Probumsil UPI Purwakarta Raharja Belajar Protokoler ke Aparatur

1-2Purwakarta, UPI

Pengenalan Keprotokolan Calon Anggota Protokol Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia (Probumsil UPI) Satuan Purwakarta Raharja angkatan IX hari kedua Jumat (23/10/2015) terdiri atas kunjungan ke lima instansi, empat instansi pemerintahan dan satu instansi perbankan swasta. Kegiatan ini diikuti 22 calon anggota dan 15 anggota Probumsil UPI Satuan Purwakarta Raharja.

Probumsil pertama mengunjungi Men Armed Kostrad 2/1 yang diisi oleh Suharjo. Katanya, “Proses pendidikan seperti ini sangat bagus untuk ditiru, sebagai warga negara yang baik ideologi bangsa harus diketahui secara utuh, lanjutkan yang sudah baik dan manajemen waktu sebaik mungkin.”

AKP Aziz Syarifudin, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polisi Resort (Polres) Purwakarta memberikan materi berjudul pengamanan dan pengawalan protokol. “Setiap pengawalan itu memiliki kriteria masing-masing berdasarkan jabatannya. Diperlukan trik atau siasat untuk mengelabui musuh. Oleh sebab itu diperlukan trik dan siasat terbaik untuk mendapat hal terbaik.”1-1

Materi ketiga adalah soal simbol negara sebagai jati diri bangsa oleh Kasdim Komando Distrik Militer (Kodim) 0619 Purwakarta Mayor. Inf Krismanto, S.Pd. “Sekecil apa pun pengabdian kita itulah warga negara. Besarnya bangsa ini tergantung dari masyarakat Indonesia. Sangat antusias sekali dengan kegiatan kunjungan ini, kegiatan ini juga sedang gencar dilakukan oleh Kementerian Pertahanan.”1-3

“Peraturan keprotokolan adalah semata-mata untuk menjaga wibawa pemimpin, organisasi dan negara. Baik buruknya penyelenggaraan keprotokolan berimplikasi pada citra pemimpin, organisasi dan negara.” Kalimat tersebut diungkapkan Ferri Heryana, S.E. selaku Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Protokol Pemerintah Daerah Purwakarta.

Bank Jabar Banten (BJB) adalah kunjungan terakhir dalam rangkaian kegiatan pengenalan hari kedua ini dengan materi pelayanan perbankan oleh Aldi selaku Marketing funding. “Pemberian pelayanan terbaik adalah kinerja kami, menjadi bank terbaik adalah cita-cita kami bukan hanya pencitraan saja namun kualitas yang dapat dibutuhkan. Terapkanlah itu di organisasi, pelayanan terbaik adalah yang membuat orang lain memandang anda lebih.”

Citra diri organisasi korps ini bergantung pada anggotanya, perbaikan dan intropeksi diri sesegera mungkin adalah cara terbaik meningkatkan citra diri. Janganlah buat citra diri tersebut menjadi sebuah pencitraan belaka, jagalah sebab jika bukan kita siapa yang akan menjaganya. Mengembangkan potensi diri melalui pengenalan Probumsil UPI menjadi insan protokol sejati, diharapkan insan baru ini menjadi generasi emas di masa nanti. (Frista Risatya)1-4