Rektor UPI Minta Pejabat Baru untuk Luruskan Niat

Bandung, UPI

Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., meminta para pejabat baru untuk meluruskan niatnya hanya untuk mengembangkan lembaga, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya.

Amanah tersebut disampaikan kepada 13 pejabat baru pada acara pelantikan pejabat di lingkungan UPI. Pelantikan Pejabat di Lingkungan UPI berlangsung di Ruang Auditorium Gedung FPEB Lt. 6 Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Rabu (4/1/2023).

Rektor menegaskan,”Yang harus dibenahi itu adalah niat, ini adalah sumber energinya. Jadi, luruskan niatnya untuk pengembangan lembaga. Berikutnya, wujudkan dengan ikhtiar yang maksimal sesuai dengan kapasitasnya, tetapi juga harus memiliki pikiran-pikiran baru. Jangan melakukannya dengan cara-cara biasa, gunakan cara yang tidak lazim atau extra ordinary, cara tidak lazim dalam artian positif.”

Jika masih mengandalkan cara biasa, ujarnya, maka akan susah untuk meraih prestasi. Jangan juga melakukan strategi yang sudah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya karena para kompetitor sudah melakukan perubahan, mereka sudah melompat, mungkin mereka juga sudah melakukannya dengan strategi yang lebih inovatif.

“Oleh karena itu maksimalkan, maksimalkan dan lakukan ikhtiar secara intens, termasuk melakukannya dengan cara-cara inovatif dan kreatif yang baru, jangan mengekor,” tegasnya.

Gunakan otoritas semaksimal mungkin untuk kemajuan UPI. Dengan status UPI sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH), ini adalah sebuah peluang dan kesempatan yang diberikan pemerintah untuk berlari. Jika tidak dimanfaatkan maka itu adalah sebuah kesalahan, dosa yang dibuat oleh sendiri.

Dikatakannya,”Berpikirlah strategis, pikirkan hal-hal besar, jangan mengurusi hal-hal kecil yang jelimet, nanti akan susah sendiri, yakinlah atas kemampuan diri. Jika sekedar menjabat, sekedar menjalankan tugas, ini benar-benar merugikan semua, diri sendiri dan lembaga. Kesempatan menjabat harus dijadikan momentum untuk berbuat baik, karena ini tidak terulang lagi dan sejarah akan mencatat.”

UPI adalah lembaga publik, lembaga bersama, ungkapnya. Lakukanlah dengan bersama-sama, tidak bisa sendiri-sendiri. Karena itu, di samping kita memikirkan strategi untuk berlari, kita juga harus memikirkan bagaimana membawa gerbong, karena kita adalah pimpinan, maksimalkan semua potensi, semoga ini menjadi spirit bagi kita semua.

“Fakta di lapangan tidak akan seindah yang ada di buku, setiap persoalan harus diatasi. Kita harus memiliki integritas, tidak korup dan tidak menyalahgunakan wewenang. Pimpinan harus memiliki kebijakan yang positif, yang menguntungkan lembaga,” harapnya.

Kegiatan pelantikan pejabat di lingkungan UPI diharapkan dapat menjadi momentum yang baik bagi para pejabat yang dilantik maupun bagi universitas. Bagi pejabat yang purna bakti, yang sudah selesai masa tugasnya, Rektor dan segenap pimpinan universitas mengucapkan terima kasih. Apa yang selama ini dilakukan semoga menjadi amal baik.

“Menyambut tahun baru, kita sambut dengan semangat baru dan gairah baru, walaupun persoalan baru akan datang. Persoalan baru yang lebih menantang dan lebih rumit, datang tanpa kita harapkan, harus harus dihadapi oleh kita semua. Kita tidak perlu takut, karena itu semua sesuatu yang alamiah dalam kehidupan, bagian dari dinamika kehidupan,” pungkasnya. (dodiangga)