UPI Selenggarakan The Ninth International Conference on Applied Linguistics (CONAPLIN 9)

pembukaan-conaplin-ketuplak

 

Bandung, UPI

Sebanyak 174 orang pemakalah sukses memaparkan temuannya dalam “International Conference on Applied Linguistics” (CONAPLIN), di Hotel Bannana Inn Jl. Dr. Setiabudhi 191 Bandung.

pembukan-conaplin-warek-4Wakil Rektor Bidang Riset, Kemitraan, dan Usaha Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, M.A., mengatakan,”CONAPLIN pertama kali lahir untuk menjembatani kebutuhan para guru, tenaga pengajar, dan pemerhati bahasa untuk bertukar gagasan. Ditekankan bahwa kegiatan ilmiah ini diharapkan mampu menghasilkan karya ilmiah yang dapat dipublikasikan di tingkat internasional melalui jurnal dan prosiding terindeks.”

Dalam kesempatan yang sama, Ketua panitia pelaksana CONAPLIN 9 Ari Danuwijaya membenarkan bahwa kegiatan konferensi ini telah mampu menyediakan sebuah forum diskusi bagi para peneliti, pendidik, guru, dosen, serta pemerhati bahasa untuk memperluas khazanah linguistik terapan dan juga untuk memperluas jaringan dan kerjasama penulisan artikel ilmiah di masa depan.keynotes-1-prof-leslie-barratt1

“Konferensi dengan tema “Language varieties within a multilingual setting: curricular and instructional appraisal” ini menghadirkan pembicara kunci diantaranya Profesor Leslie Barratt dari Indiana State University, Profesor Ali Saukah dari Universitas Negeri Malang, dan Profesor Fuad Abdul Hamied  dari Universitas Pendidikan Indonesia. Selain itu, konferensi ini sukses menghadirkan 174 pemakalah pada sesi parallel, dan diikuti oleh 200 orang peserta,” ujarnya.

Pertemuan ilmiah tingkat Internasional tahunan di bidang linguistik terapan ini merupakan hasil kerjasama Balai Bahasa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Asosiasi Linguistik Terapan Indonesia (ALTI) dan Departemen Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, UPI, yang diselenggarakan pada tanggal 5 – 6 Oktober 2016. Tahun ini merupakan tahun ke-9 penyelenggaraan kegiatan tersebut.

sesi-paralel-conaplinLebih lanjut dikatakan,”Sesi paripurna yang diisi oleh ketiga pembicara kunci di tersebut diikuti secara antusias oleh peserta. Secara umum para peserta menyatakan puas terhadap materi yang disampaikan oleh para pembicara kunci. Demikian juga sesi paralel terlihat padat diisi oleh para peserta yang antusias mendengarkan paparan serta berdiskusi terkait materi yang disajikan pemakalah.” (dan/dante)