UPI Tuan Rumah Program Campus Asia+ 2025
Bandung, UPI
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kembali menjadi tuan rumah dalam program Campus Asia+, sebuah inisiatif strategis yang bertujuan memperkuat kerja sama akademik di kawasan Asia melalui pertukaran mahasiswa serta pengembangan kapasitas institusional.
Dalam program tahun ini, UPI menerima kunjungan mahasiswa dari Hiroshima University (HU) dan Hankuk University of Foreign Studies (HUFS). Kegiatan berlangsung selama lima hari, mulai dari Senin, 17 Februari 2025, hingga Jumat, 22 Februari 2025, dengan rangkaian agenda yang beragam dan inspiratif.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Direktur Center of Excellence (CoE) UPI, Prof. Ida Kanniawati, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya program ini dalam membangun jejaring internasional yang kuat serta memperkaya wawasan akademik dan budaya mahasiswa peserta.
Selama lima hari, peserta mendapatkan pengalaman mendalam mengenai keberagaman budaya dan agama di Indonesia. Di bawah bimbingan Bapak Arif Hidayat, Ph.D.Ed., selaku Kepala Divisi Center of Excellence Lesson and Learning Studies, mahasiswa mengikuti berbagai kegiatan akademik dan kunjungan lapangan. Salah satu sesi utama dalam program ini adalah diskusi mengenai religious diversity di Indonesia, di mana peserta diperkenalkan dengan berbagai perspektif keagamaan yang hidup berdampingan di tanah air.
Sebagai bagian dari program, peserta melakukan kunjungan ke berbagai tempat ibadah bersejarah di Bandung, termasuk Gereja Katedral Santo Petrus, Gereja Isa Al-Masih Lengkong Besar, Vihara Vimala Dharma, Pura Agung Wira Loka Nata, serta Masjid Al-Furqan. Kunjungan ini memberikan wawasan langsung mengenai harmoni kehidupan beragama di Indonesia, memperkaya pemahaman mereka tentang nilai-nilai toleransi dan keberagaman.
Selain eksplorasi keagamaan, peserta juga diajak mendalami kekayaan budaya lokal. Mereka menikmati pertunjukan seni tradisional di Saung Angklung Udjo, di mana mereka tidak hanya menyaksikan tetapi juga berpartisipasi dalam permainan angklung yang menjadi warisan budaya Sunda. Pengalaman ini semakin mempererat interaksi antar peserta dan menumbuhkan apresiasi terhadap seni tradisional Indonesia.
Lebih dari itu, peserta mendapatkan kesempatan untuk belajar membatik di Museum Pendidikan Indonesia UPI. Dalam sesi ini, mereka tidak hanya mengenal sejarah dan filosofi batik sebagai warisan budaya dunia, tetapi juga merasakan langsung proses membatik dengan teknik tradisional. Tidak hanya itu, mereka juga mengikuti tur sejarah pendidikan di Museum Pendidikan Indonesia UPI, yang memberikan gambaran mengenai perkembangan sistem pendidikan di Indonesia dari masa ke masa. Melalui kunjungan ini, peserta mendapatkan perspektif yang lebih luas tentang dinamika pendidikan di Indonesia serta peran UPI dalam mencetak tenaga pendidik berkualitas.
Antusiasme terlihat jelas di wajah para peserta sepanjang rangkaian kegiatan. Mereka mengungkapkan bahwa pengalaman ini sangat berharga, tidak hanya dalam hal akademik tetapi juga dalam pemahaman lintas budaya. Program ini menjadi wadah yang ideal untuk memperkuat jejaring akademik lintas negara serta membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang keberagaman sosial, budaya, dan agama di Indonesia.
Dengan suksesnya penyelenggaraan Campus Asia+ tahun ini, UPI berharap program ini terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi dunia akademik, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ke depan, kerja sama akademik antaruniversitas di kawasan Asia diharapkan semakin erat, sejalan dengan visi unggul dalam bidang pendidikan yang terus digalakkan oleh UPI.
Related Posts
-
Mendapat Kesempatan Menambah Ilmu dan Skill Baru serta Pengalaman tak Terlupakan Melalui Program MSIB Studi Independen
No Comments | Jan 11, 2024 -
Visiting Re-Akreditasi Perpustakaan UPI, Asesor Perpustakaan Nasional RI Kunjungi UPI
No Comments | Mar 21, 2025 -
I-CONBEC 2 : Tingkatkan Kualitas Proses Belajar Mengajar
No Comments | Mar 21, 2017 -
Direktorat STI UPI lakukan Persiapan Gelombang I UTBK-SBMPTN 2021
No Comments | Apr 22, 2021