UPI ITU SANGAT UNIK

Bandung, UPI

Sejujurnya, saya ingin melihat kalian bisa mengajar Bahasa Korea pada orang Korea, saya ingin benar-benar melihatnya.

Demikian ungkapan penuh harap dari Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia H.E. Mr. Taiyoung Cho saat memberikan paparannya dalam KuliahUmum Korea – Indonesia Relation and Situation on the Korean Peninsula di dihadapan 130 mahasiswa Prodi Pendidikan Korea Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Auditorium FPBS Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Jumat (24/3/2017).

“Universitas Pendidikan Indonesia itu sangat unik. UPI membuka pendidikan Bahasa Korea yang berbeda dengan universitas lainnya karena mahasiswa UPI dipersiapkan menjadi guru atau dosen bahasa Korea untuk orang Korea juga untuk orang Indonesia, maka Prodi Pendidikan Bahasa Korea di UPI sangat penting sekali,” bangganya.

Saya sangat terkejut, saya bangga, saya terhormat sama orang-orang yang cinta Korea dan cinta Bahasa Korea, ujarnya lagi. Saya belajar bahasa Indonesia di Universitas Indonesia, selebihnya otodidak. Saya sangat menikmati tinggal di Indonesia, saya juga mempelajari lagu-lagu populer di Indonesia, terutama lagu di era tahun 1970 dan 1980, dan tentunya lagu sebelum kalian lahir. Saya suka Indonesia secara keseluruhan, saya menikmati kehidupan di Indonesa.

Ketika saya belajar Bahasa Indonesia sangat susah, terutama kata-kata yang panjang, sepeti  tahu menjadi pengetahuan, pendapat menjadi pendapatan. Kata dasar gampang, tapi kalau sudah panjang saya jadi pusing. Bahasa Korea sangat mudah, kalian sangat pintar,” ujarnya.

Korea dan Indonesia sedang menikmati kerja sama dan persahabatan, lanjutnya, karena diantara keduanya saling membutuhkanan dan sudah tiga tahun saya di Indonesia. Sebagai Duta Besar kita dapat melakukan segala seusatunya bersama-sama. Saya ingin menjadikan kamu sebagai sahabat.

Ditegaskannya,”Kamu perlu tahu Korea dengan baik, kamu harus belajar dengan keras walaupun banyak yang sudah tahu tetapi kamu harus lebih tahu dari mereka karena pengetahuan yang kamu pelajari. Dengan bersungguh-sungguh mempelajari Korea, kamu bisa mendapatkan pekerjaan di perusahaan Korea baik yang ada di Indonesia maupun di Korea. Saya juga berharap kamu dapat menjadi guru atau dosen untuk orang Korea.

Saya teringat ketika Presiden Jokowi berbicara di depan mahasiswa Indonesia di Korea, ujarnya, dia katakan, “Saya belajar sangat keras, dan ketika belajar bisa menghabiskan waktu hingga 8 jam, ketika businessman lainnya belajar 2 jam, saya 8 jam, itulah alasannya dia bisa menjadi Walikota, Gubernur, hingga Presiden, artinya kamu juga harus belajar keras, apapun yang kamu lakukan haruslah dengan sungguh-sungguh dan kerja keras.

Jadilah orang yang bekerja keras. Itulah kunci suksesnya, kamu ingin sukses kan? Maka lakukanlah dengan menggunakan perasaan/hati dan pikiran yang positif, jangan mudah menyerah, lakukanlah yang terbaik,” pintanya.

Korea dan Indonesia telah menjalin hubungan diplomatik sejak tahun 1973, ungkapnya lagi, dan di tahun 2006 kita melakukan strategic partnership. Contoh dalam Deffence cooperation kita melakukan joint production artinya kamu jual saya beli, saya jual kamu beli. Kita juga tergabung dalam MIKTA. Apa itu MIKTA? MIKTA adalah an informal and innovative platform of constructive powers atau platform informal dan inovatif kekuatan konstruktif.

Dijelaskannya,“MIKTA is a cross-regional consultative group comprised of five middle powers. MIKTA is cooperative mechanism of middle power countries with the will and capacity to contribute to advancing the shared interests of the international community.”

Fungsinya, play bridging role between developmed and developing countries, present initiatives to promote global governance reform, dan cooperative with non-member countries, other regional bodies and international organizations. (dodiangga/andri)