UPI jadi bagian Pilot Project Griya MBBN

Pada Selasa, (29/11/2022), merupakan sejarah baru dalam penguatan moderasi beragama dan bela negara di perguruan tinggi umum (PTU). Pada hari tersebut adalah launching wadah baru di PTU, yaitu Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara (MBBN). Launching diselenggarakan di Gedung Makara Art Center Universitas Indonesia Depok.

Launching Griya diresmikan oleh Wakil Menteri Agama Republik Indonesia (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi dengan dihadiri Direktur Bela Negara Kementerian Pertahanan dan sembilan perguruan tinggi sebagai Pilot Project. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan salah satu perguruan tinggi yang masuk Pilot Project ini selain delapan perguruan tinggi umum lain, diantaranya UI, UGM, UM, UNESA, dan UNISMA. Griya MBBN ini merupakan kerja sama antara tiga kementerian, yaitu Kemenag, Kemenhan, dan Kemendikbudristekdikti.

“Saya mengajak seluruh Rektor yang hadir pada kesempatan kali ini untuk membangun konsep bersama untuk Bela Negara yang dapat dijadikan pegangan seluruh mahasiswa dan dosen di lingkungan masing-masing,” tegas Wamenag. “Kerjasama ini terwujud karena Bela Negara merupakan tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan Warga Negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai ancaman,” jelasnya. Dijelaskan Wamenag, pada 2021, Menteri Agama telah menandatangani nota kesepahaman dengan Menteri Pertahanan tentang Pembinaan Kesadaran Bela Negara. Kerja sama ini juga melibatkan 12 Menteri lainnya, antara lain: Menteri Koordinator Bidang Hukum, Politik dan Keamanan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Sementara itu Direktur Jenderal Potensi Pertahanan yang dibacakan oleh Direktur Bela Negara menyatakan bahwa moderasi beragama merupakan upaya strategis dalam rangka memperkokoh toleransi dan meneguhkan kerukunan dalam kebhinekaan. Sedangkan Bela Negara adalah tekad, sikap, perilaku, serta Tindakan warga negaraa, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, serta keselamatan bangsa dan negara, yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dari berbagai ancaman. “Moderasi beragama dan Bela Negara memiliki hubungan yang sangat erat. Keduanya berjalan beriringan saling melengkapi dengan cara membentuk pola piker, sikap dan perilaku cinta tanah air (hubbul wathon) mencintai keragaman dan keberagamaan terhadap seluruh warga negara. Konkritnya, moderasi beragama dan bela negara harus mulai tertanam dalam lingkup Pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini sampai perguruan tinggi.

Acara Launching Griya MBBN diakhiri dengan pemukulan gong oleh Wakil Menteri Agama diikuti oleh Dirjen Pendis, Direktur Bela Negara Kemenhan, Direktur PAI, dan para Rektor dari sembilan perguruan tinggi umum. Setelah itu lalu dilakukan penandatangan Prasasti Griya MBBN. (Iwan Hermawan, IPAI UPI)