Vaksinasi Booster bagi Dosen dan Tendik UPI

Bandung – UPI

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Layanan Kesehatan UPI membuka program vaksinasi booster bagi dosen dan tenaga kependidikan (tendik) di lingkungan UPI pada Sabtu (19/02/2022). Vaksinasi booster berlangsung selama 9 hari, hingga Rabu (02/03/2022) mendatang. Vaksinasi dilangsungkan di Gedung Poliklinik UPI.

Penerima vaksin booster dari kalangan dosen dan tendik UPI tercatat berjumlah sekitar 1500 orang. Para penerima vaksin dibagi ke dalam jadwal vaksinasi yang telah diberikan. Dari jadwal tersebut, UPT Layanan Kesehatan UPI menerima layanan vaksinasi bagi sekitar 180 penerima vaksin setiap harinya.

Syarat vaksinasi booster adalah penerima vaksin telah mendapat dosis vaksin kedua enam bulan sebelumnya. Selain itu, penerima vaksin harus terkonfirmasi sehat melalui serangkaian tes kesehatan dan telah memiliki e-ticket pada aplikasi PeduliLindungi. Vaksinasi memprioritaskan penerima dengan usia di atas 60 tahun. Adapun jenis vaksin booster yang digunakanadalah AstraZeneca.

Kepala UPT Layanan Kesehatan UPI, dr. Lucky Angkawadjaja, M.Pd., menyampaikan pentingnya vaksinasi booster ini. Vaksinasi booster diperlukan untuk meningkatkan fungsi imunitas sehingga tubuh terlindungi dari gejala berat Covid-19. “Vaksinasi booster itu diperlukan karena ketika sudah mendapatkan vaksinasi, kadar titer dari antibodinya menurun, sehingga kita untuk ditingkatkan kembali maka diberikan vaksin booster,” ujarnya dalam wawancara.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa vaksinasi booster akanmemberikan rasa aman bagi para penerimanya. Namun demikian, protokol kesehatan tetap perlu diutamakan. “Tentunya mau bersosialisasi itu silakan, asal tetap menjaga protokol kesehatan karena pemberian vaksinasi tidak melindungi seratus persen, tapi menurunkan risiko beratnya penyakit,” tambahnya.

Ia menganjurkan agar masyarakat, khususnya seluruh warga UPI untuk segera menerima vaksin booster. “Jadi setelah divaksinasi, tingkat keparahan sakit Covid menjadi lebih rendah daripada yang tidak menerima vaksinasi. Oleh karena itu, sebaiknya kita mendapatkan vaksinasi secara lengkap.” pungkasnya.

Salah seorang penerima vaksin, Trisnawan, Pamdal UPT K3 UPI, mengungkapkan bahwa dirinya bersyukur karena telah menerima vaksinasi booster. “Setelah divaksin, kita merasa lebih aman, terlindungi,” ujarnya. Ia berharap agar vaksinasi dapat membuat situasi dan kondisi kembali normal. “Kalau vaksin sudah diberikan merata, yang saya harapkan mahasiswa, dosen, karyawan bisa bertatap muka kembali,” tutupnya. (M. Farrel Fauzan)