8 Mahasiswa Arsitektur UPI Ikuti Conference dan Workshop di Jepang
|Bandung, UPI
Untuk pertama kalinya, Universitas Pendidikan Indonesia diberikan kesempatan untuk mengirimkan delegasinya dalam mengikuti salah satu program internasional yaitu International Workshop and Conference “re-Ruralize the Orio –Hibikino Urban Fringe” yang diadakan oleh kerjasama JASSO (Japan Student Services Organization) dan Department of Architecture The University of Kitakyushu, Japan. Keikutsertaan Universitas Pendidikan Indonesia dalam program ini merupakan salah satu upaya untuk bertransformasi menjadi universitas yang bertaraf internasional. Kegiatan ini diikuti oleh beberapa negara yaitu Indonesia, Jepang, China, Taiwan, Thailand, Vietnam, Jerman, Afrika Selatan, Kenya, Afganistan, dll yang dilaksanakan pada tanggal 15 Februari-1 Maret 2016 di The University of Kitakyushu, Fukuoka, Japan.
Inggrid Julianti Dewi, Bilqis Aisyah, Afina Solihat, Moch Gumilang Dwi Bintana, Resty Ocktaviyane (Teknik Arsitektur 2012), Maulydia Putri Perdana (Teknik Arsitektur 2012) dan dua orang mahasiswa Arsitektur UPI yang juga sedang melakukan kegiatan Student Exchange di The University of Kitakyushu, Japan yaitu Treza Chandra Julian (Pendidikan Teknik Arsitektur 2013) dan Khosyiatillah Hakim (Teknik Arsitektur 2012) merupakan delapan delegasi mahasiswa terpilih lewat proses seleksi asal Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI. Kedatangan mereka juga ditemani oleh dosen DPTA yaitu Dr. Eng Beta Paramita, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing dan Koordinator UK-SERP dari DPTA UPI, serta Suhandy Siswoyo, S.T., M.T. yang juga merupakan peserta konferensi.
Kegiatan dibuka Selasa (16/02/2016) dengan sambutan dari Prof. Bart Julien Dewancker selaku ketua AILCD dan para petinggi The University of Kitakyushu, kemudian dilanjutkan dengan International Symposium yang diisi oleh Tomohiko Yamanashi seorang Principal Architect ternama dari Nikken Sekkei Ltd, sebuah biro konsultan Arsitektur Terbesar No.1 di Jepang dan No.3 di Dunia. Dan pada malam hari nya dilanjutkan dengan welcome party yang diadakan di Foreign Student House The University of Kitakyushu.
“Kami tiba di Jepang saat musim dingin, dan suhu di Kitakyushu sangat rendah yaitu sekitar 0-6 derajat Celcius. Namun kegiatan dibuka hangat dengan acara Welcome Party yang sudah menjadi tradisi orang Jepang dalam menyambut tamu apalagi banyak sekali negara yang ikut andil dalam kegiatan ini,” ujar Afina.
International Conference Paper Presentation
Keesokan harinya (17/02/2016) para peserta delegasi melakukan kegiatan International Conference Asian Institute of Low Carbon Design. Dalam konferensi yang membahas tentang Low Carbon Design yang bertujuan mengejar kehidupan di masa mendatang untuk membuat dampak positif dan signifikan terhadap penyebab perubahan iklim ini, sekitar 98 paper penelitian dipresentasikan dalam satu hari dari pukul 08.00-17.00 waktu Jepang.
Seluruh ide dan penelitian dipublikasikan di dalam 3 ruangan yang berbeda sesuai dengan kategori penelitian yaitu desain arsitektural, energi dan lingkungan, perencanaan kota dan pengembangan berkelanjutan. Berikut ini merupakan nama serta judul paper dari mahasiswa upi yang menjadi peserta dalam konferensi ini :
“Konferensi yang melibatkan para peneliti di dunia arsitektur, perencanaan kota, desain, dan lingkungan perkotaan di dunia ini merupakan sebuah wadah untuk bertemu, mengemukakan, serta membahas berbagai ilmu dan ide baru tentang bagaimana menyediakan kualitas hidup yang lebih baik di dunia terutama negara berkembang” papar Khosyiatillah usai konferensi berakhir.
International Workshop “re-Ruralize the Orio –Hibikino Urban Fringe”
Setelah kegiatan konferensi selesai para peserta melaksanakan International Workshop “re-Ruralize the Orio –Hibikino Urban Fringe” yang dilaksanakan pada tanggal 18 Februari – 26 Februari 2016. Peserta delegasi dari UPI terbagi kedalam beberapa kelompok workshop bersama seluruh peserta dari negara-negara lain.
Pelaksanaan workshop dilaksanakan ke dalam beberapa kegiatan yaitu 1) introduction workshop, 2) fieldtrip, 3) workshop session, 4) mid-term presentation, 5) final presentation, dan 6) farewell party.
Pada saat workshop session, peserta workshop diberikan waktu untuk mengerjakan dan mempersiapkan projectnya yang akan di presentasikan pada saat mid-term presentation pada tanggal 22 Februari 2016 dan final presentation pada tanggal 26 Februari 2016.
Selama workshop session peserta workshop harus melakukan survei lokasi dan pencarian data yang berhubungan dengan projeknya terlebih dahulu. Peserta workshop juga diberikan ruang khusus untuk mendiskusikan dan mengerjakan project mereka bersama tim selama kegiatan workshop di Atelier (sebagai ruang diskusi), CAD Room (sebagai ruang desain), dan Lab The University of Kitakyushu yang terbuka selama 24 jam.
Selain jadwal workshop session yang harus dijalani, dalam kegiatan workshop ini peserta delegasi juga melakukan beberapa kunjungan fieldtrip yang bertujuan untuk mengenalkan beberapa destinasi arsitektur dan tradisi negara Jepang diantaranya yaitu Toto Museum, Higashida Area, Yaskawa Electric Robot Village, NEC Kyushu System Center, Fukuoka Island City, Kyushu National Museum, Dazaifu City, Fukuoka City, Shimonoseki City, dan Mojiko City.
“Melihat berbagai gedung yang memiliki nilai arsitektur tinggi dan merasakan tradisi masyarakat Jepang pada saat fieldtrip. Ada hal menarik saat fieldtrip ketika satu set gamelan Indonesia bertengger di Kyushu National Museum sebagai wujud dari konsep museum itu sendiri yaitu Understanding The Formation of Japanese Culture from the Asian Historical Perspective dan Indonesia termasuk di dalamnya,” pangkas Inggrid.
Dihari selanjutnya dilakukan final presentation dimana setiap tim workshop diminta untuk mempresentasikan progres akhir masing-masing di Media Center The University of Kitakyushu yang dilaksanakan pada pukul 09.15 hingga pukul 16.00 waktu Jepang. Setelah semua tim melaksanakan presentasi, dilanjutkan dengan sesi kritik dan komentar kemudian voting bagi semua tim untuk memilih kelompok dengan presentasi dan karya terbaik. Penilaian workshop ini dilandaskan oleh voting dan tim juri dari berbagai negara yaitu Prof. Bart Dewancker, Prof. Hiroatsu Fukuda, Prof. Weijun Gao, Dr. Eng Donny Koerniawan, dan lain-lain.
“Bertukar ide dan mengeluarkan pendapat untuk menghasilkan sebuah ide desain pada workshop session dengan seluruh peserta workshop sampai harus begadang berhari-hari dikampus The University of Kitakyushu adalah pengalaman kerjasama yang tak terlupakan,” ujar Bilqis.
Hal yang membanggakan untuk Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur UPI karena pada saat kegiatan ditutup pada farewell party yang diadakan malam hari ini diumumkan pemenang yang berhasil membuat konsep desain sesuai dengan tema workshop yaitu meruralkan kembali kawasan Orio-Hibikino yang ada di Kitakyushu, Kyushu, Japan. Pemenang Pertama: tim dari Moch Gumilang, Pemenang Kedua: tim dari Resty Ocktaviyane, Pemenang Ketiga: tim dari Maulydia Putri, Pemenang Harapan 1: tim dari Treza Chandra Julian, dan Pemenang Harapan 2: tim dari Afina Solihat.
International Workshop and Conference ini akan akan diadakan setiap tahunnya. Besar harapan Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur khususnya UPI akan mewakilkan delegasinya untuk mengikuti kegiatan sejenis ini ataupun kegiatan lain dengan jumlah lebih banyak untuk meningkatkan prestasi kampus dan mahasiswa yang bertaraf internasional. (Treza Chandra Julian, Pendidikan Teknik Arsitektur UPI 2013)