Sivitas Akademika UPI Peringati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2019

Bandung, UPI

Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna penting, karena di dalam berkehidupan berbangsa ini tidak selalu mulus, tidak selalu lancar, ada saja gangguan, ada saja rongrongan dan tantangan, dan itu semua menjadi pelajaran secara historis bagi kita. Pelajaran untuk selalu waspada dan antisipatif terhadap berbagai persoalan yang kita hadapi.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UPI Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., usai melaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2019, di Lapangan Gymnasium Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Selasa (1/10/2019).

Saat ini kita memasuki era mengabdi, jelasnya, era membangun, tentunya kita bersama-sama berupaya mengkontribusikan diri kita masing-masing apapun bidangnya, sesuai keahliannya masing-masing, dalam rangka mengantisipasi gangguan-gangguan dari dalam maupun luar. Penting bagi kita untuk selalu waspada, selalu hati-hati, dan selalu membaca informasi-informasi secara cermat, apakah valid atau hoax, karena bisa jadi hal tersebutlah yang mengganggu ketentraman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Hati-hati di dalam membagikan informasi, kita harus tahu dan menghitung impact-nya, apakah positif atau tidak bagi kehidupan berbangsa. UPI merupakan lembaga pendidikan, sudah sepatutnya memberi contoh tentang keteladanan, tentang bagaimana kita berkontribusi untuk kemajuan bangsa sebagai sikap bela negara,” tegasnya.

Kita punya keahlian dan kepakaran, ungkapnya, oleh karena itu tunjukanlah hal tersebut untuk membangun bangsa. Terkait masalah kritik dan demo itu adalah hak asasi, sesuatu yang dilindungi dan diatur oleh undang-undang. Jadi tidak ada masalah ketika kita ingin menyampaikan pandangan-pandangan, tanggapan dan kritikan. Sampaikanlah melalui saluran yang benar dan dengan cara yang benar maka hasilnya akan positif. (dodiangga)