UPI Selenggarakan 2nd Managerial Meeting & Regional Training Workshop

Tim UPI yang diketuai oleh Prof Dr. Mohammad Ali, MA dengan anggota tim yaitu Dr. Laksmi Dewi, Dr. Cepi Riyana, Dr. Rini Solihat, Dadi Mulyadi, MT, dan Gema Rulyana, MIKOM telah berhasil menjadi penyelenggara kegiatan ICT enabled In-service Training of Teachers to Address Education for Sustainability, yang merupakan kerjasama antara 9 universitas di Eropa dan Asia Tenggara, yaitu Crete University (Yunani), Frederick University (Cyprus), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Gajah Mada, Universiti Teknologi Malaysia, Universiti Sains Malaysia, dan Open University Malaysia, University of Social Sciences and Humaniora, dan Vietnam International University. Project riset ini dibawah dikoordinasi oleh Prof. Dr. Vassilios Makrakis.

Proyek ini merupakan Design and Development Research dengan tujuan mengembangkan, eksperimentasi, dan implementasi Model Training berbasis ICT yang sesuai dengan kebutuhan guru pendidikan dasar dalam implementasi program UNESCO pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan (sustainability education) yang dilaksanakan selama 3 tahun mulai Februari 2019 sampai Januari 2022.

Pertemuan lanjutan kolaborasi riset dengan tajuk 2nd Managerial Meeting & Regional Training Worksop tersebut diselenggarakan di Bandung pada 10-13 Januari 2020. Pembukaan dilangsungkan di Gedung FIP lt 10 yang diawali dengan sambutan Rektor UPI Prof. Dr. Asep Kadarohman, MSI. Yang juga dihadiri oleh Dekan FIP Dr. Agus Taufiq, M.Pd., dan Dekan FPMIPA Siti Fatimah, M.Si., Ph.D.

Pada pertemuan tersebut dibahas tentang (1) Dekonstruksi Mata Kuliah yang akan digunakan pada pelatihan ICT for sustainability menggunakan standar yang menitikberatkan pada pemenuhan 10 keterampilan abad 21, yakni : collaboration, communication, critical thinking, creativity, cross cultural understanding, connectivity, critical reflection, critical awareness, dan build knowledge. Selain itu, setiap course yang aka dilatihan melibatkan 4 pilar pendidikan yaitu : Learning to know, learning to be, learn to do, learn to Live Together, learning to change oneself and the community, dan Learn to give and share. (2) Mengidentifikasi teknologi ICT yang relevan untuk digunakan pada pelatihan integrase ICT untuk pendidikan berkelanjutan, yaitu untuk Mata Pelajaran IPA, Bahasa, IPS dan Matematika di SD dan SMP. (3) Identifikasi peralatan yang diperlukan untuk mendukung penyeleneggaraan pelatihan ICT, seperti laboratorium computer, interactive projector, video conference devices, camera, tab, dan lain-lain. (4) Standarisasi bahan ajar (learning materials) yang akan digunakan dalam pelatihan inservice maupun pre-service teacher training. Pertemuan worksop berikutnya akan diselanggarakan pada 19-22 Juni 2020 di Universitas Gajah Mada Yogyakarta (Panitia)

Tags: