Prestasi Sebagai Berkat Kerja Sama

Carol-1

Oleh CAROLINA MAGDALENA

(Lulusan Pascasarjana UPI Terbaik pada Wisuda I Tahun 2015)

PADA saat saya dihubungi oleh staf Humas Universitas Pendidikan Indonesia yang menjelaskan bahwa saya merupakan salah seorang wisudawan terbaik untuk angkatan 2015, saya sangat terkejut dan tidak pernah membayangkan. Jadi rasanya seperti mimpi. Pada awalnya saya belum percaya tentang hal tersebut, namun setelah beberapa kali diinformasikan oleh staf yang berbeda dan yang terakhir adalah saya diminta untuk datang mengambil surat undangan wisuda di Gedung Bumi Siliwangi, barulah saya yakin betul bahwa hal tersebut nyata.

UPI (4) Carolina dengan Promotor (Prof. Dr. H. M. Fakry   Gaffar) dan Rekan Seperjuangan (Dr. Hanif Al Kadri)

Dapat berkuliah Universitas Pendidikan Indonesia merupakan mimpi saya, setiap kali saya melintasi jalan setiabudi dan melihat Gedung Bumi Siliwangi yang berwarna putih dan artistik sebagai cagar budaya peninggalan Belanda. Kesempatan tersebut akan melengkapi pengalaman kuliah saya di Unpad (Sarjana Hukum) dan di The Flinders University, Adelaide, South Australia (Master of Educational Administration).

Oleh karena itu persiapan saya pada saat ujian masuk Sekolah Pasca Sarjana UPI saya lakukan dengan sungguh-sungguh. Buku-buku soal tes potensi akademik (TPA) dan Bahasa Inggris saya gunakan sebagai ajang latihan menjawab dengan benar. Keterbatasan utama yang saya hadapi adalah bidang Matematika, karena hanya memperoleh pelajaran tersebut selama SMA pada tahun 90’an (selama S1 dan S2 tidak pernah ada pelajaran matematika).

Keterbatasan tersebut membuat saya cukup kuatir tidak lulus ujian masuk. Jadi karena waktu persiapan yang sangat terbatas, alih-alih belajar Matematika dari dasar, saya lebih memfokuskan kepada kunci jawaban dari soal yang saya tidak bisa menjawab dengan tepat. Saya pelajari pola jawabannya yang ternyata cenderung kepada logika berpikir bukan kepada rumus matematikanya. Temuan tersebut membuat saya lebih bersemangat untuk terus berlatih. Persiapan yang sama saya lakukan untuk materi Bahasa Inggris, walaupun saya pernah kuliah di Australia selama 2,5 tahun. Dan pada akhirnya saya dinyatakan lulus dan pada bulan Agustus 2011 diterima sebagai mahasiswa UPI di Jurusan Administrasi Pendidikan.

Bagi saya lulus kuliah tepat pada waktunya merupakan target utama yang saya perjuangkan dengan sekuat tenaga dan pikiran. Demikian juga dengan rekan-rekan mahasiswa sekelas kami yang awalnya berjumlah  11 orang. Dalam proses perkuliahan, kami saling mendukung dan menyemangati, walaupun tetap berkompetisi dalam memberikan kualitas hasil belajar yang terbaik.

Misalnya pada saat membuat makalah, karena menyadari rekan-rekan sekelas cenderung menggunakan referensi di dalam negeri maka saya berupaya melengkapi dengan lebih banyak menggunakan referensi jurnal ataupun buku teks asing. Setiap tugas makalah saya upayakan menggunakan 10-15 referensi sebagaimana kebiasaan saya pada saat kuliah S2 di Australia. Ternyata upaya tersebut mendapat apresiasi dari para profesor yang membimbing kami dalam bentuk nilai tertinggi.

Kebiasaan saling mendukung dan menyemangati di antara sesama rekan sekelas sangat bermanfaat dalam proses menyelesaikan kuliah dengan capaian yang optimal. Hal ini saya alami pada saat saya harus menyelesaikan mata kuliah Statistik Terapan Lanjut yang merupakan materi baru bagi saya yang “kurang mudeng” Matematika.

UPI (Carolina bersama Rekan Mahasiswa (Iwan, Ohan dan    Heri)

Sementara bagi rekan-rekan sekelas, terutama rekan-rekan pengajar Statistik, mata kuliah tersebut merupakan makanannya (a piece of cake). Tekad saya adalah wajib lulus, apa pun nilainya. Prinsip yang saya terapkan adalah kehadiran saya upayakan 100%, tugas yang diberikan dosen setiap minggu saya selesaikan dan serahkan tepat waktu, persiapan UTS dan UAS semaksimal mungkin.

Sebenarnya upaya utama yang saya lakukan adalah mempelajari statistika dasar yang bukan lagi menjadi bahasan pada mata kuliah Statistik Terapan Lanjut melalui para dosen di Politeknik Negeri Bandung tempat saya bekerja. Untuk itu saya sangat berterima kasih kepada Ibu Dra.Neneng Nuryati, M.Pd. dan Ibu Dra. Euis Sartika, M.Si. Semua upaya tersebut berhasil membuat saya lulus mata kuliah yang saya “takuti” tersebut dengan nilai A-.

Kerja sama yang konstruktif antar-sesama rekan belajar juga diterapkan pada proses pembelajaran di mata kuliah lainnya, misalnya pada saat mengkaji buku-buku asing yang harus di presentasikan. Kami selalu berupaya mengkaji keseluruhan buku secara tuntas dengan cara memaksimalkan pembagian pekerjaan.

Tantangan yang dihadapi cukup banyak, termasuk keterbatasan waktu untuk mengkaji literatur asing, keterampilan dalam mengkaji literatur dan upaya untuk mengintegrasikan hasil kerja agar terpadu dengan baik. Di balik semua tantangan tersebut, kerja sama yang baik dan kontrukstif telah membuahkan nilai akhir terbaik pada setiap mata kuliah.

Di Kelas UPI (2)

Sebagai penutup pembelajaran di Program Pasca Sarjana UPI adalah penyelesaian disertasi saya yang dipromotori oleh Bapak Profesor Dr. H. Muhammad Fakry Gaffar, M.Ed, dan ko-promotor Bapak Profesor Dr.H. Djam’an Satori, MA dan Profesor Dr.H. Soemarto, MSIE. Pemilihan judul penelitian untuk disertasi saya merupakan proses yang sangat menarik karena diawali justru dari ketidakmampuan saya dalam melaksanakan penelitian dengan maksimal.

Sebenarnya saya termasuk dosen yang jarang melakukan penelitian. Namun setelah mengikuti mata kuliah di Program Pasca Sarjana dan bertemu dengan mahasiswa dari Virginia University yang berkunjung ke UPI pada tahun 2013, saya terinspirasi dengan pemikiran bahwa kalau saja sejak awal kuliah di S1 telah dibekali dengan kemampuan metode penelitian yang mumpuni maka saya dapat menjadi peneliti yang andal.

Oleh karena itu judul disertasi yang saya ajukan adalah, “Tata Kelola Penelitian di Perguruan Tinggi” dengan studi kasus di tiga Politeknik. Ternyata judul tersebut merupakan hal baru bagi Perguruan Tinggi, khususnya di lingkungan Politeknik dikarenakan implikasi berlakunya Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi adalah meningkatnya dorongan untuk semua dosen Perguruan Tinggi, termasuk Politeknik, untuk melakukan penelitian.

Dukungan dari pimpinan dan ketua Unit/Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UPPM) di ketiga Politeknik yang menjadi objek penelitian sangat baik, bahkan Ibu Dr. Ir. Ediana Sutjiredjeki, M.Sc sebagai ketua UPPM Politeknik Negeri Bandung memberikan dukungan dan akses seluasnya dalam penyelesaian penelitian dan penulisan disertasi saya. Pada akhirnya nilai kebaruan judul disertasi tersebut dibuktikan melalui diterimanya artikel ilmiah dengan judul tersebut di jurnal internasional. Saat ini sebagian hasil penelitian mulai diterapkan di tempat saya bekerja dan salah satu aspek penelitian berlanjut dikembangkan melalui penelitian di tingkat nasional dengan pendanaan dari Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kerja keras, motivasi diri yang tinggi untuk memberikan hasil kerja yang terbaik, kerjasama yang konstruktif dengan rekan kerja, sikap tidak malu untuk bertanya dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta semangat dan kesabaran untuk mengikuti arahan dan saran yang diberikan oleh para dosen serta pembimbing, kesemuanya itu merupakan bagian dari upaya untuk mencapai hasil terbaik dalam proses belajar selama di perguruan tinggi.