15 Dosen dari Berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia Ikuti Program Magang Dosen di UPI

Bandung, UPI

Sebanyak 15 peserta dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia mengikuti Program Magang Dosen di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Tahun 2019. Program ini sudah berlangsung sejak 2005, sementara itu untuk di UPI baru diselenggarakan tahun ini. Adapun perguruan tinggi yang terlibat dalam yang terlibat dalam program ini diantaranya Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Pernyataan tersebut disampaikan Penanggung Jawab Program Dr. Hj. Ernawulan Syaodih, M.Pd., saat berdiskusi dengan Rektor UPI Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., dan pimpinan fakultas di lingkungan UPI dalam kegiatan penerimaan peserta Program Magang Dosen di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Tahun 2019. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Gedung Partere Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Rabu (7/8/2019).

Lebih lanjut dijelaskan,”Proses seleksi sudah dilakukan beberapa waktu lalu dengan jumlah peserta lebih dari 300 orang, dan terpilih 60 orang. Pembekalan dilakukan pada 5 hingga 6 Agustus 2019 di Bekasi, dan program ini berlangsung hingga 6 November 2019. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh para peserta yaitu belajar terkait pengelolaan universitas; pengajaran dan pendidikan; penelitian; pengabdian; dan jejaring.”

Kegiatan sudah dirancang tidak hanya berlangsung di UPI saja, ujarnya, namun melakukan kunjungan ke institusi lain seperti ITB dan UNPAD. Hal ini terkait dengan penyelenggaraan kegiatan bersama. Diharapkan, para peserta menjangkau pengalaman di tingkat universitas, lembaga atau lppm, pascasarjana dan jurusan. Program magang ini tidak diperuntukan untuk mengajar di kelas walaupun mereka ikut mendampingi di kelas, namun hanya sebatas untuk mendapatkan pengalaman proses belajar mengajar di UPI, juga melihat proses diskusi antara dosen dan mahasiswa, serta melihat dosen memberikan pembekalan kepada para mahasiswa.

“Dosen magang memiliki tugas yang cukup banyak, seperti tugas bulanan dan tugas akhir program. Mereka diminta membuat proposal penelitian, proposal PKM, artikel penelitian serta diharapkan mampu mengenali tata kelola masalah non akademik seperti pengelolaan asrama, kantin, kebersihan, UKM, dan pembinaan kemahasiswaan. Diharapkan, di akhir kegiatan mereka mendapatkan pengetahuan, skill dan pembekalaan terkait pengelolaan universtas, prodi dan segala sesuatu yang terkait pengembangan institusi,” ungkapnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Rektor UPI Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., mengatakan bahwa salah satu syarat untuk lulus di dalam sertifikasi dosen itu adalah publikasi, ini menjadi satu hal yang bagus. Oleh karena itu, para peserta dituntut untuk mampu membuat proposal penelitian, proposal PKM dan publikasi ilmiah serta menyiapkan bahan ajar.

Kaitannya dengan kegiatan magang ini, katanya, kita bersama-sama mengembangkan hal-hal yang menjadi tujuan dari program dosen magang. Program ini harus dimanfaatkan dengan baik. Untuk diketahui, UPI memiliki motto sebagai kampus yang Edukatif, Ilmiah dan Religius. Oleh karena itu, tindakan-tindakan kita harus menjunjung ke-3 kata tersebut. Edukatif, artinya kita harus berperilaku sebagai pendidik yang baik. Ilmiah, artinya dalam melakukan segala tindakan harus objektif, dan Religius, artinya melaksanakan kegiatan agama dan mematuhi aturan sesuai agamanya masing-masing.

Ditegaskannya,”Sebagai dosen, kita adalah contoh dan teladan, tidak bisa berbicara masalah karakter jika kita sendiri tidak bisa menjadi contoh bahwa kita memang layak untuk dijadikan contoh oleh peserta didik, karena yang namanya karakter itu sebetulnya dimulai dari kebiasaan. Kebiasaan diawali dari pembiasaan, pembiasaan diawali dari pemaksaan. Berdasarkan hal tersebut, target para peserta harus jelas. Contoh, harus bisa publish 1 artikel di jurnal, harus mampu menyusun proposal, dan melakukan pengabdian kepada masyarakat (PKM).” (dodiangga)