Rektor Lantik Tujuh Pejabat Baru di Lingkungan UPI

1Bandung, UPI

Rektor Universitas Pendidikan Indonesia melantik tujuh orang pimpinan baru di lingkungan UPI masa bakti 2016-2020 di Gedung Ahmad Sanusi Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Senin (25/07/2016). Pergantian sejumlah pimpinan ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kinerja kampus, sehingga dapat mengantarkan UPI menjadi universitas kelas dunia di bidang pendidikan.

Mereka yang dilantik adalah Drs. H. Adang Fauzi, M.M. Pd., sebagai Kepala Biro Sarana dan Prasarana UPI; Dr. Sahroni, S. Sn., M.Pd., sebagai Kepala Biro Kepegawaian UPI; Dr. Dadang Anshori, S.Pd., M.Si., sebagai Direktur Akademik UPI; Dr. H. Mupid, M.A., sebagai Direktur Kemahasiswaan UPI; Dr. H. Nono Supriatna, M. Si., sebagai Direktur Keuangan UPI; Dr. Danny Meirawan, M.Pd., sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan UPI; dan Dr. Agus Taufik, M.Pd, sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan pada Fakultas llmu Pendidikan UPI sebagai Pengganti Antarwaktu masa bakti 2013-2017.2

Dalam amanahnya, Rektor UPI Prof. Furqon, Ph.D. menyatakan, UPI harus menjadi salah satu dari 500 univeritas terbaik dunia. Oleh karena itu, seluruh sivitas akademika UPI harus secara sinergis bahu membahu memperbaiki dan meningkatkan kinerja di masing-masing bidang. Penggantian pimpinan UPI ini diharapkan mampu menopang kerja sama ini, sehingga visi dan misi UPI segera terwujud.

“Menjadi universitas terbaik dunia bukanlah sesuatu yang mustahil. Prestasi kita dalam sejumlah bidang menunjukkan bahwa UPI mampu mencapai prestasi dunia itu. Salah satu contohnya, Tim Bumi Siliwangi UPI mampu menjadi juara Driver’s World Championship 2016 di London, Inggris. Bidang lain pun bisa menyusul,” kata Prof. Furqon.3

Ia mengungkapkan, sejumlah penelitian lain juga sudah mencapai prestasi tingkat dunia. Salah satunya penelitian di bidang hidrogen yang mendapatkan dukungan Pertamina. Dengan dukungan manajemen kampus, diharapkan sejumlah penelitia lain dapat mengantarkan UPI sebagai kampus ilmiah, edukatif, dan religius.

Prof. Furqan menegaskan agar semua sivitas akademika UPI bekerja secara proporsional dan sesuai dengan kaidah yang beraku, baik secara procedural maupun substantif. “Jangan membenarkan sesuatu karena sudah biasa, tapi biasakan sesuatu yang memang sudah benar,” kata Rektor UPI.

Menurut Rektor, kalau ada persoalan yang biasa dilakukan tetapi kurang pas dengan aturan dan kaidah yang berlaku, maka pegawai UPI harus mampu mengubah. Para pejabat harus mencari metode baru, dan tidak mempertahankan sesuatu yang salah tersebut. Sebab, tidak semua tradisi bagus, kehidupan haruslah dinamis, disesuaikan dengan tuntutan zaman. (Dodi/Ija/WAS)5

 

4