UPI-Kota Bandung Gelar Bandung Performing Arts Festival

01Bandung, UPI

Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) berkolaborasi dan bersinergi dengan Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam Bandung Performing Arts Festival (BPAF). BPAF adalah media pertunjukan untuk mempromosikan seni dan budaya Sunda melalui pementasan bertaraf nasional dan internasional.

“Universitas Pendidikan Indonesia dengan segala potensinya, diharapkan dapat memberikan alternatif destinasi wisata. Konsep yang ditawarkan (program paket wisata edukasi dan industri kreatif), memberikan peluang untuk mendukung program Pemerintah Kota Bandung terutama dalam bidang pariwisata. UPI sangat potensial dan konsepnya bisa direalisasikan, maka dari itu kita berkolaborasi,” ujar Kepala Bidang Seni dan Budaya Disbudpar Kota Bandung Dedy Dharmawan, di Ruang Rapat Partere, Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Senin (15/8/2016).02

Kolaborasi ini lahir dari sebuah diskusi, katanya, kemudian muncul ide atau gagasan untuk merintis sebuah festival pagelaran seni budaya sebagai destinasi wisata one stop traveling. Festival  tersebut merupakan wadah promosi karya seni pertunjukan tradisi, populer, dan kontemporer yang disebut sebagai Bandung Performing Arts Festival (BPAF). Festival ini akan di launching dan digelar pada bulan Oktober 2016 di Kampus UPI.

Kota Bandung saat ini sedang mengalami masa jenuh. Sementara ini, untuk destinasi wisata Saung Angklung Ujdo memang tidak tergantikan, namun untuk kedatangan yang ke-2 dan selanjutnya wisatawan sudah merasa jenuh, sehingga diharapkan ada pilihan atau alternatif lain. Untuk menjadi destinasi wisata, kondisinya harus benar-benar siap dalam segala aspek.  Talent dari Seni Rupa, Seni Musik, dan Seni Tari serta unsur lainnya harus mendapatkan perhatian lebih, karena nantinya ini akan berkelanjutan dan pengelolaanpun  harus bisa mandiri. Museum bisa diapresiasi oleh guru dan siswa, bisa dikembangkan dalam bentuk seminar maupun workshop.03

Lebih lanjut dijelaskan,”Potensi UPI merupakan potensi Kota Bandung  oleh karena itu dikolaborasikan dan HPI atau Himpunan Pramuwisata Indonesia siap mempromosikannya kepada wisatawan. Adapun langkahnya yaitu merancang program sesuai standar destinasi wisata, dan nanti berkembang pada siapa melakukan apa, sesuai tugas dan fungsinya. UPI sudah mumpuni untuk itu. Diharapkan, kerjasama ini bekesinambungan dalam segala aspek. UPI maju Kota Bandung maju.”

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UPI Prof. H. Furqon, Ph.D., menyambut baik kolaborasi ini, dikatakannya,”UPI sebagai destinasi wisata memang sudah lama menjadi perhatian pihak universitas. Keberadaannya sebagai destinasi wisata bisa dijadikan sebagai bahan research dan challenge untuk mengembangkan keilmuan, karena di dalamnya terdapat pementasan angklung, kacapi suling, pameran foto, kaulinan urang lembur, serta ada workshop batik dan keramik.”04

Terkait hal itu, UPI memiliki program studi (Prodi) yang relevan dengan program tersebut, jelasnya. Prodi yang dimaksud adalah Prodi Pendidikan Seni Rupa, Prodi Pendidikan Seni Tari, Prodi Pendidikan Seni Musik, Prodi Pendidikan Tata  Boga, Prodi Pendidikan Tata Busana, Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Prodi Manajemen Resort & Leisure, Prodi Kepariwisataan yang di dalamnya terdapat Prodi Manajemen Resort & Leisure (Resort & Leisure Manajement), Prodi Manajemen Pemasaran Pariwisata (Tourism Marketing Management), Prodi Manajemen Industri Katering (Catering Industry Management), dan Prodi lainnya.

Pada prinsipnya UPI siap, karena sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian kepada Masyarakat, tegasnya, tetapi perlu dibicarakan lebih lanjut tentang operasionalnya, karena di UPI ada kegiatan lain, yaitu perkuliahan (Pendidikan dan Pengajaran), oleh karenanya perlu dipikirkan berbagai kemungkinannya, mengingat sektor pariwisata merupakan andalan penyumbang devisa bagi negara, dan kebutuhan untuk relaksasi semakin meningkat, maka dengan target satu juta wisatawan, ini sangat potensial bagi IGU UPI. (Dodi Angga/Foto: Azis)