Septia Abdul Rouf , Delegasi UPI di International Exchange Program Malaysia 2018

Bandung, UPI

Septia Abdul Rouf, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi, FPIPS terpilih sebagai delegasi Universitas Pendidikan Indonesia pada kegiatan Student Exchange International 2018. Program Student Exchange International 2018 yang diselengarakan oleh Scholarship Indonesia Fondation (Scholarion) di Malaysia pada waktu 8-10 Januari 2018 Ini merupakan kegiatan ke-2 Scholarion mengadakan Student Exchange International yang sebelumnya sukses program pertama di Seoul, Korea Selatan pada 2017.

Dalam program ini, sebanyak 1.000 mahasiswa yang mendaftar, namun hanya 22 mahasiswa saja yang terpilih dari 17 Universitas yang diberangkatkan. Biaya kegiatan Fully Funded/ Full Scholarship ditanggung oleh Scholarion. Universitas yang terpilih itu antara lain, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Sebelas Maret, Universitas Pendidikan Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Sriwijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, Universitas Mataram, Universitas Riau, Istitut Sepuluh Nopember, Universitas Negeri Padang,  Universitas Jambi, Universitas Perjuangan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Universitas Internasional Semen Indonesia, Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan Universitas Bina Nusantara.

Kegiatan ini merupakan suatu rangkaian acara Student Exchange Simposium Internasional di Malaysia dengan tema “ASEAN Economic Community: An Update on the Current Challenges Facing the Economic Integration Opportunities.” Para peserta mengikuti rangkaian kegiatan Simposium Internasional (International Exchange Program and Sharing Session) di Universiti Malaya dan Universiti Tun Abdul Razak. Dalam kegiatan tersebut, peserta melakukan kegiatan Simposium Internasional serta membahas isu yang menjadi tema kegiatan tersebut. Selain itu peserta diberikan tugas analisis tentang pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya yang ada di Kuala Lumpur Malaysia.

Selain kegiatan Simposium Internasional, peserta belajar tentang sejarah Kuala Lumpur di Galeri Kota Kuala Lumpur, lalu mengeksplor tempat wisata Batu Cave, melihat bangunan Petronas Twin Towers yang sampai sekarang menjadi icon negara Malaysia, serta mengunjungi keindahan Istana Negara. Dalam kegiatan ini, para peserta menambah pengetahuan tentang fakta yang ada di Kuala Lumpur, belajar komparatif antara Indonesia dengan Malaysia serta ilmu-ilmu bermanfaat lainnya yang tidak mungkin didapatkan di negara Indonesia. Setelah selesainya kegiatan ini, para peserta membuat jurnal perjalanan serta membagikan pengalaman menariknya selama mengikuti kegiatan Scholarion Malaysia 2018.

Septia Abdul Rouf sangat bersyukur bisa berkesempatan mengikuti kegiatan Internasional ini, ditambah menjadi satu-satunya perwakilan dari UPI.

“Saya sendiri sangat senang bisa berbagi informasi pengalaman saya saat di Malaysia serta bisa memotivasi teman-teman saya yang ada di UPI. Terbukti, jejak saya diikuti teman sejurusan saya Revi Nurmaola Salam dari Prodi Pendidikan Sosiologi serta Farah Salmadhia Prodi Pendidikan Fisika yang akan berangkat ke Thailand pada Maret 2018”, kata Septia.

Dalam program Thailand sendiri, Scholarion memberangkatkan 8 dari 7 Universitas di Indonesia, dan UPI menjadi satu-satunya universitas yang mengikutsertakan perwakilan dua peserta.

‘Ini merupakan kesuksesan yang luar biasa. Saya berharap pengalaman saya ke Malaysia, serta dua rekan saya yang ke Thailand menjadi motivasi Mahasiswa UPI untuk bisa berprestasi di ajang Internasional”, tegasnya.

Dikatakan Septia Abdul Rauf, pada dasarnya ada kata-kata yang sering saya jadikan acuan dalam menuntut ilmu, “Tuntutlah Ilmu sampai Negeri Cina”, ini baru negara Malaysia yang terbilang masih dekat dengan Indonesia. Dalam kata lain, pengalaman ini menjadi langkah awal saya untuk bisa membuka cakrawala dunia, menjadi motivasi dalam diri saya untuk bisa mencari ilmu sebanyak-banyaknya hingga ke mancanegara. Tidak mempunyai dana untuk bisa ke luar negeri sudah bukan lagi menjadi persoalan karena kegiatan ditanggung oleh Scholarion dan ini menjadi kesempatan bagi semua mahasiswa yang berasal dari keluarga biasa saja namun bisa menginjakkan kaki di luar negeri.

“Saya dapatkan pelajaran dalam kegiatan ini, bahwa dunia itu luas dan harus kita raih tanpa melupakan ilmu agama. Menjadi motivasi untuk bisa melanjutkan studi S2 kelak ketika saya lulus dari S1 di UPI. Senang rasanya bisa membawa nama baik UPI di Malaysia, semoga selanjutnya saya bisa menghasilkan prestasi yang jauh lebih dari ini serta memotivasi teman lainnya untuk bisa berprestasi untuk almamater tercinta, UPI”, harapnya. (DN)