UPI GELAR TAYANG BINCANG BERSAMA REKTOR IPB SAMBUT IDUL ADHA 1443 H
|Bandung – UPI
Sebagai pembukaan rangkaian kegiatan Idul Adha 1943 H yang diadakan Dewan Kemakmuran Masjid Al Furqon UPI, pada Selasa, (28/06/2022) mengadakan kegiatan Tayang Bincang bersama Rektor IPB sekaligus Ketua Umum ICMI Pusat, Prof.Dr. Arif Satria SP., M.Si. Kegiatan ini diadakan di Aula Masjid Al-Furqon UPI.
Tayang Bincang yang bertajuk “Refleksi Keteladanan Nabi Ibrahim untuk Kemajuan Umat Islam di Era Digital” ini membahas keteladanan Nabi Ibrahim yang diimplemantasikan di era digital juga pada generasi muda. Pengalaman hidup yang dialami oleh para nabi, kisah-kisah di Al-Qur’an tentang nabi pada zaman dahulu, maupun kisah-kisah perjuangan mereka menjadi bahan pelajaran bagi umat muslim. Selain itu juga menjadi bahan pelajaran yang hanya bisa dipetik oleh orang-orang berakal, sehingga umat muslim bisa menatap masa depan dari hasil pelajaran kisah-kisah di Al-Qur’an.
Dengan mengambil sasaran generasi muda, menurut Prof.Dr. Arif Satria karena faktor kesabaran adalah hal yang penting. “Ya saya kira kesabaran itu menjadi penting. Anak muda seringkali kurang sabar sehingga kesabaran proaktif bukan kesabaran pasif. Kesabaran proaktif adalah kesabaran yang diiringi langkah-langkah proaktif berupa ikhtiar yang maksimal seraya punya sikap tawakal terhadap Allah SWT.” Diharapkan generasi muda dapat memiliki kesabaran proaktif untuk menunjang kegiatan menambah produktivitas seiring dengan keimanan.
Prof Arif Satria tak lupa memberikan apresiasi terhadap UPI sebagai universitas dengan mindset yang proaktif dengan menjadi penyelenggara dari acara Tayang Bincang ini. “Saya yakin UPI akan menjadi sebuah institusi besar dan institusi ini perlu didukung oleh seluruh komponen yang memiliki mindset yang baik, mindset yang tumbuh, mindset yang proaktif, mindset masa depan. Saya yakin optimisme dan kepercayaan diri kita untuk menjadikan UPI menjadi kampus terbaik di dunia bisa kita lakukan asal kita kekuatan kemauan, itu lah yang harus dipegang.”
Adanya momentum Idul Adha yang semakin dekat ini, harapan bagi umat muslim agar terus memperbaiki diri dan berproses menjadi lebih baik ke depannya. “Saya berharap muslim menjadi trendsetter peradaban dunia, bukan menjadi follower, bukan menjadi pengikut, tapi menjadi penentu perubahan dunia. Orang-orang yang memiliki mindset yang baik hanya itu lah orang-orang yang bisa melakukan perubahan. Oleh karena itu, kita harus hidup menjadi seorang pembelajar sejati yang terus menuntut ilmu karena menjadi trendsetter itu butuh ilmu, butuh keberanian, butuh kepercayaan diri agar kita bisa melangkah ke masa depan dan menjadi penentu perubahan di masa depan.” Pesan Prof Arif Satria pada akhir acara.(Anies dan Nabiilah, Kontributor Humas UPI. Ed.HN)