Rektor UPI Dampingi Dirjen Belmawa Monev UKin PPG
|Bandung, UPI
Dari segi kelulusan, pelaksanaan Ujian Kinerja (UKin) PPG Dalam Jabatan Tahap I itu saya nilai sudah baik. Pelaksanaannya berjalan dengan baik, namun peningkatan-peningkatan harus terus dilakukan. Diharapkan, melalui UKin tidak hanya gurunya saja yang meningkat, tetapinya sekolahnya juga meningkat, saling belajar dari berbagai tipe guru, demikian juga sebaliknya. Keduanya memiliki dampak yang besar bukan hanya berupaya untuk memperoleh sertifikasi saja tetapi dari sisi pembelajaran harus baik juga, walaupun itu tadi, harus ada upaya peningkatan yang masih harus dilakukan.
Demikian pernyataan yang ditegaskan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Prof. Ismunandar, Ph.D., saat meninjau pelaksanaan Ujian Kinerja (UKin) PPG Dalam Jabatan Tahap I yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di SMPN 12 dan SMPN 15 Kota Bandung Jalan Dr. Setiabudhi, Rabu (6/2/2019).
Lebih lanjut dijelaskan,”UPI termasuk salah satu pergururan tinggi yang dipercaya oleh Kemenristekdikti untuk penyelenggaraan PPG. Sementara itu untuk re-taker, tidak semua diberikan kepercayaan, ini karena penyelenggaraanya sudah cukup baik, demikian juga dalam pelaksanaan bidik misi, UPI sudah memberikan fasilitas untuk anak-anak, memberikan kesempatan mereka untuk berkembang lebih, dan sudah menunjukan pelaksanaan bidik misinya lebih baik dari tempat lain.”
Usai melakukan peninjauan, di waktu yang bersamaan Dirjen Belmawa juga memberikan Kuliah Umum bagi 1000-an mahasiswa bidik misi di Gedung Ahmad Sanusi Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung. Dikatakannya,”Bidik misi merupakan program unggulan dari Belmawa, bantuan akan sangat bermakna bagi keluarga yang berada di bawah garis kemiskinan. Oleh karena itu, jika ada mahasiswa yang mengaku-ngaku miskin atau yang pendapatan keluarganya sudah meningkat, hendaknya memberikan kesempatan bagi orang yang membutuhkan atau yang lebih berhak.”
Diharapkan, ujarnya lagi, dengan program bidik misi ini tidak hanya sekedar memberikan bantuan saja tapi diantara mereka harus memiliki aktifitas untuk saling menguatkan dan pengembangan soft skill serta mengebangkan keterampilan lainnya sesuai kebutuhan dunia kerja, tidak hanya kemampuan akademisnya saja.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Rektor UPI Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., menegaskan bahwa pelaksanaan UKin PPG Dalam Jabatan Tahap I tersebut merupakan salah satu kegiatan untuk meyakinkan bahwa kompetensi guru di dalam kemampuannya untuk mengajar sesuai dengan standar yang ditetapkan sehingga UKin menjadi sesuatu yang penting untuk dikerjakan. Saat ini kelulusan peserta PPG di UPI masuk 3 besar secara nasional. Keterlibatan UPI dalam PPG, sudah sesuai dengan jati diri UPI yang fokus dalam Pendidikan. Jadi kita banyak diberikan kepercayaan oleh pemerintah untuk menyelenggarakan PPG dalam berbagai bidang studi.”
Untuk tahun 2019, lanjutnya, UPI merupakan perguruan tinggi yang diamanati sebagai penyelenggara PPG Dalam Jabatan Tahap I sebanyak 900 orang, jumlah yang banyak dibandingkan dengan pergururan tinggi lain. Kemudian, para peserta diharapkan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan PPG, karena keberhasilan PPG itu bukan hanya ditentukan oleh UPI-nya sendiri tetapi oleh para perserta yang bersangkutan. Tanpa kerja sama yang baik, tanpa keseriusan, apa yang diharapkan oleh UPI bahwa tingkat kelulusannya tinggi itu memang menjadi agak sukar tercapai. Namun, jika seandainya pesertanya sungguh-sungguh, mengerjakan dengan baik, belajar dengan baik dan terjadi kolaborasi yang baik dengan dosen juga dengan pengelola PPG, maka hasilnya akan menjadi lebih baik. Selain kelulusan ada kompetensi sosialnya, kemampuan untuk berkoordinasi, berkomunikasi dengan sesama di dalam program menjadi kriteria tersendiri. Tim penilai UKin dilakukan oleh guru pamong dan tim penguji dari perguruan tinggi.
Sementara itu terkait Kulah Umum yang diberikan Dirjen Belmawa, Rektor UPI mengatakan,”Pematerian yang disampaikan oleh Pak Dirjen dalam kegiatan Kuliah Umum sangat bagus dalam membuka wawasan para mahasiswa, menceritakan bagaimana para mahasiswa di era ini untuk bisa berkembang sesuai dengan jamannya. Bahwa sebetulnya kita harus memiliki cita-cita dan kemauan yang diikuti dengan usaha yang baik, itu merupakan suatu harapan ke depan bagi seseorang untuk lebih berkembang. Kita perlu juga memahami tentang karakter Indonesia dalam konteks ke-Bhineka-an, jadi kita perlu memahami bahwa kita merupakan bagian dari bangsa yang besar yang mempunyai prospek besar ke depan, kita harus menjadi bagian dari solusi bagi bangsa kita.”
Kita juga melakukan pendampingan terhadap mahasiswa bidik misi melalui Direktorat Kemahasiswaan UPI yang berkolaborasi dengan lingkar bidik misi, tegasnya. Diharapkan, para mahasiswa bidik misi ini dapat menyelesaikan studi secepat-cepatnya dengan prestasi setinggi-tingginya, dengan demikian mereka bisa berkembang dan semakin banyak memberikan kesempatan bagi mahasiswa bidik misi lainnya untuk dibantu pemerintah. (dodiangga)