UPI Cibiru Gelar Sakuranesia Society Seminar
|Bandung, UPI
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Cibiru menyelenggarakan Sakuranesia Society Seminar dengan tema “The Reflection and Modernisation Towards a Humanistic Artificial Intelligence (AI) and STEAM in Education.” Seminar ini menjadi ruang ilmiah dan reflektif yang mengangkat pentingnya integrasi teknologi dengan nilai-nilai kemanusiaan dalam pendidikan. Sejalan dengan semangat kebangkitan nasional, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan inovasi, kolaborasi lintas budaya, serta wawasan global dalam membangun sistem pendidikan yang inklusif dan adaptif.
Kegiatan yang dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 ini dibuka secara resmi oleh Direktur UPI Kampus Cibiru, Prof. Prof (HC) Dr. Deni Darmawan, S.Pd., M.Si., M.Kom., MCE., MTCNA. Dalam pidatonya, Prof. Deni menegaskan bahwa kecerdasan buatan harus dikembangkan tidak hanya sebagai alat teknologis, tetapi juga sebagai bagian dari upaya memanusiakan pendidikan. Ia menekankan bahwa etika, empati, dan nilai humanisme harus menjadi fondasi dalam setiap inovasi teknologi pendidikan. Menurutnya, Hari Kebangkitan Nasional merupakan momentum penting untuk mendorong transformasi pendidikan yang berkarakter dan berwawasan global.
Seminar ini menghadirkan narasumber dari komunitas Sakuranesia dan dunia industri internasional, antara lain Sakura Ijuin (Founder Sakuranesia), Koji Kurusu, MD., Ph.D. (Founder & CEO Azalee Group), serta Tofik, S.T. (Co-Founder Sakuranesia). Mereka membagikan pengalaman dan wawasan tentang pemanfaatan AI dan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) dalam membangun sistem pendidikan yang tangguh dan relevan. Sakura Ijuin menyoroti pentingnya pelestarian nilai budaya lokal dalam inovasi teknologi, sementara Koji Kurusu menekankan potensi AI dalam sektor pendidikan dan kesehatan serta pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk membangun ekosistem inovasi yang berkelanjutan.
Sebagai bagian dari rangkaian Road to The 6th International Conference on Primary and Early Childhood Education (ICPECE) 2025, seminar ini menegaskan komitmen UPI Kampus Cibiru untuk terus menjadi penggerak utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pendidikan di tingkat nasional dan global. Melalui kegiatan ini, UPI Cibiru mengukuhkan bahwa semangat kebangkitan nasional bukan hanya peringatan historis, melainkan panggilan untuk terus bergerak maju melalui kolaborasi internasional, literasi digital, dan inovasi teknologi yang berpihak pada masa depan pendidikan dan kemanusiaan. (Ibud, Farhan)