Sharing Session Mahasiswa PGPAUD UPI dengan Guru-Guru Kober
Majalengka, UPI
Sebanyak 3 lembaga Kelompok Bermain (KB) atau Kober dari 4 lembaga yang ada di Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka mengikuti kegiatan Sharing Session With Guru yang diselenggarakan Mahasiswa KKN Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada 15, 19, dan 23 Mei 2023.
Sharing Session With Guru atau SESIRU melibatkan Kober Anggrek Biru di RW 04, Kober Ar-rahman di RW 01, dan Kober Anggrek di RW 06. Tujuannya adalah merespon permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh Guru-guru Kober.
Menurut penuturan tim KKN PGPAUD, SESIRU merupakan salah satu program kerja yang dirancang untuk mengatasi setiap permasalahan yang ada di lembaga Kobernya. Selain itu, luaran dari kegiatan SESIRU ini adalah para mahasiswa membuat inventaris alat permainan edukatif untuk setiap Kobernya yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pembelajaran sehari-hari.
SESIRU sesi pertama diselenggarakan pada Rabu, (15/5//2023) di Kober Anggrek Biru yang terletak di RW 04. Permasalahan yang menjadi bahan sharing adalah tentang penunjang pembelajaran, yaitu alat permainan edukatif. Alat permainan edukatif merupakan sumber belajar yang dirancang dan dibuat menjadi alat permainan yang dapat meningkatkan aspek-aspek perkembangan peserta didik.
Kegiatan diawali dengan pengenalan konsep-konsep dalam pembuatan alat permainan edukatif, dilanjutkan ke pengenalan macam-macam alat permainan edukatif yang pernah dibuat oleh mahasiswa KKN PGPAUD UPI.
Selanjutnya, untuk SESIRU sesi kedua, diselenggarakan pada Jumat, (19/5/2023), di Kober Ar-rahman yang terletak di RW 01. Permasalahan yang menjadi tema sharing kali ini adalah mengenai tentang perbedaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) Kurikulum 2013 dan RPPH Kurikulum Merdeka. Guru-guru kurang memahami tentang rancangan RPPH. RPPH merupakan acuan untuk mengelola kegiatan bermain dan belajar dalam satu hari. RPPH disusun dan dilaksanakan oleh guru. Format RPPH tidak harus baku, tetapi memuat komponen-komponen yang ditetapkan.
Tak hanya itu, dibahas juga tentang Kurikulum 2013 dan Kurikulum Meredeka, juga dibahas tentang perbedaan RPPH Kurikulum 2013 dengan RPPH Kurikulum Merdeka. Contoh-contoh dari kedua RPPH pun diberikan, lebih dari itu dibuka juga sesi tanya jawab.
SESIRU sesi terakhir diselenggarakan pada Selasa, (23/5/ 2023) di Kober Anggrek yang terletak di RW 06. Sharing kali ini membahas tentang perbedaan penilaian pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Pembahasan seputar penilaian pada Kurikulum 2013 menguatkan pelaksanaan penilaian autentik, sedangkan pada Kurikulum Merdeka utamanya pada proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu, dijelaskan juga tentang bagaimana prinsip-prinsip dalam penilaian, apa saja jenis-jenis penilaiannya, kemudian diberikan juga contoh-contoh jenis penilaian pad kedua kurikulum tersebut.
Melihat respon dari para guru, sangat terlihat dampak positifnya, terutama bagi penyelenggara kegiatan. Kedua belah pihak saling memberikan nilai untuk menambah wawasan. Permasalahan timbul untuk dicarikan solusinya, untuk menjadi bahan pembelajaran. (auliazihanmaesin/dinaapriyani/dodiangga)
Related Posts
-
Memelihara Burung Berhidung Bengkok
No Comments | Oct 30, 2015
-
Elsa Novelia: Menginspirasi dan Menebarkan Kebaikan
No Comments | Mar 25, 2019
-
Pejabat UPI Berbuka Puasa Bersama Anak Yatim
No Comments | Jun 27, 2016
-
Karya-karya seniman dan budayawan UPI Bikin Kangen Wisatawan
No Comments | Jul 21, 2022