VCDLN-TVUPI JAMBANGI MICROSOFT VANCOUVER CENTER CANADA

Serial Kado Diesnatalis UPI Ke-68

Perkembangan teknologi komputer yang dirilis oleh microsoft telah membawa kepada perubahan pesat di belahan dunia. Termasuk dalam pemanfaatannya serta berbagai riset pengembangannya yang terus melaju. Termasuk dalam upaya memenuhi kebutuhan dalam pembanguan bidang Pendidikan di seluruh dunia, dimana peran dari Microsoft ini telah jauh lebih pesat daripada perkembangan bidang hardware lainnya (Steven Hilgard, 2021), dimana Microsoft telah banyak menciptakan standar-standar kompetensi dalam mewujudkan produk-produk nyata selama perdebatan tentang apa itu Revolusi Industri 4.0 selama ini.

Upaya mengkongkritkan inilah yang banyak dikejar oleh industri telekomunikasi dan komputer, dimana semua berlomba menerapkan sistem otomatisasi dan standar bisnis individu yang saling bersaing. Tentunya kondisi seperti ini kerap dicari penyeimbangnya, dimana akhirnya tertuju kepada pihak mana dan siapa yang akan menggunakan atau memakai semua produk dan prosedur teknologi yang dihasilkan dari dunia industri. Alih-alih dalam upaya mengkritikan inilah maka kompetensi atau skill yang dibutuhkan oleh generasi yang hidup diera Teknologi Industri dan semuanya serba digital ini harus memenuhi kriteria yang siap.

Dari fenomena dan analisa perkembangan dunia industri teknologi komunikasi dan informastika yang ada sekarang, maka khususnya dalam dunia Pendidikan telah lebih dulu menjawab itu semua. Dimana keberadaan dunia Pendidikan yang para user-nya akan selalu berhubungan dengan peralatan produk industri telekomunikasi, komputer, yang serba digital maka dengan menggandeng Microsoft telah menghasilkan sebuah uji kompetensi. Uji kompetensi yang diarahkan yaitu berhubungan dengan kesiapan para pendidik dalam menguasai semua level produk hardware maupun software yang terus menerus bermunculan. Upaya yang diketengahkan oleh industri Microsoft ini merupakan hasil kerjasama dengan organisasai dalam bidang Pendidikan dan kebudayaan yaitu UNESCO.

Sebagai bukti kongrkit yang dinantikan para pendidik di seluruh dunia yaitu sebuah uji kompetensi melalui penguasaan modul-modul terlebih dahulu sebanyak 6 topik Modul, mulai dari penguasaan Kurikulum Digital, Media Pembelajaran, ICT for Learning, Keterampilan Berkomunikasi, serta Pengembangan Digital Literasi.

Dari tuntutan itu semua maka tim Riset UPI ini berkunjung ke penyelenggara dan pencetak kepakaran dalam bidang ICT, yaitu salah satu Uji Kompetensi yang disebut dengan Microsoft Certified Educator (MCE). MCE merupakan standar uji kompetensi bagi para Pendidikan di seluruh dunia yang wajib diikuti oleh siapa saja yang ingin professional sebagai Pendidikan dan diakui di tingkat internasional. Keberadaan uji kompetensi merupakan salah satu pendukung dalam capaian IKU (indeks Kinerja Utama) semua universitas di Indonesia yang dicetuskan oleh Kemendikbud Republik Indonesia. Dimana salah satu indikator IKU yang berhubungan dengan standar perguruan tinggi atau Program Studi memiliki SDM yang lolos dan memiliki sertifikasi internasional akan sangat terbantu melalui program MCE dari Microsoft ini.

Gelar MCE ini dapat dicantumkan pada gelar seseorang pendidik professional dibelakang nama gelar akademiknya. Manfaat dari MCE ini selain diakui pada tingkat internasional, maka seseorang dapat mengajar di Lembaga Pendidikan tertentu di luar negeri, seperti para guru sekolah dasar di Kualalumpur mensyaratkan gurunya memiliki sertifikasi bertaraf internasional. Semoga kunjungan ini dapat menginspirasi para pendidik di Indonesia untuk mendapatkan sertifikasi dari Microsoft ini. Selanjutnya semoga dengan berkunjung ke kantor MCE di Kanada ini maka tim Riset UPI dapat berlanjut di tahun 2023. Aamiin…Yaa Robbal aalamin. (Laporan Deni Darmawan)