UPI Kembangkan Kerja Sama dengan Mesir

Cairo,  UPI

Sebanyak 16 mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang berasal dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab FPBS dan Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam (IPAI) FPIPS, didampingi 5 dosen pembimbing hadir di Institut Pendidikan Al Quran Mesir untuk mengembangkan kemahiran bahasa Arab dengan metode Isma wa Takallam (Simak dan Ucapkan) dalam Arabic and Islamic Studies Sandwich Program.

Diungkapkan Direktur Direktorat Kemahasiswaan UPI Dr. Mupid, M.Ag.,”Kehadiran para mahasiswa dan dosen UPI di Cairo, Mesir tersebut merupakan sebuah rangkaian program kerja sama antara UPI dengan lembaga pendidikan di Mesir, yaitu Institut Pendidikan Al Quran, Mesir yang dipimpin oleh Prof. Dr. Syaikh Muhamed Dawood yang juga merupakan Guru Besar Islamic Studies di Suez Canal University.”

Selama mengikuti program pengembangan kemahiran bahasa Arab dengan metode Isma wa Takallam (Simak dan Ucapkan), jelasnya, para mahasiswa diasuh dan digembleng oleh para dosen berpengalaman dari Al Azhar dan Cairo University. Prof. Dr. Syaikh Muhamed Dawood mengatakan bahwa lembaga ini milik masyarakat Indonesia dalam mendalami bahasa Arab. Sementara itu, selain ikut mendampingi dan membimbing para mahasiswa, para dosen pembimbing diberikan kuliah intensif oleh Prof. Dawood tentang bahasa Arab dan Islamic studies.

“Ke-5 dosen yang dimaksud adalah Direktur Direktorat Kemahasiswaan Dr. Mupid, M.Ag., Kaprodi IPAI FPIPS Dr. Aam Abdussalam, Direktur Lisan Arab PBA UPI Prof. Dr. Maman Abdurrahman, Dr. Nunung Nursyamsiyah dan Dr. Kokom Siti Komariah. Diharapkan, program ini dapat diselenggarakan setiap tahunnya, sehingga mahasiswa UPI memiliki keterampilan bahasa Arab secara unggul,” harapnya.

Berkaitan dengan kunjungan delegasi UPI ke Mesir, seluruh rombongan diterima oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir Helmy Fauzy dan Acting Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Cairo Ninik Rahayu, dikatakannya,”KBRI menyambut baik dan membuka pintu setiap upaya pengembangan kerja sama pendidikan Indonesia di Mesir. Untuk itu, pintu KBRI selalu terbuka dan mendukung setiap kerja sama yang riil.

Dalam kesempatan tersebut, rombongan UPI mengikuti seminar yang diselenggarakan oleh Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB) Mesir, Kamis (15/11/2018). Kegiatan tersebut membahas tema Peluang Studi di Pendidikan Bahasa Arab dan Ilmu Pendidikan Agama Islam serta Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dalam Menghadapi Tantangan Global.

Sementara itu dalam kesempatan lain, Rektor UPI Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., mengatakan,”Atas nama universitas, kami menyambut baik dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut. Saya kira ini adalah suatu program yang baik dan harus kita kembangkan sejalan dengan tuntutan era abad 21, dimana salah satunya adalah mobility, pergerakan sumber daya manusia antar suatu bangsa dengan bangsa yg lain. Oleh karena itu, melalui program ini diharapkan ada pemahaman kita, khususnya pemahaman mahasiswa tentang  budaya, tentang kebiasaaan, tentang karakter dari bangsa-bangsa yang ada di dunia ini.”

Diharapkan, ujarnya, kepada para mahasiswa, pikirannya sudah harus lebih terbuka, dalam artian memandang profesi kita ini bukan suatu profesi yang biasa bahwa sebetulnya banyak peluang kerja yang bisa kita tangkap, bukan hanya di Indonesia tapi di luar negeri, ini harus kita pahami Bersama. Lebih dari itu, kepada seluruh mahasiswa diharapkan mempunyai wawasan yang luas tentang bagaimana membangun komunikasi antar bangsa, bijak dalam menanggapi dalam fenomena-fenomena yang ada.

“Jadi, sebagai negara mayoritas Islam, perlu ada pemikiran yang lebih luas di dalam menerapkan Islam pada kehidupan kita sehari-hari. Harapannya mahasiswa bisa lebih wide world, sehingga melihat sesuatu secara bijak, melihat secara lebih luas tidak hanya melihat dalam satu titik. Saya yakin di Mesir anda dihadapkan pada kebiasaan-kebiasaan yang berbeda, mulai dari perilaku, cara berpakaian, cara berkomunikasi, dan ini sesuatu hal yang penting, tidak bisa diperoleh kalau seandainya hanya belajar di dalam kampus Bumi Siliwangi, ini poin penting yang harus dipahami Bersama,” ungkapnya.

Dengan kepergian anda ke Mesir, lanjutnya, harus tahu betul bahwa anda adalah duta dari Indonesia, wakil Indonesia, wakil Jawa Barat, wakil Universitas Pendidikan Indonesia. Oleh karena itu, saya titip betul pada saat di Mesir betul-betul perlu menjaga perilaku kita, tunjukan bahwa mahasiswa UPI ini adalah mahasiswa yang digembleng dan dididik dengan moto ilmiah, edukatif dan religius. Anda disana tidak membawa nama pribadi saja, tetapi membawa nama institusi. Ini harus kita pahami. Sementara itu, diharapkan kepada Bapak/Ibu dosen untuk memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk research, kuliah umum, maupun menulis.

Banyak hal yang bisa dilihat untuk membangun network, ini suatu kepercayaan kepada UPI. Diharapkan, generasi selanjutnya harus menjaga kepercayaan ini, ini juga dapat dijadikan sebagai motivasi, dan pengalaman ini sangat berharga, harganya tidak ternilai dengan biaya yang dikeluarkan. (dodiangga/ctrahman)