5 Mahasiswa Departemen Pendidikan Tari FPSD UPI Pukau Delegasi Konferensi ASIC

Denpasar, UPI

Sebanyak 2 karya tari dari Madawa Dance Team yang terdiri dari 5 mahasiswa Departemen Pendidikan Tari, Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menampilkan karya tarinya pada Opening dan Closing Ceremony konferensi Acreditation Service for International Schools, Colleges, and Universities (ASIC) di Bali Dinasty Resort, Kuta, Bali, Selasa (20/8/2019).

Dalam sambutannya, Dr. Syarip Hidayat, M.Pd., mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pihak ASIC Accreditation yang sudah menampilkan kreasi seni dari mahasiswa Tari UPI. dikatakannya,”Bagi UPI, tentunya ini adalah bagian dari upaya promosi dan memperkenalkan UPI ke universitas- universitas di negara lain, sekaligus berharap kiranya pihak ASIC dapat membantu mempromosikan prodi Tari ke pelajar- pelajar di Eropa untuk studi lanjut di Prodi Tari UPI”.

Hal serupa disampaikan Ketua Departemen Pendidikan Tari FPSD UPI Dr. Frahma Sekarningsih, S.Sen., M.Si., diungkapkannya,”Diharapkan dengan keikutsertaannya dalam konferensi ini dapat menjaring relasi dan menarik minat kerjasama universitas dari luar negeri untuk melakukan pertukaran mahasiswa dengan Departemen Pendidikan Tari FPSD UPI.”

Karya tari berjudul “Asmara Lara” menjadi jamuan untuk para tamu yang hadir pada konferensi internasional tersebut. Dalam kegiatan tersebut, UPI mengirimkan delegasi dari perwakilan SPM Divisi Akreditasi Internasional Dr. Syarip Hidayat, M.Pd., dan Ketua serta Sekretaris Departemen Pendidikan Tari Dr. Frahma Sekarningsih, S.Sen., M.Si., dan Dr. Heni Komalasari, M.Pd. Sementara itu, pada closing session hari pertama ditutup dengan karya tari berjudul “Surawijangga”.

Para pengunjung dibuat terpukau dengan dua karya tari yang ditampilkan karena keunikan kostum, rias, dan atraksi dalam koreografi serta maksud atau cerita dari tarian tersebut sehingga ada interaksi antara pihak Departemen Pendidikan Tari dengan tamu-tamu asing. Penampilan pertama “Asmara Lara” menceritakan tentang kematian Rahwana sedangkan penampilan kedua “Surawijangga” menceritakan tentang ketangkasan prajurit Kerajaan Pajajaran. (dodiangga)

(Video cuplikan dapat dilihat pada link: https://youtu.be/y2GMZO8AHa0)