PRODUK RISET PENELITI UPI DIMINATI UNIVERSITAS JAPAN

(Laporan Dari Tsuru University)

Jepang, UPI

Sudah saatnya produk penelitian dari para peneliti UPI mampu diterima dan menembus universitas di mancanegara, sebagaimana salah satunya telah ditempuh oleh Prof. Deni Darmawan, Dr. Edi Suryadi, Erwin Harahap, M.Sc. dan Tata Risdian Rosdiana, ST.,M.Pd. yang menyajikan hasil risetnya berupa ICMLS versi 2.0 dalam sebuah conference yang diselenggarakan di Tsuru University Japan. Melalui kegiatan yang ditempuhnya, peneliti UPI ini menyajikan  produk inovatif yang didukung oleh pihak industry atau PT. Inti, ternyata sangat menggembirakan kalangan peneliti jepang. Mereka antusias jika penelitian ini berwujud atau kongkrit dan manfaatnya dapat dirasakan langsung. Demikian disampaikan oleh Prof. Hawel Ivans sebagai  Vice Rector bidang akademik dari Tsuru University. Hal senada juga dikatakan oleh  Prof. Nakayama dari Jissen Women University, bahwa Riset di era sekarang, khususnya dalam dunia pendidikan dan pembelajaran sebagaimana yang sedang di galakan sekarang ini adalah riset yang berbasis pada produk praktis yang mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh para pendidik di dunia.

Mengingat conference yang diikuti oleh tim riset UPI ini di bidang Technology for Education, maka produk yang disajikan adalah hasil rekayasa bidang teknologi pendidikan yang mampu dijadikan sumber dan media komunikasi dalam praktek pendidikan. Secara khusus Prof. Nakayama memberikan apresiasi tehradap riset yang disajikan oleh Delegasi UPI berupa  laboratorium mini yang mempu memberikan solusi bagi kebutuhan uji kompetensi bagi siswa Vocational School atau uji kompetensi siswa sekolah kejuruan. Mengingat dunia kerja di jepang sangat membutuhkan para lulusan SMK untuk mampu menguasai skill yang praktis sesuia tuntutan pekerjaan industry, maka riset yang mampu membantu semua sekolah kejuruan di seluruh dunia akan sangat diburu oleh dunia industry di Jepang.

Sebagai bentuk apresiasi nyata maka Prof. Hawkins Ivans dan Prof. Nakayama mengajak berbincang khusus dengan delegasi peneliti UPI (Deni Darmawan) untuk menindaklanjuti riset yang dilakukan di Indonesia ini untuk terus dilakukan, sehingga pada bulan November 2020, pihaknya berkeinginan untuk mengundang tim riset UPI yang berbasis inovasi HKI ini untuk tampil dan mensharing-kan produknya pada kesempatan yang nyata.

Sebagai bentuk apresiasi dari pihak penyelenggara conference maka Delegasi peneliti UPI diberikan kepercayaan untuk menjadi tim penilai riset dalam bidang yang sama, khususnya dalam bidang e-learning, mobile learning, dan Mobile Digital Laboratorium. Dari hasil kepercayaannya itu maka delegasi UPI selama 2 hari menilai 8 Produk dalam bidang yang dimaksud, khususnya dari peneliti Thailand, Peneliti Filipina, Peneliti Vietnam, Peneliti Malaysia, Peneliti German, Peneliti Meksiko, dan Peneliti dari Jepang sendiri. Sebuah kehormatan delegasi UPI juga berkesempatan memberikan tanda selamat sebagai penyematan terhadap presenter terbaik dari para presenter yang berasal dari Negara Asia Pasific, Amerika dan Eropa.

Dari pengelaman peneliti UPI ini semoga mendapatkan respon positif dari Dirjen PSMK Kemendikbud Republik Indonesia, mengingat dalam diskusi ringan yang dilakukan Deni Darmawan bersama Staf KBRI di TOkyo, bahwa produk riset yang mendukung program SMK sangat menarik dan dibutuhkan. Dimana salah program dari KBRI ini adalah membekali para tenaga kerjea dari Indonesia seperti lulusan SMK yang harus siap dalam waktu 3 bulan utnuk dilatih dan diuji kompetensinya dengan baik, maka produk alat uji kompetensi berupa ICMLS versi 2.0 yang dihasilkan Deni Darmawan dkk ini direkomendasikan untuk dapat digunakan sebagai salah satu sarana peralatan laboratorium di lembaga Training yang telah dibuka di Dormitori UPI, demikian dituturkan oleh Bapak Andri salah satu perwakilan dari KBRI di Tokyo. (ay-Laporan dari Tsuru University-Japan, 28 Oktober 2019).