UTBK-SBMPTN dan PMB UPI Tahun 2021

Hubungan masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia menyelenggarakan konferensi pers UTBK SBMPTN dan PMB UPI Tahun 2021 yang diselenggarakan di Gedung University Center Lamtai 3 (9/3/2021). Kegiatan konferensi pers dihadiri Humas, Direktorat Pendidikan serta para wartawan media massa.  

Menurut Kepala Humas UPI Prof. Dr. Deni Darmawan, M.Si menjelaskan bahwa merujuk siaran pers peluncuran SNMPTN dan UTBK SBMPTN Tahun 2021 Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang dilakukan secara  Online pada tanggal,  4 Januari 2021, maka secara resmi Universitas Pendidikan Indonesia membuka penerimaan mahasiswa baru Tahun 2021 melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang diselenggaakan secara nasional dibawah koordinasi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Prof. Dr. Deni Darmawan, M.Si menjelaskan bahwa tujuan SBMPTN yaitu (1) menyeleksi calon mahasiswa yang diprediksi mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan baik dan tepat waktu berdasarkan hasil UTBK saja atau hasil UTBK dan kriteria lain yang ditetapkan bersama oleh PTN; (2) memberi kesempatan bagi calon mahasiswa untuk memilih lebih dari satu PTN lintas wilayah; serta (3) membantu perguruan tinggi untuk memperoleh calon mahasiswa yang diprediksi mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi berdasarkan nilai akademik saja atau nilai akademik dan prestasi siswa lainnya. Peserta yang diterima melalui jalur SNMPTN 2021 tidak diperbolehkan mendaftar SBMPTN 2021.

Dr. rer.nat. Asep Supriatna, M.Si menjelaskan tentang jadwal pelaksanaan SBMPTN yaitu : 1) Registrasi Akun LTPMT dari tanggal 7 Februari sampai 12 Maret 2021; 2) Pendaftaran UTBK dan SBMPTN mulai 15 Maret 2021 sampai 1 April 2021; 3) Pelaksanaan UTBK Gelombang I dari tanggal 12 sampai 18 April 2021; 4) Pelaksanaan UTBK Gelombang II dari tanggal 26 April sampai 2 Mei 2021.

Menurut Dr. rer.nat. Asep Supriatna, M.Si, merujuk pada ketentuan LTPMT, kuota untuk jalur seleksi SBMPTN untuk PTNBH sebesar 30% dari kuota daya tampung setiap program studi di PTN yang dilihat berdasarkan nilai akademik saja atau nilai akademik dan prestasi lainya (yang ditetapkan oleh PTN) biaya ditanggung oleh pemerintah. Berdasarkan hal tersebut, kuota untuk keseluruhan jalur seleksi SBMPTN UPI sebagai PTNBH yaitu sebanyak 4.561 dari total daya tampung seluruh jalur seleksi  sebanyak 10.115 peserta.

Pada konferensi ini juga hadir Kepala Divisi Rekrumen Mahasiswa Baru (RMB) Dr. rer.nat Ahmad Muzakir, M.Si. Pelaksanaan SBMPTN Tahun 2021 melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang merupakan tes masuk ke perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sebagai satu-satunya lembaga penyelenggara tes perguruan tinggi terstandar di Indonesia. Keunggulan pelaksanaan UTBK oleh LTMPT adalah hasil tes diberikan secara individu.

Menurut Dr. rer.nat Ahmad Muzakir, M.Si tujuan UTBK yaitu (1) Memprediksi calon mahasiswa yang mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan baik dan tepat waktu; (2) Memberi kesempatan bagi calon mahasiswa untuk mengikuti tes secara fleksibel yaitu memilih lokasi dan waktu tes. UTBK 2021 dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2019, 2020, dan 2021 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat, serta lulusan Paket C tahun 2019, 2020, dan 2021. UTBK merupakan syarat utama untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN).

Materi UTBK menggunakan soal-soal ujian yang dirancang sesuai kaidah akademik berkenaan dengan pengembangan tes untuk mengukur kemampuan dasar dan memprediksi keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi.UTBK terdiri atas (1) TPS mengukur Kemampuan Kognitif yang dianggap penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi. Dalam TPS yang akan diuji adalah Kemampuan Penalaranumum, Kemampuan Kuantitatif, Pengetahuan Dan Pemahaman Umum, serta Kemampuan Memahami Bacaan Dan Menulis. Kemampuan kuantitatif akan mencakup Pengetahuan dan Penguasaaan Matematika Dasar. Pada TPS, sebagian soal disajikan dalam Bahasa Inggris (2) Mengukur Pengetahuan Dan Pemahaman Keilmuan yang diajarkan di sekolah dan diperlukan untuk seseorang dapat berhasil dalam menempuh pendidikan tinggi. TKA juga mengukur kemampuan kognitif yang terkait langsung dengan konten mata pelajaran yang dipelajari di sekolah. Penekanan tes adalah pada Higher Order Thinking Skills (HOTS).

Peserta diperbolehkan mengikuti UTBK 2021 sebanyak satu kali, dengan ketentuan UTBK kelompok Saintek, UTBK kelompok Soshum serta UTBK kelompok Campuran (Saintek dan Soshum).  Hasil UTBK 2021 hanya berlaku untuk mendaftar SBMPTN 2021. Persyaratan UTBK yaitu  memiliki Akun LTMPT, Siswa SMA/MA/SMK Kelas 12 pada tahun 2021 atau peserta didik Paket C tahun 2021 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2021) serta Lulusan SMA/MA/SMK/Sederajat tahun 2019 dan 2020 atau lulusan Paket C tahun 2019 dan 2020 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2021). Persyaratan Peserta yaitu  Peserta yang akan memilih prodi Saintek maka mengikuti TPS dan TKA Saintek, Peserta yang akan memilih prodi Soshum maka mengikutiTPS dan TKA Soshum, serta  Peserta yang akan memilih prodi campuran (Saintek dan Soshum) maka mengikutiTPS, TKA Saintek, TKA Saintek dan TKA Soshum.

Pada konferensi pers, Kepala Humas UPI Prof. Dr. Deni Darmawan, M.Si mengingatkan agar para peserta dapat memperbaharui informasi UTBK SBMPT pada laman LTMPT, informasi PMB UPI melalu laman PMB UPI. Pemerintah menyediakan bantuan biaya pendidikan melalui skema beasiswa KIP-K (Kartu Indonesia Pintar-Kuliah) bagi siswa yang berstatus kurang mampu secara ekonomi yang terintegrasi dengan sistem penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SBMPTN Tahun 2021 (Humas UPI)