TV UPI SELENGGARAKAN BEDAH BUKU KE-2 BERTAJUK “KEMBALI KE UUD 1945 ASLI”

Bandung, UPI

Universitas Pendidikan Indonesia kembali melahirkan karya baru dari seorang Guru Besar, Prof. Dr. Idrus Affandi S.H. yang merupakan penulis sekaligus pengisi acara pada bedah buku ke-2 yang diselenggarakan pada Jumat (19/03)/2021) di TV UPI. Idrus Affandi merupakan Profesor bidang Pendidikan Politik di Universitas Pendidikan Indonesia, selain itu beliau juga merupakan Sekretaris Wali Amanat di Universitas Pendidikan Indonesia. Bedah buku kali ini bertajuk “Kembali ke UUD 1945 Asli” yang diselenggarakan via Zoom meeting dan disiarkan langsung pada kanal YouTube TV UPI secara live streaming. Acara ini dpandu oleh Nisrina Salma Raniahwati.

Latar belakang disusunnya buku berawal dari kekhawatirannya akan politik Indonesia yang semakin mengarah pada demokrasi liberal ketimbang demokrasi Pancasila. Buku ini dibuat dengan harapan UUD akan diamandemen ulang kembali pada UUD asli 1945, yang sesuai dengan karakteristik Indonesia.

Disusun secara hati-hati dan bertahap, buku ini merupakan hasil pengamatan akan reformasi negeri ini. Reformasi yang sudah berlangsung selama 23 tahun menghasilkan banyak peristiwa besar yang memiliki pengaruh pada negeri ini, peristiwa demi peristiwa diulas habis. Menurut Idrus bahwa salah satu cara mengembalikan UUD kembali pada UUD 1945 dengan pengamatan peristiwa yang nyata. Dengan harapan UUD dikembalikan pada UUD 1945 yang asli dan sesuai dengan karakteristik Indonesia.

Buku ini membahas peristiwa-peristiwa amandemen, pembangunan pasang surut, konflik, perpecahan, gugat meggugat selama terjadinya reformasi. Beliau juga menjelaskan akan penanaman modal asing yang seperti membuat karpet merah pada negara asing. Dengan alasan tersebut diharapkan Indonesia memiliki konstitusi yang sesuai dengan karakteristik dan sejarah negara Indonesia karena konstitusi sebuah negara menggambarkan mekanisme pengelolaan negara tersebut demi kesejahteraan rakyat Indonesia.

Sebagai Pengkaji buku Prof. Dr. Cecep Dermawan S.Pd., S.IP., S.H, M.H, M.Si., yang merupakan Ketua Prodi Pascasarjana Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia, mengkaji buku ini dengan mengamati dengan menggunakan metode retrovirus dengan pendekatan fenomenologis. Pada buku “The Back to the Original 1945 Constitution of the Republic of Indonesia” dirangkum menjadi 6 pokok bahasan, yaitu:

  1. Building the Constitution: Kajian bagaimana kita membangun konstitusi. (Kembali ke UUD 1945, Amandemen Setengah Hati, Membagi-bagi “Rampasan Perang”, “Devide et Empera” Bentuk Baru, Generasi yang Hilang, Literasi Politik, Segera, Dekrit Presiden, Pemilu Gubernur Ber-Pancasila, Kembali ke Demokrasi Pancasila, Tiga Periode).
  2. Towards Greater Indonesia: Menuju Indonesia Jaya. (Memotong Satu Generasi, Pemimpin Muda, Mengelola Konflik, Mencegah Perang Saudara, Bermitra dengan Arab Saudi).
  3. Democracy and Ideology: Demokrasi dan Ideologi. (Kabinet Satu Ideologi, Chaos Demokrasi, Partai “Nyalindung ka Gelung”, Dampak Politik Dinasti, Memperkokoh Kebbhinnekaan, Religius >< Nasionalis di Ibukota, Fenomena Dua Emil, Tahun Politik, Jejak Pilpres dalam Pilgub).
  4. Strengthening Character: Memperkokoh Karakter. (Membangun Karakter Bangsa, Dimulai dari Membangun SDM, Toleransi “Merekedeweng”, Kiblat Politik, Memperkuat Nawacita, Reshuffle, Buah simalakama)
  5. Religious Nation: Bangsa yang religius. (Menghapus Dendam Nasional, Tobat Nasional, Revolusi Fitri, Agama dalam Negara, Kembali Merombak Kabinet, Pengorbanan Tertinggi).
  6. National Education: Pendidikan Nasional. (Kebijakan Pendidikan, Jangan Main-main Dengan Indonesia, Nasionalisme Pendidikan, Menyatukan Kementrian Pendidikan, Kementrian Riset dan Teknologi,

Terdapat juga banyak kelebihan pada substansi buku, hal itu diulas habis oleh Cecep Dermawan. Acara ini ditutup oleh sesi tanya dan jawab yang melibatkan peserta baik yang mengikuti dari zoom maupun dari pemirsa TV UPI. Pada akhir sesi disampaikan oleh moderator bagi peserta yang memberikan pertanyaan yang menarik akan mendapatkan doorprize buku dari penulisan versi Bahasa Indonesia. Kegiatan Bedah Buku ini diharapkan dapat memberikan pencerahan baik bagi civitas akademika maupun masyarakat luas. Kegiatan ini akan diselenggarakan secara rutin oleh TV UPI yang mempunyai misi mencerdaskan kehidupan bangsa juga melakukan diseminasi informasi ilmu pengetahuan yang berguna bagi kemajuan bangsa. (Rayhana/Humas UPI)