Dosen UPI Jadi Relawan dalam Penanggulangan Covid-19

Bandung, UPI Kejadian yang luar biasa perlu penanganan yang serius dan konsen dari berbagai pihak. Covid-19 cukup menyita perhatian baik bagi pemegang kebijakan maupun civitas akademika khususnya di lingkungan UPI. Setelah dibentuknya satgas  UPI siaga Covid-19, dibentuk juga bantuan konsultasi kesehatan berbasis online untuk civitas akademika terutama ditujukan bagi mahasiswa UPI. Penanganan terhadap mahasiswa lebih diprioritaskan dikarenakan sebagian mahasiswa tidak dapat pulang ke kampung halaman diantaranya selain kendala finansial juga adanya himbauan untuk tidak pulang kampung supaya tidak terjadi penyebaran virus lebih luas. Hal ini menjadi alasan mahasiswa untuk tidak pulang kampung. Pelayanan hotline ini ditujukan untuk penanggulangan awal bagi civitas akademika yang mengalami gejala wabah ini. Pelayanan pada klinik UPI otomatis dihentikan dikarenakan UPI melakukan pemberhentian aktivitas di lingkungan kampus sehingga hotline ini sebagai alternatif lain dari pelayanan kesehatan yang dilakukan bagi civitas akademika.  Layanan ini dibuat untuk memberikan pertolongan pertama pada kasus ini jika terjadi gejala. Adapun relawan pada layanan kesehatan ini  terdiri dari 3 orang yaitu  dr. Riksma Akhlan dari departemen PKh FIP, dr. Ikbal dari Jurursan PJKR dan dr. Nur Faizah dari PG PAUD FIP  yang ketiganya berstatus dosen di UPI.

Menurut dr. Riksma salah satu relawan Dosen pada satgas ini mengemukakan bahwa “Pelayanan yang dilakukan berupa online melalui Whatsapp (WA), kami berusaha membantu menjawab keluhan berkaitan ISPA (infeksi saluran napas bagian atas) dengan demam maupun gejala lemas dan sakit kepala. Jika terjadi gejala ringan ini disarankan semua tetap tinggal di rumah. Kemudian observasi 14 hari hari dengan melakukan isolasi mandiri dan menjaga PHBS (pola hidup bersih sehat). Bila ada yang memiliki gejala di rumah sebaiknya menggunakan masker agar tidak menular pada anggota rumah yang lain.” Ujarnya.

Menurut dosen departemen Pendidikan Khusus (PKh) FIP ini, sejauh ini penanganan yang sudah dilakukan ada beberapa mahasiswa yang melakukan konsultasi, per hari ada sekitar 3 – 4 orang. Selain mahasiswa beberapa dosenpun  melakukan konsultasi pula  ketika mengalami gejala penyakit ini.

Kegiatan yang dilakukan oleh relawan yang juga merupakan  dokter  ini sangat memberikan kontribusi yang positif dalam mengantisipasi adanya wabah virus corona ini. Selain melakukan pelayanan kesehatan dilakukan pula edukasi kesehatan berupa informasi-informasi tentang pencegahan dan penanggulangan yang dimuat pada website UPI, sehingga warga UPI akan lebih siap dan aware terhadap pandemi covid 19 ini. Selain itu diharapkan pula edukasi kesehatan ini dapat memanfaatkan media yang lebih interaktif. Mudah-mudahan dengan pengabdian yang tulus ini dapat membantu dalam penanggulangan wabah yang sedang melanda dunia ini khususnya pada lembaga pendidikan di Indonesia. (HS)