SLiMS Community Meetup (Commeet) 2024: Membangun Komitmen Bersama untuk Otomasi Perpustakaan di Indonesia

SLiMS Developers Community (SDC) bekerja sama  dengan Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indoensia (Perpusinfo FIP UPI) telah menyelenggarakan kegiatan SLiMS Community Meetup (Commeet) Tahun 2024. Penyelenggaraannya didukung oleh BEM Hima Perpusinfo 2024 yang secara langsung terlibat pada pelaksanaan kegiatan ini. SLiMS Commeet 2024 berisi acara diskusi dan berbagi ilmu bagi para pengembang SLiMS atau Senayan Library Management System di Indonesia yang berlangsung selama 2 hari, Kamis-Jumat, 14-15 November 2024. Dilaksanakan di Fakultas Ilmu Pendidikan, SLiMS Commeet 2024 ini mengusung tema Adaptasi dan Adopsi Standar dan Teknologi Terbuka Berbasis Keterlibatan Masyarakat.

Hari pertama SLiMS Commeet 2024 ini dimulai pada pukul 13.00 WIB di Auditorium FIP UPI Lt. 10. Pada sambutannya, Ketua SDC, Wardiyono, S.S., MBA., yang juga sebagai Dosen Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi Universitas YARSI menyampaikan bahwa Commeet ini dirancang sebagai media untuk para pengembang SLiMS dalam berbagi ide dan mendiskusikan perkembangan terbaru untuk pemanfaatan SLiMS sebagai otomasi perpustakaan. “SLiMS X sedang dalam tahap perencanaan dan diharapkan dapat menjadi solusi pengelolaan perpustakaan yang semakin efisien bagi komunitas serta masyarakat luas,” ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa pertemuan ini menjadi momentum untuk memperkuat keberadaan komunitas SLiMS yang sudah tersebar hampir di seluruh penjuru Indonesia. “Kesuksesan pustakawan diukur dari kepuasan pemustaka, dan SLiMS hadir sebagai wadah untuk mencapai tujuan tersebut.”

Ketua Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi, Dr. Linda Setiawati, M.Pd., dalam sambutannya mengapresiasi kolaborasi antara SDC dan Prodi Perpusinfo FIP UPI setelah pada tahun 2016 kegiatan SLiMS Commeet juga pernah dilaksanakan dengan kolaborasi serupa. Ia menyebutkan bahwa pelaksanaan SLiMS Commeet ini menjadi momentum untuk menyalakan kembali semangat komunitas dan kolaborasi bagi para pengguna SLiMS. Seremonial penyerahan plakat kepada Ketua SDC serta foto Bersama dengan para narasumber seminar dan workshop dilakukan sebagai bentuk apresiasi atas kolaborasi yang terus dibangun antara SDC dan Prodi Perpusinfo FIP UPI.

Agenda beralih kepada seminar yang dimoderatori oleh Hendro Wicaksono M.Hum., sebagai salah satu founderdari SLiMS itu sendiri. Ia menyatakan bahwa inti dari SLiMS Commeet adalah komitmen untuk memajukan otomasi perpustakaan di Indonesia. Selain itu, ia memandu diskusi dan workshop terkait penggunaan SLiMS, yang kini berfokus pada pengembangan komunitas dengan komitmen untuk tetap menyediakan platform open source yang dapat diakses oleh siapa saja.

Dalam sesi utama, Ari Nugraha, S.Hum., M.T.I., Ph.D. sebagai narasumber pertama membawakan materi tentang integrasi pencarian di perpustakaan yang melibatkan berbagai sumber informasi. Menurutnya, penting untuk mengintegrasikan pencarian yang mencakup koleksi perpustakaan, repository, dan jurnal online berbasis Open Journal System (OJS) guna mempermudah pemustaka dalam mengakses informasi. “Standarisasi metadata perlu diterapkan untuk mengoptimalkan integrasi ini,” ungkapnya. Ia juga menyarankan penerapan OAIPMH (Open Archives Initiative Protocol for Metadata Harvesting) untuk mendukung agregasi data perpustakaan.

Irhamni Ali, Ph.D. sebagai narasumber kedua memaparkan tentang pentingnya peran SLiMS dalam layanan perpustakaan yang lebih luas. Menurutnya, data perpustakaan di Indonesia tersebar dan sering kali kurang terstruktur, padahal data tersebut berpotensi besar untuk pengambilan kebijakan. Ia menyarankan adanya data warehousing perpustakaan untuk menampung data tersebut. “Library Business Intelligence bisa membantu memahami subjek unggulan pada suatu perpustakaan dibandingkan dengan yang lain, sementara Library Analytics Mapping akan menunjukkan koleksi populer di daerah tertentu,” jelasnya. Ia juga mengungkapkan rencana penerapan machine learning pada SLiMS untuk memberikan rekomendasi koleksi yang lebih relevan bagi pemustaka.

Waris Agung Widodo, S.I.Pust. sebagai narasumber ketiga dalam sesinya menjelaskan mengenai optimalisasi layanan perpustakaan dengan model kecerdasan buatan terbuka (Open Model AI). Contoh aplikasinya termasuk chatbot perpustakaan dengan kemampuan typo tolerantnotifikasi pengembalian buku, dan similarity check di Perpustakaan Politeknik Kesehetan Kementerian Kesehatan Semarang. Ia menjelaskan bahwa chatbot ini dapat dimanfaatkan oleh perpustakaan meningkatkan layanan kepada pemustaka.

Klinik SLiMS merupakan agenda selanjutnya setelah seminar. Para pengguna SLiMS melakukan konsultasi dan pemecahan masalah yang dialami oleh masing-masing terkait dengan penggunaan SLiMS. Pada kegiatan ini, para pengguna berkesempatan untuk mendiskusikan permasalahan atau kendala yang dihadapi ketika menggunakan SLiMS kepada founder dan developers SLiMS secara langsung. Tentu pada kesempatan ini para narasumber dan peserta serta komunitas saling berkolaborasi untuk mengembangkan SLiMS. 

Agenda pada hari kedua yakni adalah workshop yang dilaksanakan di ruang kelas FIP UPI Lt. 9. Para peserta sebelumnya telah memilih kelasnya masing-masing. Adapun kelas yang tersedia pada workshop ini adalah 1) Kelas A – Membuat Plugin SLiMS; 2) Kelas B – Modifikasi Template SLiMS; 3) Kelas C – Kustomisasi Report; 4) Kelas D – Integrasi SLiMS dengan WordPress; 5) Kelas E – Integrasi Notifikasi dan Layanan Mandiri dengan Telegram; 6) Kelas F – Integrasi Notifikasi dengan WhatsApp; dan 7) Kelas G – SLiMS Basic (bagi yang belum menggunakan SLiMS). Setiap kelas workshop diisi oleh para narasumber yang kompeten yang juga merupakan narasumber dan moderator pada agenda sebelumnya yakni Ari Nugraha, S.Hum., M.T.I., Ph.D., Waris Agung Widodo, S.I.Pust., Hendro Wicaksono, S.S., M.Hum., kemudian ditambah oleh Wardiyono, S.S., MBA., Eddy Subratha, dan Heru Subekti. 

Pada kesempatan ini, ketua pelaksana SLiMS Commeet 2024 Dr. Angga Hadiapurwa, M.I.Kom. menyampaikan bahwa SLiMS Commeet ini kembali dilaksanakan dengan ruang lingkup yang lebih luas yakni se-Indonesia. “SLiMS Commeet berupaya untuk mewadahi upaya peningkatan kompetensi TIK untuk pustakawan dan pengelola lembaga informasi, dengan menjalin kerja sama antar lembaga peserta kegiatan. Adanya agenda Klinik SLiMS juga menjadi salah satu daya tarik kegiatan ini dengan menghadirkan langsung tim SDC, sehingga peserta dapat berkomunikasi langsung berkaitan dengan penggunaan SLiMS di lembaga masing-masing,” ungkapnya. Ia juga menyampaikan bahwa SLiMS Commeet ini sebagai bagian dari peningkatan eksistensi bagi Prodi Perpusinfo FIP UPI dan menambah kerja sama pada lingkup tridharma perguruan tinggi. “Terima kasih kepada tim SDC, tim panitia, Prodi Perpusinfo FIP UPI, dan BEM Hima Perpusinfo yang telah bahu membahu berupaya untuk menyukseskan acara ini. Juga kepada peserta yang telah berpartisipasi dan berkontribusi dari berbagai lembaga dan daerah di Indonesia,” tutupnya.

Kegiatan yang dihadiri oleh para pemateri hebat, yaitu para founder dan developer SLiMS, wakil dari universitas dan instansi pemerintah, Perpustakaan Nasional RI, dan pustakawan pemenang lomba Inovasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Nasional tahun 2024 menjadi momentum untuk terus bisa berkolaborasi mengembangkan perpustakaan. Diharapkan dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat menyalakan kembali semangat komunitas dan kolaborasi bagi para pengguna SLiMS untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ke depan. (Kontributor: Hafsah Nugraha & Diemas Arya Komara)