The 6th UPI Global Conference on Business, Management and Entreupreuneurship (UPI – GC-BME 2021) Hadirkan Tokoh Nasional dan Pemateri Bereputasi Internasional

Program Studi Pendidikan Bisnis, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia telah berhasil menyelenggarakan kegiatan konferensi bereputasi Internasional ke-5 The 6th UPI Global Conference on Business, Management and Entreupreuneurship (UPI – GC-BME 2021). Keberhasilan tersebut diraih atas kerjasama dengan berbagai mitra khususnya dukungan dari para Co host yaitu, Universitas Garut (UNIGA), Universitas Perjuangan (UNPER), Intitut Pendidikan Indonesia (IPI).

Prof. Dr. Hj. Ratih Hurriyati, MP menjelaskan bahwa UPI GC-BME 2021 diselenggarakan dengan tujuan menyediakan platform bagi para pendidik, peneliti, seniman, sarjana, manajer, mahasiswa pascasarjana dan pengusaha dari latar belakang budaya yang berbeda untuk mempresentasikan dan mendiskusikan penelitian, pengembangan dan inovasi pada berbagai topik, termasuk Perilaku Organisasi, Kepemimpinan dan Manajemen Sumber Daya Manusia, Inovasi, Manajemen Operasi dan Rantai Pasokan, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan dan Akuntansi, Manajemen Strategis, Kewirausahaan dan Isu Kontemporer, Pendidikan Ekonomi dan Green Busines.

Pada penyelenggaraan UPI GC-BME 2021, menghadirkan tokoh nasional serta berbagai narasumber bereputasi Internasional yaitu Dr. Sandiaga Uno, MBA sebagai Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Prof. Dr. Ir. Suhono Harso Supangkat, M.Si. sebagai Penasihat Senior Komite Kebijakan Industri Pertahanan sekaligu Guru Besar Teknologi Informasi Institut Teknologi Bandung, Asst. Prof Thosporn Sangsawang, Ph.D sebagai Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi Rajamangala University of Technology Thanyaburi Thailand, Prof. Dr. Faridah Hj Hassan sebagai Wakil Presiden World Academy of Islamic Management – ​​Chartered Institute of Marketing dan MACFEA.

Dr. Sandiaga Uno, MBA sebagai Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Republik Indonesia mengajak para peserta dan masyarakat Indonesia untuk melakukan akselerasi ekonomi kreatif, menerapkan inovasi, serta maksimalkan setiap peluang. Sandiaga Uno menghimbau mayarakat untuk tidak perlu haatir dan takut pada pandemi Covid-19, selama kita saling membantu bekerja sama dan kita pasti bisa menghadapi dan melaluinya dengan baik.  Dr. Sandiaga Uno, MBA menyampaikan materi tentang Digital Business as The Engine of Economic Recovery.

Prof. Dr. Ir. Suhono Harso Supangkat, M.Si sebagai Penasihat Senior Komite Kebijakan Industri Pertahanan sekaligus Guru Besar Teknologi Informasi Institut Teknologi Bandung  menjelaskan materi tentang Society Challenges Innovation and Entrepreneurship Development Toward Smart Society. Suhono Harso Supangkat membahas tentang perkembangan Smart Cities, perilaku masyarakat serta pengembangan kewirausahaan dan bisnis digital. Menurutnya, pada era ini, dibutuhkan srategi dan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan kota dan komunitas, iklim dan energi, hukum dan keamanan, pendidikan dan pembelajaran, keragaman dan kesetaraan sosial, perawatan kesehatan dan mobilitas, serta kesejahteraan dan kemiskinan.

Asst. Prof Thosporn Sangsawang, Ph.D sebagai Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi Rajamangala University of Technology Thanyaburi Thailand menyampaikan materi tentang Digital Content Design : Principle, Concept, Theory in Communication Though Contents Digital. Thosporn Sangsawang membahas model komunikasi manusia serta faktor yang mempengaruhi penggunaan media serta mempelajari cara mempelajari keterampilan untuk inovasi. Menurutnya terdapat 10 keterampilan digital terbaik yang dapat membantu lulusan langsung bekerja serta keterampilan digital untuk menguasai masa depan yaitu keterampilan mengembangkan media sosial, pemasaran, memanfaatkan mesin pencari, analisis, pemasaran konten, email, seluler, strategi dan perencanaan, penjualan sosial, Pay-Per-Click Marketing dan pemanfaatan video.

Thosporn Sangsawang menjelaskan tentang pentingnya cara mempelajari keterampilan untuk Inovasi melalui Kecerdasan buatan (AI).  Menurutnya, kecerdasan buatan (AI) sebagai konstelasi teknologi dari pembelajaran mesin hingga pemrosesan bahasa yang memungkinkan untuk merasakan, memahami, bertindak, dan belajar serta mengubah hubungan antara manusia dan teknologi, mengisi kreativitas dan keterampilan sehingga terciptanya era baru disrupsi dan produktivitas, di mana kecerdasan manusia ditingkatkan dengan kecepatan dan presisi.

Prof. Dr. Faridah Hj Hassan sebagai Wakil Presiden World Academy of Islamic Management – ​​Chartered Institute of Marketing dan MACFEA menjelakan tentang The New Era: Strategies Toward Synergy of Halal Ecosystem erta peran dari bisnis digital sebagai mesin pemulihan ekonomi. Faridah Hj Hassan menjelaskan tentang perkembangan dan industri makanan halal sebagai salah satu sektor yang terkena dampak di antara semua Sektor Ekonomi Islam.

Faridah Hj Hassan memberikan sejumlah rekomendasi untuk pelaku, investor dan konsumen industri makanan halal yaitu dengan mengembangkan keterlacakan halal dan rantai pasokan yang ramping, penemuan kembali model bisnis, bertransformasi menjadi cloud kitchen & QR, database yang kuat untuk makanan halal, inovasi makanan halal dan nilai yang lebih sehat, serta sistem aplikasi jaminan halal (Panitia UPI-GC-BME/Humas UPI).