Taman Buah, Akan Menjadi Ikon Baru UPI

Bandung, UPI

Menjadi suatu keharusan bagi kita untuk menjaga lingkungan. Terkadang kita lupa apa kontribusi kita dalam memelihara lingkungan. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan area penyangga kota Bangdung, jika UPI tidak baik maka kota Bandung pun akan menjadi tidak baik.

Demikian ungkap Rektor UPI Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., saat melakukan kegiatan Gerakan Tanam dan Pelihara 25 Pohon Selama Hidup sesuai keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK. 358/MENLHK/SETJEN/DAS.1/8/2017 bersama seluruh pimpinan universitas di lingkungan Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Senin (27/11/2017).

Dijelaskannya,”Tidak hanya menanam, tetapi harus dilanjutkan denga memeliharanya, kemudian bahwa kita sebagai lembaga pendidikan harus memberikan pendidikan yang baik kepada para mahasiswa. Gerakan ini tidak hanya di level universitas, tapi pada seluruh fakultas dan prodi khususnya bagi mereka yang masih mempunyai lahan”.

Kebutuhan kita terhadap lingkungan sangat mendesak, jelasnya. Jika melihat dari jumlah mahasiswa, kebutuhan oksigen juga meningkat, kita masih kekurangan pohon untuk menabung oksigen. Oleh karena itu, kita melakukan penanaman pohon di seluruh area kampus. Target sebanyak 15.000 pohon tertanam dan 1000 pohon setiap tahunnya.

“Menanam pohon di sabuk hijau atau pinggir kampus, dan setiap tahun akan dilakukan, karena kami menyadari lahan terbuka hijau di Bandung sedikit. Kita mengajak mahasiswa untuk menanam pohon di lahan kritis dengan model pola asuh, dan ini perlu dukungan dari pemerintah daerah, juga menghimbau kepada mahasiswa baru untuk ikut menanam juga. UPI saat ini sudah menjadi destinasi wisata, contohnya karena UPI memiliki Museum Pendidikan Nasional, namun kami ingin memberikan nuansa lain kepada masyarakat. Terkait penanaman pohon ini, UPI memilih menanam pohon buah-buahan, kami ingin UPI memiliki ikon baru yaitu “Taman Buah” dan diharapkan menjadi destinasi wisata. Ini butuh waktu, mungkin sekitar 4 tahun,” harapnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Lembaga Penelitan dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UPI Dr. Yadi Ruyadi, M.Si., mengatakan,”Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi dari kerja sama antara UPI dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, yaitu Gerakan Tanam dan Pelihara 25 Pohon, tujuannya untuk membangun kesadaran sivitas akademika UPI untuk mencintai lingkungan. Tertanamnya 1000 pohon setiap tahun diharapkan memberikan dampak pada lingkungan, ekonomi dan sosial di lingkungan kampus UPI, juga sebagai laboratorium Pendidikan yang terkait dengan jenis pohon di Indonesia. (dodiangga/denynurahmat)