Museum Pendidikan Nasional Kini Terbuka untuk Umum

AY (7)Bandung, UPI

Keberadaan Museum Pendidikan Nasional (MPN) Universitas Pendidikan Indonesia merupakan sebuah usaha untuk mengembangkan model pendidikan nasional di masa depan. MPN UPI merupakan tempat pembelajaran bagi seluruh stakeholders untuk mempelajari pendidikan dari berbagai aspek dalam rangka usaha untuk mengetahui bagaimana peran para tokoh pendidikan dalam membangun pendidikan.

Demikian dikemukakan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. H. Furqon, Ph.D., saat membuka MPN untuk umum di Kampus UPI, Rabu (25/11/2015), Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung. Pembukaan museum bertepatan dengan Hari Guru Nasional. Acara ini dihadiri civitas akademika dan pimpinan UPI, siswa-siswi Labschool UPI dan sejumlah perwakilan sekolah, baik SMA maupun SMP se-Bandung Raya.AY (4)

“Keberadaan MPN merupakan tanggung jawab UPI atas peninggalan sejarah budaya bangsa khususnya dibidang pendidikan, dan diharapkan dapat menjadi wahana pusat penelitian pendidikan, serta menjadi tempat simulasi dan proyeksi pendidikan masa mendatang. MPN juga menggambarkan perkembangan guru dari masa ke masa,” kata Rektor.

MPN menyimpan benda koleksi yang sifatnya khusus terkait masalah pendidikan masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. MPN UPI merekam jejak sejarah pendidikan nasional melalui upaya konservasi, edukasi dan riset sehingga dapat dijadikan pusat rekreasi pendidikan. Adapun koleksi tersebut diantaranya pendidikan jaman pra aksara, pendidikan berbasis agama, pendidikan Indonesia jaman kolonial, pendidikan Indonesia jaman pergerakan nasional, pendidikan Indonesia jaman pendudukan Jepang, pendidikan Indonesia jaman kemerdekaan hingga saat ini, sejarah guru, tokoh-tokoh pendidikan nasional, sejarah pendidikan Jawa Barat, peran UPI dalam dunia pendidikan dan pendidikan masa depan. Sebagai sarana belajar, MPN menyediakan fasilitas penunjang, antara lain mini theater, perpustakaan, ruang diskusi dan ruang pertemuan, ruang pamer temporer, toko cinderamata, kafetaria, dan amphitheater.AY (3)

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan bahwa MPN merupakan kebanggaan seluruh masyarakat Jawa Barat. Dari MPN inilah, masyarakat Jawa Barat memberikan kontribusi terhadap pembangunan, khususnya bidang pendidikan. Sebab, museum ini, tidak hanya menyajikan sejarah pendidikan masa lalu, melainkan menjadi pusat mempelajari pendidikan di masa mendatang.

Pemerintah dan rakyat Jabar bangga dengan museum ini, selain dapat menjadi destinasi baru dalam kepariwisataan di Jawa Barat, juga menjadi pusat pengembangan konsep, model, metodologi pendidikan, dan tempat untuk merumuskan profil generasi mendatang.AY (6)

Gubernur menyatakan, siapa pun boleh memberikan kontribusi pemikiran tentang pendidikan dengan kehadiran museum ini. Untuk merunut pendidikan masa lalu, MPN ini menyajikan berbagai peninggalan sejarah pendidikan dari seluruh Indonesia. Dari peninggalan masa lalu pula, diharapkan diperoleh refleksi demi proyeksi pendidikan di masa mendatang.

Jam operasional MPN dimulai pada Selasa-Jumat pukul 09.00-15.00 WIB, Sabtu-Minggu pukul 08.00-16.00 WIB. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi 022-2013220, 022-2011987, 08122056604, sementara untuk website dan alamat email dapat mengakses museumpendidikannasional.upi.edu, [email protected] (DAN/AY/WAS/DN)AY (14)

AY (11)