UKM BAQI UPI Bina Santriwati Ponpes Darul Hikam Dago

Bandung, UPI

UKM Belajar Al-Quran Intensif (BAQI) UPI bekerjasama dengan Pondok Pesantren Darul Hikam Dago menggelar bimbingan dan ujian baca Alquran bagi santri Ponpes Darul Hikam, Sabtu (5/2017), di Asrama Puteri Darul Hikam Dago Jl. Bukit Pakar Utara No. 36, Bandung.

Dalam kesempatan tersebut lima akhwat dari UKM BAQI UPI turut serta dalam mengetes tingkat kemampuan baca Al-Quran para santriwatinya. Jumlah santri yang dites yaitu sekitar 70 orang yang terdiri dari santri kelas VII, VIII, IX, X, dan XI.

Sebelum dilaksanakan testing, salah seorang tester dari akhwat BAQI menjelaskan beberapa kriteria penilaian yakni Pertama, ada kriteria yang dikatakan belum lulus terdiri dari: TPD1 (Tingkat Pra Dasar 1), yaitu yang belum bisa membaca huruf hijaiyah mandiri atau yang sudah bisa membaca huruf hijaiyah mandiri tetapi masih tertukar-tukar; TPD2 (Tingkat Pra Dasar 2), yaitu yang sudah bisa membaca huruf bersambung namun masih terbata-bata; dan TD (Tingkat Dasar), yaitu yang sudah bisa membaca dengan lancar namun bacaannya relatif salah (tidak sesuai dengan tajwid). Kedua, ada kriteria yang dikatakan sudah lulus, yaitu: TT (Tingkat Terampil), yaitu yang sudah bisa membaca dengan lancar dan bacaannya relatif benar, teori tajdwid sedikit tahu; dan TM (Tingkat Mahir), yaitu yang sudah menguasai tajwid praktis dan teoritis, bisa melantunkan bacaan Al-Quran dengan indah.

Dalam pelaksanaannya, para santri terlihat begitu ceria, ramah, dan hiperaktif, tak sedikit pula dari mereka yang merasa gelisah saat akan dites bacaan Qurannya. Mereka dibagi-bagi sesuai ke-5 tester yang tersedia. Mereka dites satu-persatu oleh masing-masing testernya, dikoreksi letak kesalahan-kesalahannya, dibenarkan cara bacanya yang salah, dan diberi motivasi untuk terus belajar.

Dari sejumlah santriwati yang dites tersebut, ternyata banyak diantara mereka yang belum lulus bacaannya. Mayoritasnya yakni sekitar 80% berada di tingkatan TD (Tingkat Dasar), yakni di tingkatan sudah lancar namun bacaannya relatif salah (belum bagus tajwid praktisnya). Sebagian lain, sekitar  3% berada di tingkatan TPD2, 16% di tingkatan TT, dan satu orang di tingkat mahir (TM).

Ibu-ibu pengurus pondok pesantren mengutarakan bahwa kelas XII sedang ada kegiatan psikotes sehingga belum bisa mengikuti pengetesan, oleh karena itu mereka meminta para akhwat BAQI untuk kembali datang dan mengetes kelas XII di hari lain lagi.

Para wali asuh dan pengurus santriwati-santriwati tersebut sempat merasa kaget setelah mengetahui hasil tes tersebut. Beberapa dari mereka mengatakan bahwa mereka mengharapkan ke depannya ada foll-up dari pihak BAQI untuk melakukan bimbingan dan pembinaan terhadap para santriwatinya tersebut. Mereka mengatakan bahwa selama ini mereka lebih mengembor-ngemborkan program Tahfidz terlebih dahulu, bukan program Tahsin. Hingga mereka bertekad bahwa ke depannya akan lebih mengutamakan program Tahsin terlebih dahulu.

Teteh-teteh, perlu diketahui bahwa program pengetesan ini merupakan suatu bentuk kerja sama kami dengan pihak BAQI. Kerja sama dengan BAQI ini telah berlangsung cukup lama. Dari tahun ketahun, rutin dilaksanakan pengetesan baca Al-Quran santri oleh BAQI. Kami memilih BAQI, karena BAQI ini memang lebih kredibel. Namun selama ini kerja samanya hanya dalam hal pengetesan saja, kami sangat berharap agar suatu saat nanti ada dari pihak BAQI yang berkenan membimbing / mengajarkan baca Al-Quran kepada para santri di sini,” ujar Bu Siti, salah satu wali asuh.

Merupakan suatu kehormatan bagi UKM BAQI UPI dengan adanya beberapa elemen masyarakat yang telah menaruh kepercayaannya terhadap BAQI, sebagaimana Ponpes Darul Hikam Dago tersebut. Namun dalam pandangan BAQI sendiri, anggapan-anggapan baik dari beberapa elemen tersebut tak lantas mengartikan bahwa BAQI merupakan lembaga ke-Al-Quran-an terbaik atau yang sudah baik. Hal tersebut justru merupakan suatu tantangan dan pecut bagi BAQI itu sendiri untuk dapat membuktikan bahwa BAQI dapat memberi kebaikan bagi banyak orang, untuk meningkatkan kualitas dan keterampilannya, untuk terus belajar, sedikit demi sedikit membenahi kekuarangan-kekurangannya, mencetak para kadernya yang terampil dalam ke-Al-Quran-an, dan sebagainya.

Kegiatan pengetesan baca Al-Quran santriwati Ponpes Darul Hikam tadi meninggalkan kesan indah dan berarti bagi kedua belah pihak. Mereka sama-sama bersenang hati, terlebih para tester yang sangat bahagia karena merupakan kali pertamanya menginjakkan kaki di tempat tersebut dan di Tahura, Dago Pakar yang mereka kunjungi selepas kegiatan selesai. Semoga hal-hal baik dalam tulisan ini dapat bermanfaat dan dapat menginspirasi banyak orang. (Dewi Sinta/Pengurus BAQI)