Prodi Biologi FPMIPA UPI Selenggarakan PkM Penyuluhan Teknologi Air Bersih dengan Khitosan Pada Masyarakat Belener Cikalong Kulon Cianjur
|Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Bidang Ilmu Program Studi Biologi FPMIPA UPI melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam bentuk Penyuluhan Teknologi air bersih dengan Khitosan Pada Masyarakat Belener Cikalong Kulon Cianjur. PkM BHP dilakasanakan tanggal 5 Agustus 2022 yang diketuai oleh Prof Dr. Yayan Sanjaya, M.Si dengan anggota Drs. Suhara, M.Pd berupa Worksop, penyuluhan dan pelatihan Kepada Masyarakat Desa Belener Kecamatan Cikalong Kulon Kabupaten Cianjur. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan setahun sebelumnya tentang pemanfaatan Magot Black Soldier Fly (BSF) sebagai pakan dan pengkonversi limbah organik. Pembuatan Fal Oil Magot BSF sebagai supleman pakan ikan
PKM BHP ini dilatar belangi karena kendala yang dihadapi di daerah tersebut yaitu kurang tersedianya air bersih untuk kebutuhan sehari0hari mauan untuk kebutuhan ternak. Mereka mengatakan dengan air yang kotor sangat kesulitan sekali untuk melakukan kehidupan sehari-hari terutama untk minum. Aktivitas yang lain mencuci, dan aktivitas yang berhubungan dengan air bersih akan sangat terganggu. Demikian juga dengan air yang keruh di koma yang akan berpengaruh terhadap pembenihan dan pembesaran ikan pada umumnya.
Maka dicarilah solusi untuk mengatasi ini ada disekitar masyarkat yaitu dengan menggunakan khitosan. Kondisi perairan akan lebih jernih ketika ditambahkan khitosan. Tujuan dari penambahan khitosan bsf agar selain berfungsi menjernihkan air juga bisa sebagai tambahan agar periran menjadi lebih jernih dan bersih.
Metode yang digunakan adalah metode STM (sosial teknologi masyarakat) dengan pendekatan (self personality) pendekatan personal yang menitik beratkan pada pembinaan pegathuan dan karakter (soft skill) para petaniikan. Aplikasi metode STM dilakukan dengan pengarahan, pembinaan, dan pemberian keterampilanan (training) dalam mengelola air bersih terutama di pedesaan. Life skill dan soft skill yang di kolaborasi dan aplikasi perkembangan IPTEKS khususnya bioteknologi terapan, sehingga diharapkan dapat memberikan dan menjadi bekal bagi para petani Ikan.
Solusi yang ditawarkan adalah dengan workshop yang berisi teori dan aplikasi tentang pembuatan khitin menjadi khitosan BSF, Adapun detil kegiatan workshop ini adalah:Pengenalan BSF, Biologi, morfologi dan sifat BSF, pakan BSF, pelaksanaan Breeding/rearing bsf, pemeliharaan BSF dan pembuatan khitin menjadi khitosan. Dalam kegiatan pesertanya adalah masyarakat desa. Mereka sangat antusias mengikuti penjelasan ini karena dengan dengan ketrampilan mengembangbiakan BSF mempunyai banyak fungsi.
Pembuatan “khitosan “ BSF menawarkan alternatif menjernihan air yang murah dan mudah . Hasil Diseminasi ini adalah masyarakat desa menurut para petani ikan materi pelatihan sangat sesuai dengan kebutuhan mereka (60%) sedangkan sisanya mengatakan setuju (40%) kemudian materi ini bermanfaat karena dapat memecahkan masalah ekonomi dan lingkungan yang dihadapi (Yu, 2009)
Lebih jauh lagi sebagian besar petani menyatakan workshop ini sangat bermanfaat,bisa diterapkan di lapangan karena mudah didapat dan murah (100%). Disamping itu materi ini merupakan hal baru tetapi mudah dipahami karena tidak selalu teoritis (95%). Selanjutnya nara sumber menyampaikan narasi tantang pembuatan khitosan.