Prof. Didi Sukyadi : Hari Guru Momen Refleksikan Peran Besar Guru

Wakil Rektor Pendidikan dan Kemahasiswaan  UPI Prof Didi Sukyadi memimpin jalannya Upacara Hari Guru Nasional Ke-77 di halaman Gedung Gimnasium UPI, Jumat (25/11/2022). Upacara diikuti oleh sejumlah pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta guru dan siswa Sekolah Laboratorium UPI

Bandung – UPI

“Hari guru perlu dimaknai dengan merenungkan, menghormati kembali, dan merefleksi diri tentang betapa besar peran para guru,” kata Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.A., Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan UPI, ditemui pada Upacara Hari Guru Nasional Ke-77 di halaman Gedung Gimnasium UPI, Jumat (27/11/2022).

Prof. Didi melanjutkan bahwa kehadiran guru dalam kehidupan merupakan sebuah hal yang sangat menentukan. “Tidak ada seorang insinyur, tidak ada seorang atlet, tidak ada seorang astronot, tanpa kehadiran guru dalam kehidupan kita,” sambungnya.

Refleksi peran dan jasa besar para guru merupakan refleksi kecapaian pendidikan di Indonesia. “Tentu ada banyak hal yang sudah kita capai. Sejumlah inovasi telah dilakukan, tetapi tentu kita tidak bisa berhenti sampai di sini,” imbuh Prof. Didi.

Menurutnya, pendidikan di Indonesia perlu terus bertransformasi. “Terutama dalam kaitannya dengan bagaiman kita memiliki guru yang baik, guru yang sesuai dengan kebutuhan zaman,” ujarnya.

Guru Besar Bidang Ilmu Linguistik tersebut pun menyinggung pentingnya upaya mensejahterakan guru. “Seperti yang tadi disampaikan pada pidato Mendikbudristek, pemerintah akan terus berusaha meningkatkan kesejahteraan guru,” ujarnya. Sebab, menurutnya, saat ini masih banyak guru dengan kesejateraan di bawah standar.

Kemampuan pemerintah untuk mengangkat guru menjadi PNS yang masih terbatas, menjadi kendala utama yang selama ini terjadi. Namun demikian, Prof. Didi memandang, pemerintah telah mengambil jalan tengah melalui diberlakukannya kebijakan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Mudah-mudahan dengan berbagai langkah itu, guru kita menjadi semakin berkualitas, hidupnya semakin sejahtera,” ujarnya. Prof. Didi pun meyakini hal tersebut akan berdampak langsung pada kebaikan anak-anak Indonesia. “Baik dari sisi kepribadiannya, penguasaan ilmu pengetahuannya, maupun penguasaan teknologinya, yang sangat dibutuhkan saat ini,” sambungnya.

Prof. Didi pun berpesan agar civitas akademika UPI perlu memiliki jiwa-jiwa keguruan. Sebab, UPI merupakan universitas dengan core business pendidikan. “Kepada para mahasiswa, bekerja di mana pun nantinya, jiwa-jiwa keguruan harus dimiliki oleh kita semua,” pungkasnya.

Upacara Hari Guru dihadiri juga oleh segenap pimpinan lingkungan UPI lainnya. Di samping itu, upacara diikuti oleh perwakilan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa dari seluruh fakultas, dan unit-unit kerja. Hadir pula perwakilan guru dan siswa dari Sekolah Laboratorium UPI. (Kevinadya, kontributor Humas UPI Ed. HN)