Anggota Tim Cool Roofs Tangerang dari UPI Lakukan Pre Test
|Tangerang, UPI
Kami melakukan spirometri kepada anak-anak di kelas dengan menggunakan spirometer untuk mengukur seberapa baik fungsi paru-paru mereka. Selanjutnya kami mencatat hasilnya dan menampilkannya dalam bentuk grafik. Spirometri adalah salah satu tes fungsi paru-paru yang sering digunakan oleh tim medis. Tes ini dilakukan kaitannya dengan suhu udara yang panas di dalam kelas, tujuannya untuk mencari data mengenai bagaimana fungsi paru-paru anak-anak di dalam kelas yang tidak dilengkapi pendingin ruangan, karena salah satu masalah kesehatan terkait dengan udara panas adalah terjadinya penurunan fungsi paru-paru.
Pernyataan tersebut dijelaskan oleh Anggota tim Cool Roofs Tangerang dr. Lucky Angkawijaya Roring, M.Pd, AIFO., yang juga Dosen Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) usai melakukan assessment kepada anak-anak SD di SD Negeri 01 Pabuaran Tumpeng Jl. Batara Surya Komplek Benua Indah, Kota Tangerang, Banten, Rabu (23/10/2019).
Lebih lanjut dijelaskan,”Panas yang tinggi terkait dengan peningkatan Particulate Matter (PM) ini merupakan polutan, sehingga jika itu terhirup paru-paru, maka lama kelamaan hal tersebut akan menggangu fungsi paru-paru. Oleh karena itu, di sekolah ini kita mencari data bagaimana fungsi paru-paru anak-anak dengan menggunakan beberapa parameter dari alat yang bernama spirometer.”
Selanjutnya, ujarnya lagi, kami mengukur viskositas atau kekentalan darahnya, karena itu juga akan menjadi masalah ketika mengalami gangguan akibat lingkungan yang panas, yang bisa menyebabkan cardiovascular disease. Data yang kita peroleh nantinya akan dibandingkan dengan data baru setelah dilakukannya untuk penerapan cool roofs, yaitu sebuah upaya untuk menangani dan mengurangi dampak perubahan iklim melalui proses pengecatan atap.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling FIP UPI Dr. Ipah Saripah, M.Pd., melakukan hal yang serupa. Dijelaskannya,”Kami melakukan pre test dengan menyebarkan angket kepada anak-anak SD Negeri 01 Pabuaran Tumpeng, Tangerang, tujuannya untuk mengetahui tingkat stress dan konsentrasi mereka di tengah cuaca yang sangat panas. Hal ini dilakukan untuk menguji coba efektifitas dari penerapan cool roofs, yaitu sebuah upaya pengecatan atap untuk menurunkan suhu panas hingga 15°C.
Namun, katanya, sebelumnya dilakukan pre test untuk mengetahui kondisi awalnya. Hasil yang ingin kita ketahui adalah apakah mereka mengalami stress dan susah konsentrasi di dalam mengikuti kegiatan belajar di kelas yang suhu ruangannya panas atau tidak. Kemudian setelah dilakukan pengecatan apakah terjadi perubahan dari psikologis mereka. Diharapkan, terjadinya perubahan atas kondisi mereka, karena suhu udara merupakan faktor eksternal yang bisa berpengaruh terhadap stress dan konsentrasi.
Proyek cool roofs merupakan sebuah upaya untuk menangani dan mengurangi dampak perubahan iklim. Diharapkan, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada kesehatan, pekerjaan, dan pertumbuhan ekonomi dan kota yang berkelanjutan. Proyek ini merupakan inisiasi dosen Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) UPI sebagai Project Manager Program Cool Roofs Tangerang Dr. Eng. Beta Paramita, S.T., M.T. melalui Million Cool Roof Chalange yang diikutinya. Tim Cool Roofs Tangerang berlatar belakang para akademisi, pemerintah dan industri. UPI sebagai pemeran utama berkolaborasi dengan University of Florida untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat yang bersikap proaktif terhadap pengetahuan dan teknologi baru. (dodiangga)