UAS Tidak Hapuskan Semangat Anggota Menwa Yon XI/UPI/Resimen Pendidikan Ikuti Kegiatan Kursus Dinas Staf

Bandung, UPI

Di tengah-tengah kesibukan Ujian Akhir Semester di Prodinya masing-masing, sebanyak 32 remaja anggota Resimen Mahasiswa Mahawarman Batalyon XI/Universitas Pendidikan Indonesia Resimen Pendidikan (Menwa Yon XI/UPI/Resimen Pendidikan) masih tetap bersemangat untuk menyelesaikan Kursus Dinas Staf Menwa Yon XI/UPI/Resimen Pendidikan.

Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Sekolah KDS Adinda Mustika Budiarti di sela-sela kegiatan Kursus Dinas Staf yang diselenggarakan oleh Menwa Yon XI/UPI/Resimen Pendidikan di Aula K3 Kampus UPI Jl. Dr. Setiabudi No.229, Kota Bandung, Kamis (27/5/2021).

Ditegaskan mahasiswi Prodi Administrasi Pendidikan FIP UPI,”Mendekati hari terakhir pembekalan bagi para anggota untuk mendapatkan kestaffannya masing-masing, panitia dan para anggota remaja tetap diberikan keleluasaan untuk melaksanakan kewajibannya sebagai mahasiswa untuk mengikuti UAS di prodinya msing-masing.”

Beberapa panitia maupun anggota remaja kami persilahkan untuk sementara meninggalkan kegiatan ini, ungkapnya. Mereka meninggalkan kegiatan untuk mengikuti UAS yang waktunya memang bertepatan dengan kegiatan KDS ini. UAS merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa.

“Sebagai contoh, Rahmat Novianto anggota Divisi Provost misalnya, dia meninggalkan tugas dan tanggung jawabnya sebagai panitia. Dia meminta ijin agar tugasnya bisa digantikan sementara oleh rekanya. Ini hal yang biasa dan merupakan dinamika lapangan. KDS adalah gambaran awal sebelum mereka menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di tengah-tengah kesibukan perkuliahan normal,” tegasnya.

Masih ada jalur yang harus ditempuh sebelum dapat dinyatakan lulus dari Kursus Dinas Staf ini, ungkapnya lagi. Akan ada ujian kelulusan berupa Gladi Posko dengan harapan dapat mengilustrasikan interaksi hingga hambatan ke depannya ketika menjadi anggota staff yang resmi di Batalyon XI.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, senior alumni Menwa Yon XI/UPI/Resimen Pendidikan Drs. M. Umar Djani, M. Pd., menegaskan dalam pemaparannya bahwa dengan disiplin, semua hal jadi mungkin terjadi. Kemudian untuk mendapat hal besar, dibutuhkan disiplin yang lebih besar.

Pernyataan tersebut sangat linier bagi para anggota agar dapat mengelola waktu lebih baik lagi dengan sikap disiplin, sekaligus menentukan skala prioritas dan menentukan apa yang harus dilakukan terlebih dahulu. (dickyadhisatria/edit:dodiangga)