Prof. Yo Nonaka dari Jepang Mengawali Perkuliahan Departemen Ilmu Komunikasi UPI

02Bandung, UPI

Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Pendidikan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia menyelenggarakan kuliah umum bertema, “Komunikasi Lintas Budaya: Globalisasi Budaya Jepang”, di Auditorium Lantai 6 FPIPS UPI Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung. Kuliah umum yang dihadiri mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi angkatan 2015 dan 2016 ini menghadirkan Assistant Professor Faculty of Policy Management dari Keio University, Prof. Yo Nonaka, Ph.D.

Kuliah umum dimulai Ketua Departemen Ikom UPI Dr. Ridwan Effendi, M.Ed., dilanjutkan dengan sambutan dari Dr. Elly Malihah, M.Si sekaligus membuka acara. Pemberian kuliah umum oleh Prof. Yo Nonaka, Ph.D. mengisi inti kuliahumum. Prof. Yo merupakan pengajar mata kuliah Bahasa Indonesia di Keio University dengan Vidi Sukmayadi, S.S., M.Si., selaku moderator, membawakan materi mengenai perbandingan Jepang dan Indonesia, dan Kerjasama Jepang-Indonesia pada masa lalu dan masa kini.

Setelah penyampaian materi, diadakan sesi tanya jawab yang disambut dengan antusiasme mahasiswa terutama mahasiswa baru angkatan 2016. Prof. Yo Nonaka juga menyampaikan pendapatnya mengenai mahasiswa Indonesia yang belajar di Jepang dan kemudian kembali ke Indonesia untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatnya di Jepang sebagai suatu hal yang positif.

“Indonesia adalah negara unik, memiliki banyak pulau, budaya serta agama yang beragam. Selain itu, masyarakat Indonesia selalu terlihat ramah terhadap orang asing seperti saya.” ujar Sarah, mahasiswa Faculty of Management, Keio University.

Seusai pemberian kuliah umum, acara dilanjutkan dengan presentasi mahasiswa Keio University yang terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama menyampaikan presentasi mengenai “Pariwisata dari Indonesia ke Jepang” dan kelompok kedua menyampaikan materi mengenai “Jepang Sebagai Tempat Belajar.”01

Selanjutnya para peserta kuliah umum dihibur oleh penampilan Angklung Padasuka yang membawakan lagu-lagu daerah dan lagu dangdut yang berhasil membangkitkan semangat para peserta untuk melanjutkan acara.

Di penghujung kuliah umum, mahasiswa Ilmu Komunikasi dan mahasiswa Keio University melakukan diskusi secara kelompok sebagai praktik dari Komunikasi Lintas Budaya. Selanjutnya acara ditutup dengan prosesi foto bersama.

“Saya angakatan 2013 yang akan lulus pada tahun 2017. Saya belajar berbahasa Indonesia selama tiga tahun,” ujar Konade salah seorang mahasiswi Univeristas Keio.

“Saya harap kita dapat mengambil hal positif dari masyarakat Jepang yaitu “Glokal”, berwawasan global tetapi tetap memelihara budaya lokal,” ujar Prof. Dr. Elly Malihah, M.Si, Wakil Dekan FPIPS UPI. (Muhammad Taufik Isnaini, Bidang Informasi Himikasi – Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi)