UPI dan Leiden University Medical Centre Memperluas Kerjasama di Bidang Kedokteran dan Mobilitas Mahasiswa
Bandung, UPI
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menerima kunjungan Leiden University Medical Centre (LUMC) untuk menjalin kerja sama di bidang pendidikan kedokteran. Pertemuan ini diselenggarakan di Ruang Rapat Partere Gedung Bumi Siliwangi dan dihadiri oleh Rektor UPI, Prof. M. Solehuddin, bersama jajaran pemimpin UPI, termasuk Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Wakil Rektor Bidang Riset, Usaha, dan Kerja Sama, serta Pjs. Dekan Fakultas Kedokteran UPI, Senin (30/9/2024).
Dalam pidato sambutannya, Prof. M. Solehuddin menyampaikan bahwa kolaborasi ini akan memberikan kesempatan besar bagi UPI untuk terlibat dalam penelitian bersama dan praktik medis yang relevan dengan tantangan kesehatan nasional. Beliau menyoroti pentingnya inovasi disruptif dalam pendidikan kedokteran yang sejalan dengan tujuan WHO 2023, serta kesiapan institusi untuk menghadapi lingkungan baru dan tantangan masa depan.
Pertemuan ini menekankan tantangan global yang dihadapi pendidikan’ kedokteran di era globalisasi 5.0 di mana terjadi perubahan demografis dan meningkatnya permintaan layanan kesehatan. Kedua institusi membahas kebutuhan untuk menciptakan kurikulum berbasis ilmiah sesuai dengan visi LUMC untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dalam ilmu kedokteran kontemporer. Kebersesuaian tersebut sejalan dengan visi dan misi Fakultas Kedokteran UPI untuk menghasilkan alumni kedokteran olahraga yang kompeten dibidangnya.
Kerja sama ini dilaksanakan untuk membangun dasar pendidikan kedokteran yang baik. Bentuk kerja sama ini akan mencakup berbagai program, antara lain pengembangan kurikulum berbasis pengetahuan ilmiah yang menyesuaikan dengan perubahan global dan kebijakan yang terus berkembang. Selain itu, program pertukaran dosen dan mahasiswa akan dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas pengajaran dan penelitian di kedua institusi. Kolaborasi penelitian juga menjadi fokus utama, dengan penekanan pada isu-isu kontekstual, baik nasional maupun internasional, yang hasilnya akan dipublikasikan di jurnal ilmiah terkemuka.
LUMC juga memaparkan mengenai profil pendidikan yang mereka tawarkan untuk program pertukaran ini dengan menyoroti pentingnya keterbukaan informasi di Universitas (Open Science) untuk memenuhi kebutuhan akademis. LUMC juga menekankan pentingnya menghargai kualitas pendidikan saat ini dan memperhatikan dampak keuangan masyarakat dalam pemngembangan pendidikan kedokteran, dimana pembiayaan yang didasari sumbangsih masyarakat harus kembali berperan baik terhadap masyarakat sendiri.
Selanjutnya, UPI berharap dapat mengimplementasikan kolaborasi dalam Adjunct Professor, Visiting Professor, dan Kolaborasi Penelitian. Seperti Prof. dr. Hamidie Ronald Daniel Ray, pjs Dekan Fakultas Kedokteran, kemukakan dalam diskusi, “Semoga diskusi hari ini dapat disambut baik oleh LUMC dan terjalin kerja sama melalui program-program yang dapat membimbing FK UPI ke depannya”.
Related Posts
-
Futsal Putri UPI Raih Kemenangan Besar
No Comments | May 15, 2015
-
Rektor UPI dalam Talk Show Inovasi Pendidikan: Pendidikan yang Bermutu Adalah Pendidikan yang Memberikan Impact Maksimal
No Comments | Nov 1, 2021
-
Indra Kuspriyadi : Mahasiswa Harus Sering Piknik
No Comments | Sep 21, 2015
-
Tiga Guru Bahasa Sunda Raih Hadiah Hardjapamekas 2015
No Comments | Oct 27, 2015