UKM BAQI UPI Berantas Buta Huruf Al-Quran di Kalangan Mahasiswa UPI
|“Aku tidak paham dengan kebanyakan manusia yang fasih terhadap perkataan yang tidak bermanfaat namun gagap dan kaku terhadap bacaan Al-Quran. Kurangkah peringatan yang Allah timpakan atas kaum sebelummu?” (Ibnu Saifuddin)
Bandung, UPI
Al-Quran adalah salah satu kitab Allah yang merupakan pedoman bagi umat Islam. Sebagai umat Islam, kita patut mengimani Al-Quran. Ada beberapa cara / tahapan dalam mengimani Al-Quran, yaitu: 1) Mempelajari; 2) Membaca; 3) Mentadzaburi (mempelajari tafsirannya, memahami isi kandungannya, menghafalkannya, dan lain-lain); 4) Mengamalkan (untuk diri sendiri dan mengajarkan kepada orang lain); dan 5) Menjaga.
Mempelajari Al-Quran merupakan langkah dasar yang sangat menentukan. Mempelajarinya merupakan gerbang awal agar kita dapat melaksanakan tahapan-tahapan berikutnya dalam mengimani Al-Quran. Membaca Al-Quran tidak cukup hanya dengan lancar saja, tetapi harus sesuai dengan kaidah tajwid sehingga belajar membacanya pun terkadang membutuhkan waktu yang cukup lama akibat begitu luasnya kandungan ilmu Al-Quran.
Di UPI ini, terdapat pengklasifikasian mahasiswa yang tergolong sudah bisa dan yang belum bisa baca Al-Quran. Tingkatan klasifikasi tersebut yaitu: TPD1 (Tingkat Pra Dasar 1), yaitu yang belum bisa membaca huruf hijaiyah mandiri atau yang sudah bisa membaca huruf hijaiyah mandiri tetapi masih tertukar-tukar; TPD2 (Tingkat Pra Dasar 2), yaitu yang sudah bisa membaca huruf bersambung namun masih terbata-bata; TD (Tingkat Dasar), yaitu yang sudah bisa membaca dengan lancar namun bacaannya relatif salah (tidak sesuai dengan tajwid); TT (Tingkat Terampil), yaitu yang sudah bisa membaca dengan lancar dan bacaannya relatif benar; dan TM (Tingkat Mahir), yaitu yang sudah menguasai tajwid praktis dan teoritis.
Dari tingkatan di atas, yang dikatakan sudah bisa membaca Al-Quran adalah yang tergolong TT dan TM. Sementara yang tergolong TPD1, TPD2 dan TD dikatakan belum bisa baca Al-Quran. Faktanya, dari tahun ke tahun banyak mahasiswa UPI yang belum bisa membaca Al-Quran. Di UPI ini, mahasiswa yang belum bisa baca Al-Quran tersebut digarap/dilakukan treatment. Treatment ini dilakukan kepada seluruh mahasiswa baru yang mengontrak Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam. Jadi di awal perkuliahan PAI, mahasiswa tersebut dites terlebih dahulu bacaan Al-Qurannya satu-persatu. Bagi mereka yang belum lulus tes baca Al-Qurannya, maka diwajibkan mengikuti Bimbingan Baca Al-Quran yang digarap oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Baca Quran Intensif (UKM BAQI) UPI. Program Bimbingan Baca Al-Quran ini secara khususnya dikoordinatori oleh Departemen Pendidikan Al-Quran UKM BAQI UPI yang mempunyai jargon: “Berantas buta huruf Al-Quran, Allahu Akbar!”.
Di semester genap 2017 ini, mahasiswa baru dari 4 Fakultas yakni dari FPIPS, FPMIPA, FPOK, dan FPEB yang mengontrak mata kuliah PAI terhitung ada sejumlah 1.400 mahasiswa yang tergolong belum bisa membaca Al-Quran. Mahasiswa yang belum lulus baca Al-Quran tersebut selanjutnya diwajibkan mengikuti kegiatan Bimbingan Baca Al-Quran. Pelaksanaan program ini disesuaikan dengan jadwal kegiatan Tutorial. Adapun pada semester genap 2017 ini kegiatan BBQ ini dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu mulai tanggal 19 Februari hingga tanggal 29 April 2017 dari pukul 07.00-08.20 WIB, bertempat di Masjid Al-Furqon. Sungguh indah melihat pemandangan para anak muda yang memakmurkan masjid dengan menggelorakan Al-Quran.
Teknis Bimbingan ini yakni dibagi kelompok sesuai dengan tingkatannya. Rata-rata dibagi kelompok yang beranggotakan 10 orang/kelompok. Setiap kelompok dibimbing oleh pengajar. Para pengajarnya selain mengajar, juga turut belajar. Karena ada pembinaan pengajarnya pula yang bertujuan untuk menyamakan persepsi dan untuk memberi sedikit suplement kepada pengajar. Pembinaan pengajar ini dilakukan setiap dua minggu sekali.
Selanjutnya, pada hari Sabtu, 7 Mei 2017 baru saja diselenggarakan postest, yakni pengetesan akhir bagi para mahasiswa yang mengikuti kegiatan Bimbingan Baca Al-Quran tersebut. Postest ini bertujuan untuk mengetes sejauh mana perkembangan baca Al-Quran peserta BBQ tersebut. Hasil tes ini akan dilaporkan kepada para dosen MKDU PAI.
Semoga kegiatan ini bisa semakin mengalami peningkatan dan semoga mendatangkan rahmat dan ridho Allah Swt. (Dewi Sinta/Mahasiswa IPAI 2015, Crew Departemen Pendidikan Al-Quran UKM BAQI UPI)