adalah pembahasan AD/ART. Pembahasan ini penting untuk dilakukan agar HIPKIN dapat terus berkembang dan juga beradaptasi dengan segala perkembangan fenomena yang terjadi di masyarakat. Setelah AD/ART sudah disepakati, agenda acara kemudian memasuki puncak yakni pemilihan Ketua Umum HIPKIN yang baru. Terjadi diskusi yang cukup intens antara para peserta Kongres, hingga pada akhirnya terjadi kesepakatan bahwa Prof. Dr. Dinn Wahyudin, M.A. kembali terpilih menjadi Ketua Umum HIPKIN Periode 2022-2026.

Dengan terpilihnya kembali Prof. Dr. Dinn Wahyudin, M.A. sebagai Ketua Umum HIPKIN Periode 2022-2026 maka perjuangan terus berlanjut. Sebagai Ketua Umum terpilih Prof. Dr. Dinn Wahyudin, M.A. menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh seluruh peserta Kongres sebagai Ketua Umum HIPKIN Periode 2022-2026, serta memohon dukungan, kerja sama, serta kesediaan dari para peserta Kongres untuk kelancaran dalam menjalankan Amanah kepengurusan HIPKIN 2022-2026.

Semoga dengan regenerasi kepengurusan yang baru ini, HIPKIN dapat semakin memperlihatkan kontribusinya untuk memajukan pendidikan di Indonesia melalui pengembangan kurikulum. Selain itu, diharapkan juga ke depan kerja sama yang baik terus terjalin antara berbagai pihak yang memiliki peran dalam ranah pengembangan kurikulum. Memang tidak mudah, tetapi seperti semangat yang diperlihatkan oleh Ketua Umum terpilih, maka perjuangan harus terus berlanjut.

Kontributor:

(Hafsah Nugraha, Angga Hadiapurwa dan Ridha Pratama Rusli).