Civitas Akademika UPI Lakukan Tes Kebugaran

vo2maxBandung, UPI

Pimpinan fakultas, departemen dan program studi dari berbagai fakultas serta direktur di lingkungan Kampus UPI melakukan cek kesehatan dan tes kebugaran, Rabu (3/6/2015) di Laboratorium Ilmu Keolahragaan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia (FPOK UPI) jalan Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung, kegiatan berlangsung hingga Senin (8/6/2015).

“Ini merupakan salah satu bentuk layanan bagi civitas akademika UPI dalam mendukung visi misi UPI menjadi universitas bertaraf internasional (World Class University), melalui kegiatan ini diharapkan dapat mengukur indeks tingkat kesehatan dan kebugaran civitas akademika sebagai langkah awal dalam menunjang produktivitas kinerja Tri Dharma perguruan tinggi,” ujar Ketua Departemen Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi sekaligus ketua pelaksana Agus Rusdiana, M.Sc., Ph.D.vo2max (2)

Lebih lanjut dikatakan, kegiatan ini sangat penting dilakukan secara periodik. Berdasarkan pengalaman saat di Jepang bahwa langkah awal pembangunan manusia seutuhnya melalui aktivitas gerak/olahraga ialah dengan mengukur tingkat derajat kesehatan dan kebugaran, karena bagaimanapun banyaknya akademisi yang berstatus guru besar, doktor yang handal dan profesional jika tidak ditunjang oleh tingkat kesehatan dan kebugaran yang prima maka produktivitas yang dihasilkan tidak akan maksimal.

Kegiatan tes ini, katanya, dilakukan dengan dukungan teknologi. Tes yang dilakukanpun beragam, mulai dari tes tekanan darah, tinggi badan, berat badan, cek masa otot, air, tulang dan lemak tubuh, tes fleksibilitas, tes keseimbangan, EKG, dan terakhir tes VO2max dengan sepeda atau treadmill menggunakan gas analisis. Beberapa macam tes tersebut akan menghasilkan data untuk diolah dan dijadikan rekomendasi untuk penanganan berikutnya.

Tes ini sangat disambut baik dan dijalani secara antusias, bahkan banyak diantaranya yang meminta tes kebugaran dilakukan secara periodik. “Penting sekali, karena dosen harus tetap bugar tampil didepan kelas, dilapangan. Sebaiknya tes kebugaran seperti ini harus dilaksanakan secara periodik,” ujar Prof. DR. Abdul Azis, MA.

Ketua Program Studi IEKI  Dr. A Jajang W. Mahri, MSi., mengatakan,“Kebugaran yang utama, sepintar apapun jika tubuh tidak sehat, maka aktivitas kita tidak akan maksimal.”keseimbangan

Tes yang dilakukan sangatlah berbeda, Laboratorium Ilmu Keolahragaan FPOK UPI berbasis tekologi dan menjadikan tes ini lebih lebih akurat, menyenangkan serta menghasilkan data yang lebih valid. Kelengkapan laboratorium olahraga yang hanya terdapat di FPOK UPI ini mengundang banyak decak kagum dari berbagai pihak, salah satunya adalah Dekan FPTK yaitu Dr. Eng. Agus Setiawan, M.Si. Laboratorium ini telah menjadi rujukan untuk pengetesan kebugaran seperi tes kebugaran Pelatda PON Jabar, Persib, Pelita Bandung Raya, Tim Sepeda Sea Games dan lain-lainnya. Semoga keberadaannya dapat menunjang berbagai pihak untuk mencapai tujuannya, pungkasnya. (Niluh Ketut Nita Permatasari & Ikhwan Maolana/Dodi)SAM_1505