Prodi Industri Pariwisata UPI Kampus Sumedang Tandatangani MoU dengan Disparbudpora Kabupaten Sumedang

Sumedang, UPI

Kerja sama ini sesungguhnya ingin mengoptimalkan SDM yang kita punya, berkolaborasi dengan potensi Kabupaten Sumedang sebagai pemilik destinasi wisata. Jadi ada simbiosis mutualisme, bahwa kedua belah pihak itu saling membutuhkan. Di satu sisi kita membutuhkan sarana untuk praktek anak-anak dalam rangka mengembangkan keilmuan, sementara itu di sisi lain mereka memiliki sarana yang membutuhkan SDM.

Demikian harapan Direktur Kampus UPI di Sumedang Prof. Dr. Yudha Munajat S, M.Ed., saat ditemui usai melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Disparbudpora Kabupaten Sumedang dengan Prodi Industri Pariwisata UPI Kampus Sumedang di Ruang Smart Classroom UPI Kampus Sumedang, Jalan Mayor Abdurahman No.211, Kabupaten Sumedang, Rabu (24/8/2022).

Ditegaskannya,”Jadi, kerja sama ini betul-betul saling mengisi kebutuhan satu dengan yang lainnya untuk saling menguntungkan. Diharapkan, kepariwisataan di Kabupaten Sumedang semakin meningkat.”

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Kaprodi Industri Pariwisata UPI Kampus Sumedang Gilang Pratama Putra, M.Pd., menjelaskan bahwa maksud dan tujuan dari kerja sama ini adalah sebagai implementasi dari kerja sama yang sudah diinisiasi sebelumnya oleh Pak Rektor UPI dan Pak Bupati untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Sumedang. Program Studi Industri Pariwisata hadir untuk memenuhi panggilan itu sebagai pelengkap dari poin pengembangan pariwisata di Kabupaten Sumedang salah satunya.

Ke depannya, ungkapnya, sumber daya manusia yang diciptakan akan bisa mengambil bagian dari pekerjaan tersebut dan tidak hanya di Sumedang tapi di seluruh destinasi-destinasi wisata yang ada di Indonesia atau bahkan di luar negeri.

Dijelaskannya,”Adapun kontribusi yang sudah Prodi Industri Pariwisata berikan salah satunya adalah mengerjakan konsultasi perencanaan pariwisata di beberapa destinasi wisata Kabupaten Sumedang. Pemda tidak bisa bergerak sendiri untuk membuka destinasi wisata tanpa adanya kajian akademik.”

Sebagai akademisi, ujarnya lagi, kita para dosen dan mahasiswa Prodi Industri Pariwisata UPI Kampus Sumedang melaksanakan kegiatan peningkatan dan pengabdian untuk bisa menjadikan Sumedang menjadi kabupaten pariwisata.

Hal serupa ditegaskan pula oleh Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang Bambang Rianto, S.STP., M.M., dijelaskannya,”Saat ini Pemerintah Kabupaten Sumedang melalui Disparbudpora Kabupaten Sumedang Bidang Pariwisata hadir di UPI Kampus Sumedang untuk melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama atau MoU dengan Prodi Industri Pariwisata UPI Kampus Sumedang. Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari apa-apa yang sudah dicanangkan oleh Bapak Bupati Sumedang bahwa Kabupaten Sumedang ini sebagai Kabupaten Pariwisata.”

Disparbudpora tentunya tidak bisa bergerak sendiri, ungkapnya, harus menggandeng para akademisi dari Prodi Industri Pariwisata UPI Kampus Sumedang yang kampusnya ada di Sumedang. Sebelumnya sudah terjalin komunikasi diantara kedua belah pihak dan hari ini kita implementasikan hal tersebut dalam sebuah perjanjian kerja sama ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama.

“Kami menilai, kompetensi UPI sudah tidak diragukan lagi, ibarat batu mulia seperti berlian yang sangat berharga dan mahal, kemampuannya harus kita optimalkan. Banyak hal yang belum tergali dan termanfaatkan oleh kami dan ini menjadi kelemahan bagi kami. Atas dasar tersebut, melalui MoU ini diharapkan bisa membawa dampak yang signifikan bagi perkembangan peningkatan pariwisata yang ada di Kabupaten Sumedang,” tegasnya.

Banyak diantara destinasi pariwisata di Kabupaten Sumedang sudah dikenal dan fenomenal, ungkapnya lagi. Gubernur Jawa Barat sudah banyak memberikan kontribusi untuk meningkatkan potensi pariwisata di Kabupaten Sumedang. Untuk diketahui, saat ini kita sedang menggarap pembangunan Masjid Al-Kamil dan Menara Kujang Kembar di kawasan Waduk Jatigede. Hal ini menggabungkan unsur agama, budaya dan teknologi, dan sudah mampu menarik minat wisatawan mancanegara.

“Diharapkan terjadinya keberlangsungan dan keberlanjutan dari kerja sama ini, seluruh sumber daya, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta teori-teori bisa diimplementasikan melalui program-program yang sudah tertuang dalam kerja sama sehingga kami bisa mengakselerasi dalam APBD kami,” pungkasnya. (dodiangga)