Profesor dari Leiden University Kunjungi UPI

Bandung, UPI

Pertemuan ini diinisiasi oleh ketertarikan Prof. Dr. Olf Praamstra beserta rekan-rekannya yaitu Prof. Dr. Rick Honings, Nick Tomberge dan Heleen Haak dari Leiden University terhadap bangunan Villa Isola. Kunjungannya juga terkait dengan kolaborasi buku yang ditulis oleh tim riset dari Leiden University, Belanda dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Indonesia. Itulah yang membuat mereka untuk memutuskan untuk melakukan kunjungan ke UPI.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Rektor Bidang Riset, Usaha dan Kerja sama UPI Prof. Dr, Bunyamin Maftuh, M.Pd., M.A., usai menerima kunjungan Prof. Dr. Olf Praamstra beserta tim dari Leiden University. Pertemuan berlangsung di ruang Rapat Partere Kampus UPI Bumi Siliwangi Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Rabu (14/9/2022).

Namun, lanjutnya, di samping hal tersebut, dimungkinkan terjalin sebuah kerja sama yang sangat terbuka seperti konferensi, kolaborasi penelitian, pertukaran dosen dan mahasiswa, ataupun bentuk kerja sama lainnya.

“Semuanya bisa terjadi, namun diperlukan sebuah komunikasi lanjutan diantara kedua belah pihak. Yang paling memungkinkan untuk dilaksanakan dalam waktu dekat sepertinya pertukaran dosen ataupun mahasiswa dan konferensi.” tegasnya.

Sebetulnya, ungkapnya lagi, kolaborasi ini sudah terjalin antara Kepala UPT Museum Pendidikan Nasional Dr. Leli Yulifar, M.Pd., dengan tim riset dari Leiden University dalam bidang penulisan buku terkait sejarah Indonesia dan Belanda.

Hal serupa disampaikan Kepala UPT Museum Pendidikan Nasional Dr. Leli Yulifar, M.Pd., dikatakannya,”Pertemuan kami dengan Prof. Dr. Olf Praamstra dan tim merupakan rekomendasi dari mitra riset kami yang sebelumnya sudah melakukan kolaborasi riset tentang keluarga D.W. Berretty pemilik pertama Villa Isola.”

Hasil riset tersebut, lanjutnya, menghasilkan sebuah diorama dan video wawancara dengan keluarga D.W. Berretty yang sudah tersimpan di lantai 4 Museum Pendidikan Nasional.

“Berdasarkan riset pertama, kami memiliki ide untuk mengembangkan pada tema riset lainnya. Kami ingin melihat Postcolonialism di Indonesia dari perspektif 2 bangsa. Atas dasar tersebutlah hadir Prof. Dr. Olf Praamstra dan tim di UPI. Jadi ini merupakan kontinuitas dari riset yang pertama,” tegasnya.

Pertemuan ini, katanya lagi, meluas pada pembahasan kemungkinan terjadinya kerja sama lain seperti yang disampaikan oleh Pak Wakil Rektor Bidang Riset, Usaha dan Kerja sama UPI. Kerja sama yang dimaksud meliputi kolaborasi penelitian, pertukaran dosen dan mahasiswa, dan konferensi ataupun internasional seminar.

Diungkapkannya,”Saat ini museum sedang melakukan revitalisasi. Museum Pendidikan Nasional memiliki tema pendidikan jaman kolonial. Kita menginginkan pengembangan pada tema-tema riset lainnya yang membahas pendidikan jaman kolonial dari perspektif Indonesia dan Belanda.”

Saat ini kami sedang mengumpulkan beberapa referensi yang terkait dengan tema-tema tersebut. Museum Pendidikan Nasional juga sedang melakukan melakukan digitalisasi dengan teknologi metaverse dengan membuat the brief outline of tentang pendidikan jaman kolonial yang memang masih sangat minim di kondisi existing sekarang sehingga kontennya sudah melalui proses akurasi oleh curator ahli dari kedua belah pihak. Diharapkan terus terjadi sustainability, jangan sampai berhenti di satu titik.  

Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Olf Praamstra mengatakan bahwa dirinya bersama teman-temannya yaitu Prof. Dr. Rick Honings, Nick Tomberge dan Heleen Haak dari Leiden University sangat tertarik untuk mengunjungi bangunan Villa Isola ini, karena sangat penting bagi Belanda.

“Saya sangat tertarik untuk mengunjungi Gedung Villa Isola ini, karena sangat penting bagi Belanda dan ini juga bagian dari kerja sama antara Indonesia denga belanda terkait dengan kolaborasi penulisan buku sejarah. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi kerja sama 2 universitas, yaitu UPI dan Leiden University,” katanya. (dodiangga)