16 Mahasiswa UPI Ikuti Pemilihan Mahasiswa Berprestasi UPI Tahun 2019

 

Bandung, UPI

Sebanyak 16 orang mahasiswa di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengikuti Pemilihan Mahasiswa Berprestasi UPI Tahun 2019. Penyelenggaraan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) UPI 2019 ini menyeleksi mahasiswa yang memiliki prestasi unggul dan membanggakan dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakirukiler. Diharapkan para mahasiswa memiliki kecerdasan komprehensif yang menyeimbangkan antara hard skills dan soft skills.

Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UPI Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., saat ditemui usai membuka acara Pilmapres di Ruang Lavender, Isola Resort, Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Senin (18/3/2019), bahwa ini merupakan bagian dari aktifitas pembinaan mahasiswa secara nasional. Tentu saja kita perlu berkontribusi dengan ikut secara serius dalam mengikuti kegiatan ini.

Lebih lanjut ditegaskan,”Pilmapres merupakan salah satu cara pembinaan mahasiswa UPI. Diharapkan, kepada mereka yang terpilih bisa memberikan keteladanan bagi rekan mahasiswa lainnya. Jadi, ini merupakan pembinaan bagi mahasiswa yang unggul, yang bertalenta, diharapkan bisa perform tidak saja dalam kompetisi tetapi juga dalam keseharian mereka bisa menunjukan keteladannya.”

Saya kira saat ini bukan masalah kompetensi atau kemampuan mahasiswa, tetapi ingin melihat bbagaimana cara kita mempersiapkan mereka. Mereka sesungguhnya mahasiswa terpilih melalui tahapan seleksi yang cukup ketat, sehingga yang menjadi soal itu bukan potensi tetapi bagaimana caranya membina, mengembangkan dan mempersiapkan mereka sehingga bisa memenuhi syarat yang diharapkan sebagai calon guru atau calon apapun di masa depan. Jadi poinnya adalah bagaimana menyiapkan mereka untuk terjun di masyarakat.

“Upaya yang kami lakukan sangat komprehensif, bisa melalui berbagai aktifitas akademik, seperti pengembangan kurikulum, inovasi pembelajaran, perbaikan kualitas pembelajaran dilakukan. Di samping itu, kita juga mencoba melakukan pembinaan yang ada kaitannya dengan UKM serta minat dan bakat,” ungkapnya.

Jika memungkinkan, mahasiswa UPI masuk dalam 17 besar, syukur-syukur bisa masuk 10 besar, harapnya. Kita tahu bahwa persaingannya saat ini tambah ketat, jadi walaupun kita melakukan upaya-upaya tersebut, tidak mustahil perguruan tinggi lainnya pun melakukan hal yang sama.

“Diharapkan, secara sinergi kita melakukan pembinaan kepada mahasiswa oleh semua unsur secara komprehensif, intensif dan melibatkan banyak pihak tidak hanya WR Akmawa, Diterktorat Kemahasiswaan ataupun Wadek Kemahasiswaan,” pungkasnya. (dodiangga)