Amerika Serikat Beri Dana kepada 90 Wirausaha Muda

Bandung, UPI

Sebanyak 90 wirausaha muda mendapatkan dana awal dari Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID senilai Rp 180.000.000. Dana tersebut diberikan untuk membantu mereka dalam memulai dan mengembangkan usahanya. Penyerahan dana dilakukan oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia Joseph R. Donovan, Jr., kepada Rektor UPI Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., di Gedung JICA, FPMIPA UPI, Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Sabtu (27/1/2018).

Pemberian dana tersebut diberikan kepada anak muda dengan disabilitas, berpenghasilan rendah dan perempuan muda yang tidak mampu secara ekonomi, dan mereka dipilih karena ide usaha yang inovatif dan kreatif. Dana awal tersebut merupakan bagian dari program pelatihan wirausaha yang dilaksanakan selama 3 hari di UPI oleh Jadi Pengusaha Mandiri Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID JAPRI).

Pelatihan ini dirancang untuk membekali kaum muda dengan keterampilan dan menyediakan pekerja terampil yang diperlukan dunia usaha untuk berhasil. Selama 8 bulan ke depan, JAPRI juga akan memberikan bimbingan dan pendampingan, akses terhadap pasar dan layanan pengembangan usaha.

“USAID dan pemerintah Amerika Serikat percaya bahwa setiap anak muda harus dapat mengakses alur menuju keberhasilan secara ekonomi. Dengan memberikan keterampilan esensial untuk memulai usaha kepada para wirausaha muda, JAPRI akan membantu mereka mencapai potensi penuhnya dan membuka peluang untuk mendapatkan penghasilan untuk diri mereka dan keluarganya,” kata Duta Besar Joseph R. Donovan, Jr.

Dalam kesempatan tersebut, salah seorang peserta perempuan Fany Noor, mengatakan bahwa program ini berbeda dengan program pelatihan lain yang pernah ia terima. Kami mendapatkan motivasi dan membangun keterampilan kewirausahaan. Pembinaan dan pendampingan sangat penting bagi keberhasilan kami. Fany Noor berencana menggunakan dana awal dan keterampilan barunya tersebut untuk memulai usaha kue.

USAID JAPRI merupakan bagian dari inisiatif Kunci, kemitraan antara Pemerintah Indonesia dan USAID yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan kaum muda berpenghasilan rendah. Kunci akan memberikan pelatihan dan menyediakan sumber daya bagi 200.000 kaum muda dari kelompok miskin dan rentan berusia 18-30 tahun menjadi lebih kompetitif di pasar kerja Indonesia.

USAID JAPRI dilaksanakan oleh Institute of International Education (IIE), Indonesian International Education Foundation (IIEF), Prestasi Junior Indonesia (PJI) untuk JAPRI Trenggalek, dan Yayasan Mien R. Uno (MRUF) untuk JAPRI Bandung. USAID memberikan bantuan teknis untuk membantu Indonesia mengatasi tantangan pembangunan di bidang pendidikan, lingkungan, kesehatan, serta demokrasi, hak dan tata kelola pemerintahan. (dodiangga/askolani)