Yayasan Daarut Tauhiid Bersinergi dengan UPI

Bandung, UPI

Sebanyak 15 orang pimpinan Yayasan Daarut Tauhiid yang dipimpin oleh Wakil Ketua Yayasan H. Muhammad Iskandar, M.M., mengunjungi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam rangka penjajakan kerja sama antara Yayasan DT dan UPI. Rombongan diterima oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Kemitraan, dan Usaha Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, M.A., dan Kepala Badan Pengelola dan Pengembangan Usaha (BPPU) Dr. H. Nugraha, SE, Ak, M.Si., didampingi sejumlah pimpinan di lingkungan BPPU, di Ruang Teleconference, Gedung University Center, Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Jumat (25/1/2018).Iskandar mengatakan bahwa kunjungan ini dimaksudkan untuk memperkuat sinergi diantara kedua belah pihak, sehingga keduanya saling melengkapi untuk memberikan seuatu yang bermanfaat bagi masyarakat serta dapat menjadi media pembelajaran bagi masyarakat. Dijelaskannya,”Adapun yang menjadi konsentrasinya adalah kerja sama di semua bidang, khususnya program penguatan dakwah melalui media dan penguatan pendidikan, bisnis. Radio dan TV akan dikolaborasikan dengan UPI untuk membentuk TV Dakwah dan Pendidikan.”

Dalam kesempatan tersebut Ka Badan BPPU Dr. H. Nugraha, SE, Ak, M.Si., membenarkan hal tersebut, diungkapkannya,”Tujuannya Yayasan Daarut Tauhiid berkolaborasi dengan UPI adalah untuk mensinergikan dua lembaga besar, karena secara geografis berdekatan, dan secara tujuan sama, yaitu ingin menciptkan lulusan terbaik.”

Yang menarik adalah, katanya, Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym merasa bahwa Yayasan Daarut Tauhiid harus membuka diri dengan UPI, dan secara resmi melakukan connecting melalui sebuah kerja sama, oleh karena itu kedua belah pihak diminta untuk mencarikan formula.

“UPI memiliki keterbatasan dalam regulasi, Yayasan DT lebih fleksibel, dengan demikian keduanya harus saling melengkapi, contohnya berkolaborasi di bidang media dan pendidikan. Ini adalah sebuah harapan yang ada dalam setiap diri individu. Pecahkan sekat yang ada dengan melakukan percepatan kemajuan, dan membuat sebuah regulasi yang membuat keduanya maju. Diharapkan, muncul satu institusi pendidikan dan media yang segera terealisasi dalam waktu dekat, sehingga branding ke-2 belah pihak terwujud,” ujarnya.

Hal yang sama diungkapkan oleh Kepala Divisi Kemitraan dan Pengembangan Usaha Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Dr. H. Uyu Wahyudin, M.Pd., ditegaskannya bahwa kedua belah pihak sudah menjalin kerja sama sejak lama, diharapkan keberlanjutan kerja samanya membawa maslahat bagi umat dan mengkristal lebih spesifik pada implementasi, seperti pencitraan kedua belah pihak pada tataran nasional dan internasional. Beberapa program yang sudah terjalin memperkuat sinergitas sehingga memiliki kekuatan yang luar biasa. (dodiangga/riza)